Fitriana, Dina and Fajri Anugroho,, STP, M.Agr., Ph. D and Dr. Ir. A. Tunggul Sutan Haji,, MT. (2022) Efektivitas Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) pada Degradasi Kadar Oksalat Limbah Padat Tepung Porang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan akan porang di dunia semakin hari mengalami peningkatan dengan didukungnya data Badan Karantina Pertanian (Barantan) yang menunjukkan bahwa pada semester pertama 2021, Indonesia mengekspor porang mencapai 14,8 ribu ton, jumlah ini melebihi ekspor pada semester pertama 2019 yaitu 5,7 ribu ton. Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan jenis umbi yang dapat dengan mudah tumbuh di iklim tropis salah satunya Indonesia. Negara Jepang salah satu yang memanfaatkan umbi porang sebagai tepung untuk bahan utama pembuatan konyaku (sejenis tahu) dan shirataki (sejenis mie). Tepung porang memiliki kandungan glukomanan yang tinggi yaitu sebesar 64,98%. Namun, tepung porang juga memiliki kandungan kalsium oksalat yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan karena termasuk B3. Kalsium oksalat diperoleh dari proses penepungan/pemolesan pembuatan tepung porang yang menghasilkan 2 fraksi, yaitu fraksi berat dan fraksi ringan. Fraksi yang mengandung kalsium oksalat adalah fraksi ringan (limbah padat/kasgot). Kandungan kalsium oksalat pada limbah padat tepung porang jika tidak diolah dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengolah fraksi ringan tepung porang yaitu dengan memanfaatkan larva Black Soldier Fly (BSF). Larva BSF mampu mereduksi limbah organik dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan skala laboratorium. Larva BSF yang digunakan untuk penelitian berusia 5 hari. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode eksperimen menggunakan 2 perlakuan frekuensi pemberian makan untuk larva BSF, setiap perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan proses pengolahan limbah padat (fraksi ringan) tepung porang, menghitung persentase WRI dan SR larva BSF (Black Soldier Fly) dalam mengkonsumsi limbah padat tepung porang, serta menentukan efektivitas larva BSF dalam mendegradasi kadar oksalat limbah padat tepung porang. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pemeliharaan larva BSF dalam waktu 11 hari mampu mendegradasi kadar oksalat pada limbah padat tepung porang dengan efektifitas suhu berada pada 35,33oC, nilai WRI sebesar 4%, SR sebesar 81,80% dan tingkat keefektivitasan larva BSF sebesar 85,11% dan kasgot sebesar 92,95% yang berada pada perlakuan 2 dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali.
English Abstract
The need for porang in the world is increasing day by day with the support of data from the Agricultural Quarantine Agency (Barantan) which shows that in the first semester of 2021, Indonesia exported porang to reach 14.8 thousand tons, this number exceeded exports in the first half of 2019 which was 5.7 thousand tons. . Porang (Amorphophallus muelleri Blume) is a type of tuber that can easily grow in tropical climates, one of which is Indonesia. Japan is one country that uses porang tubers as flour for the main ingredients for making konyaku (a type of tofu) and shirataki (a type of noodle). Porang flour has a high glucomannan content of 64.98%. However, porang flour also contains calcium oxalate which can harm health and the environment because it includes B3. Calcium oxalate is obtained from the flouring/polishing process of making porang flour which produces 2 fractions, namely the heavy fraction and the light fraction. The fraction containing calcium oxalate is the light fraction (solid waste/kasgot). The content of calcium oxalate in solid waste of porang flour if not treated can endanger health and the environment. One way that can be done to process the light fraction of flour is by utilizing Black Soldier Fly (BSF) larvae. BSF larvae are able to reduce organic waste well. This research is an experimental research with a laboratory scale. BSF larvae used for the study were 5 days old. The method used in this study is an experimental method using 2 treatments of feeding frequency for BSF larvae, each treatment was carried out 3 times. So the purpose of this study is to explain the process of processing solid waste (light fraction) of porang flour, calculate the percentage of WRI and SR of BSF (Black Soldier Fly) larvae in consuming porang flour solid waste, and determine the effectiveness of BSF larvae in degrading oxalate levels in porang flour solid waste. The results obtained were that the rearing of BSF larvae within 11 days was able to degrade oxalate levels in solid waste porang flour with an effectiveness temperature of 35.33oC, WRI value of 4%, SR of 81.80% and effectiveness of BSF larvae of 85, 11% and 92.95% kasgot which are in treatment 2 with the frequency of feeding 2 times.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100338 |
Uncontrolled Keywords: | Limbah Padat (fraksi ringan) Tepung Porang, Oksalat, Larva Black Soldier Fly (BSF), Spektrofotometri UV-Vis,Solid Waste (light fraction) Porang Flour, Oxalate, Black Soldier Fly (BSF) Larvae, UV-Vis Spectrophotometry |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 24 Jan 2023 02:44 |
Last Modified: | 24 Jan 2023 02:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196849 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dina Fitriana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |