Analisis Tingkat Bahaya Erosi Pada Lahan Pertanian Di Desa Ranu Pani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Arifin, Bachtiar and Fajri Anugroho,, STP., M.Agr., Ph.D and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto,, MS (2022) Analisis Tingkat Bahaya Erosi Pada Lahan Pertanian Di Desa Ranu Pani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ranu Pani merupakan objek wisata berupa danau di desa Ranu Pani di kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Penghasilan utama warga Ranu Pani adalah sebagai petani. Kegiatan warga di bidang pertanian merupakan salah satu faktor terjadinya penyempitan di Danau Ranu Pani. Fungsi pepohonan besar sebagai instrumen ekologis untuk menahan erosi tidak dapat digantikan oleh tanaman pertanian. Selain itu pembangunan desa yang kurang memperhatikan tutupan lahan untuk mencegah adanya erosi juga menyebabkan luas danau Ranu Pani semakin berkurang. Perubahan karakteristik lahan dan intensitas curah hujan yang cukup tinggi serta perubahan penggunaan lahan juga merupakan faktor yang ikut berperan dalam munculnya erosi. Mengetahui besarnya erosi yang terjadi di suatu wilayah merupakan hal yang penting, karena selain dapat mengetahui banyaknya tanah yang tererosi juga dapat digunakan sebagai salah satu jalan untuk mencari sebuah solusi dari permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode USLE dan metode petak kecil untuk menghitung erosi yang terjadi pada lahan pertanian kubis dan kentang yang berukuran ¼ hektar. Petak kecil yang digunakan berukuran 4x2 meter yang berada pada topografi curam (25-40%) dengan kemiringan lahan 16,3o. Metode petak kecil digunakan untuk validasi terhadap perhitungan USLE dengan catatan jenis tanah dan kemiringan tanahnya sama. Pengukuran menggunakan petak kecil dilakukan selama 1 bulan setiap kejadian hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan hasil perhitungan menggunakan metode USLE dan petak kecil sangat signifikan. Untuk metode petak kecil pada lahan campuran berupa kubis dan kentang diperoleh nilai erosi sebesar 21,27 ton/(ha/tahun), sedangkan menggunakan metode USLE sebesar 74,23 ton/(ha/tahun). Berdasarkan hasil dari pehitungan tersebut lahan pertanian ini memiliki klasifikasi yang berbeda, pada metode USLE berada pada klasifikasi berat karena besar tanah yang tererosi 60-180 Ton/Ha/Tahun. sedangkan metode petak kecil berada pada klasifikasi sedang karena besar tanah yang tererosi 180-480 Ton/Ha/Tahun.

English Abstract

Ranu Pani is a tourist attraction in the form of a lake in Ranu Pani village in Senduro sub-district, Lumajang Regency, East Java which is part of the Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS). The main income of Ranu Pani residents is as a farmer. Residents' activities in agriculture are one of the factors causing the narrowing in Lake Ranu Pani. The function of large trees as ecological instruments to resist erosion cannot be replaced by agricultural crops. In addition, village development that does not pay attention to land cover to prevent erosion also causes the area of Ranu Pani lake to decrease. Changes in land characteristics and the intensity of rainfall which is quite high as well as changes in land use are also factors that play a role in the emergence of erosion. Knowing the amount of erosion that occurs in an area is important, because in addition to knowing the amount of eroded soil, it can also be used as a way to find a solution to the problem. This study used the USLE method and the small plot method to calculate the erosion that occurred in hectare cabbage and potato farms. Small plots used measuring 4x2 meters are located on a steep topography (25-40%). The small plot method is used to validate the USLE calculation with the same soil type and soil slope. Measurements using small plots were carried out for 1 month every rainy event. The results showed that the difference in the results of calculations using the USLE method and small plots was very significant. For the small plot method on mixed land in the form of cabbage and potatoes, the erosion value was 21,27 tons/(ha.year), while using the USLE method it was 74,23 tons/(ha.year). Based on the results of these calculations, this agricultural land has a different classification, the USLE method is in the heavy classification because the amount of soil eroded is 60-180 Ton/Ha/Year, while the small plot method is classified as moderate because the amount of soil eroded is 15-60 tons/ha/year. The topography of the small plots is on a slope of 25%-40% (steep) with a land slope of 16.3o.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100325
Uncontrolled Keywords: Desa Ranu Pani, Erosi, Petak kecil, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Topografi, USLE,Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS), Erosion, Ranu Pani Village, Small Plot, Topography, USLE
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Jan 2023 03:33
Last Modified: 19 Jan 2023 03:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196771
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bachtiar Arifin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item