Ruwatan Mandiri Vs Massal: Negosiasi Ruang Autentikasi Dan Modifikasi Tradiri Rambut Gimbal Dieng.

Diana Saphira W., Rizka (2022) Ruwatan Mandiri Vs Massal: Negosiasi Ruang Autentikasi Dan Modifikasi Tradiri Rambut Gimbal Dieng. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rambut gimbal merupakan identitas bagi masyarakat Dieng yang berkaitan erat dengan mitos titipan Kyai Kolodote. Dalam kepercayaan masyarakat Dieng, Kyai Kolodete dipercaya sebagai sesepuh sekaligus pendiri Dieng. Dalam cerita sejarahnya, disebutkan bahwa Kyai Kolodete mewariskan rambut gimbal kepada masyarakat Dieng agar hidup mereka menjadi lebih sejahtera. Oleh karena itu, anak rambut gimbal Dieng bukanlah sembarang anak, mereka dianggap spesial karena dipercaya sebagai keturunan Kyai Kolodete. Di lain sisi anak rambut gimbal dianggap sebagai anak sukerta (pembawa mala petaka) sehingga mereka harus melakukan serangkaian ritual yang dikenal dengan ruwatan rambut gimbal agar terbebas dari sukerta. Melalui ruwatan rambut gimbal, yang mulanya hanya sekadar tradisi rutin yang dilakukan oleh masyarakat Dieng menjadi sebuah tradisi yang dipertontonkan melalui event yang dikenal dengan Dieng Culture Festival (DCF). Alih ubah dari ritual menjadi sebuh festival memetakan beberapa ruang yang disebut dengan ruang autentikasi dan modifikasi. Untuk menjelaksan proses alih ubah tersebut, peneliti mengangkat rumusan permasalahan; (1) Bagaimana proses modifikasi identitas rambut gimbal yang dilakukan oleh masyarakat Dieng hingga menjadi sebuah festival hari ini? (2) Bagaimana posisi identitas tradisi rambut gimbal di tengah kehidupan masyarakat Dieng? Peneliti menggunakan teori modifikasi oleh Edward Shils (1971) untuk melihat faktor adanya modifikasi tadisi. Selain itu penelitian ini juga menggunakan konsep Cole (2007) dalam melihat ruang autentikasi dan modifikasi dalam sebuah ritual. Penelitian ini menggunakan metode etnografi deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat serangkain negosiasi dan perubahan untuk menjadikan tradisi ke dalam festival.

English Abstract

Rambut Gimbal was an identity for Dieng people who are closely related to the myth of Kyai Kolodote's deposit. In the belief of the Dieng community, Kyai Kolodete was believed to be the elder and founder of Dieng. In the historical story, it was stated that Kyai Kolodete bequeathed rambut gimbal to the Dieng people so that their lives become more prosperous. Therefore, rambut gimbal child was not an ordinary child, they are considered special because they are believed to be descendants of Kyai Kolodete. On the other hand, rambut gimbal children are considered as sukerta children (carriers of misfortune) so they must perform a series of rituals known as ruwatan rambut gimbal in order to be free from sukerta. Through the ruwatan rambut gimbal, which at first was just a routine tradition carried out by the Dieng community, it became a tradition that was displayed through an event known as the Dieng Culture Festival (DCF). Instead of changing it from a ritual to a festival, it mapped several spaces called the authentication and modification rooms. To explain the transfer process, the researcher raised the formulation of the problem; (1) How was the process of modifying the identity of rambut gimbal carried out by the people of Dieng to become a festival today? (2) What is the position of the identity of the rambut gimbal tradition in the life of the Dieng people? The researcher uses the modification theory by Edward Shils (1971) to see the factors of the modification of tradition. Inbaddition, this study was also use the concept of Cole (2007) in looking at the space for authentication and modification in a ritual. This study used qualitative descriptive ethnographic method. The results of this study indicate that there is a series of negotiations and changes to make tradition into the festival.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522120127
Uncontrolled Keywords: Ruwatan Rambut Gimbal, Identitas, Modifikasi, Dieng Culture Festival.
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 24 Jan 2023 03:37
Last Modified: 24 Jan 2023 03:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196870
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizka Diana Saphira W.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item