Analisis Cost-Effectiveness Penggunaan Antibiotik Seftriakson Dan Levofloksasin Pada Pasien Pneumonia Komuniti Di Instalasi Rawat Inap Rsi Unisma Malang

Putra, Anggara Anugerah and apt. Ayuk Lawuningtiyas Hariadini and apt. Efta Triastuti (2022) Analisis Cost-Effectiveness Penggunaan Antibiotik Seftriakson Dan Levofloksasin Pada Pasien Pneumonia Komuniti Di Instalasi Rawat Inap Rsi Unisma Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pneumonia komuniti merupakan salah satu infeksi saluran nafas bawah. Penyebab pneumonia komuniti adalah infeksi bakteri, virus, jamur, dan mikroorganisme lain yang didapatkan dari lingkungan masyarakat. Pada penelitian ini diteliti pneumonia komuniti yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik Seftriakson dan Levoflaksasin merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan dalam pengobatan pneumonia komuniti di instalasi rawat inap RSI Unisma Malang, namun dari kedua antibiotik tersebut belum diketahui pilihan terapi yang lebih cost-effective, sehingga perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat mempermudah dalam pemilihan alternatif pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pembandingan cost-effectiveness penggunaan antibiotik antara levofloksasin dengan seftriakson pada pasien pneumonia komuniti dewasa di Instalasi Rawat Inap RSI UNISMA. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan sampel sebanyak 28 pasien pneumonia komuniti dewasa di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam UNISMA. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat data rekam medis dan biaya medis dari pasien pneumonia komuniti dewasa di Instalasi Rawat Inap RSI UNISMA periode Januari 2021 hingga Januari 2022. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan ACER dan analisa statistika. Hasil perhitungan ACER menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa antibiotik levofloksasin lebih cost-effective dibandingkan dengan antibiotik seftriakson. Penggunaan levofloksasin membutuhkan biaya sebesar Rp. 426.868,- untuk meningkatkan satu outcome terapi, sedangkan penggunaan antibiotik seftriakson membutuhkan biaya sebesar Rp.449.737,- untuk meningkatkan satu outcome terapi. Levofloksasin memiliki efektivitas yang lebih baik dengan biaya yang lebih murah sehingga dari segi cost-effective, levofloksasin lebih dominan. Hasil analisa statistika menunjukkan perbedaan yang signifikan terdapat pada data biaya obat dengan nilai signifikansi sebesar 0,002.

English Abstract

Community pneumonia is a lower respiratory tract infection. The cause of community pneumonia is infection of bacteria, viruses, fungi, and other microorganisms that are obtained from the community environment. In this study investigated community pneumonia caused by bacteria. Ceftriaxone and Levoflaxacin are the antibiotics most widely used in the treatment of community pneumonia in the inpatient unit of RSI Unisma Malang, but the two antibiotics have not been identified as a more cost-effective therapeutic option, so a cost- effectiveness analysis needs to be carried out in order to facilitate the selection of alternative treatments. The purpose of this study was to analyze the cost- effectiveness comparison of the use of antibiotics between levofloxacin and ceftriaxone in adult community pneumonia patients at the RSI UNISMA Inpatient Installation. This study was an analytic observational study using a sample of 28 adult community pneumonia patients at the Inpatient Installation of the RSI UNISMA. Data collection was carried out by recording medical record data and medical expenses from adult community pneumonia patients at the RSI UNISMA Inpatient Installation for the period January 2021 to January 2022. Data analysis was carried out using ACER calculations and statistical analysis. The results of the ACER calculation shows that levofloxacin is more cost-effective than ceftriaxone. The use of levofloxacin costs Rp. 426,868,- to improve one therapeutic outcome, while the use of ceftriaxone antibiotics costs Rp.449,737,- to increase one therapeutic outcome. Levofloxacin has better effectiveness at a lower cost so that in terms of cost-effectiveness, levofloxacin is more dominant. The results of the statistical analysis showed that there were significant differences in the drug cost data with 0,002 significance value.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522060163
Uncontrolled Keywords: Analisis Efektivitas Biaya, Seftriakson, Levofloksasin, Pneumonia komuniti
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Jan 2023 08:52
Last Modified: 18 Jan 2023 08:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196727
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ANGGARA ANUGERAH PUTRA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item