Caesary, Andita Gustria and Dr. dr. Nina Handayani and dr. Hidayat Sujuti (2022) Efek Epigallocatechin Gallate pada Teh Hijau dalam Mencegah Kekeruhan dan Agregasi αB-Crystallin Lensa pada Tikus Model Diabetes. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
TUJUAN: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian EGCG dalam mencegah kekeruhan dan agregasi αB-crystallin lensa pada tikus model diabetes mellitus (DM) serta mengetahui dosis efektifnya. METODE: Studi true eksperimental menggunakan model in vivo di Laboratorium Biosains Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juli 2022 - September 2022. Kelompok penelitian pada percobaan ini adalah tikus wistar model diabetes mellitus yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok perlakuan akan diberikan EGCG selama 20 hari kemudian akan dilihat derajat kekeruhan lensa dan ekspresi αB-crystallin lensa dengan western blot. Penelitian ini akan dilakukan analisa statistik untuk menilai adanya hubungan. HASIL: Pada hasil uji korelasi dan uji pengaruh paparan EGCG dengan GDA akhir didapatkan nilai signifikansi 0.008, (p<0.05) dan 0.000 (p<0.05) yang berarti bahwa terdapat korelasi serta pengaruh yang signifikan dimana dengan meningkatnya paparan EGCG dapat menurunkan GDA secara nyata dengan nilai R square sebesar 0.5634 (56.34%). Pada hasil uji korelasi dan uji pengaruh paparan EGCG dengan kekeruhan lensa didapatkan nilai signifikansi <0.001, (p<0.05) dan 0.001 (p<0.05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan atau dengan kata lain dengan meningkatnya paparan EGCG dapat menurunkan derajat kekeruhan lensa secara nyata dengan nilai R square sebesar 0.8577 (85.77%). Pada hasil analisis korelasi antara EGCG dengan ekspresi αB- crystallin lensa dapat disimpulkan semakin tinggi paparan EGCG yang diberikan akan semakin meningkatkan ekspresi αB-crystallin lensa native dan menurunkan ekspresi αB-crystallin lensa agregrasi pada tikus model DM serta didapatkan vi pengaruh yang signifikan dimana setiap kenaikan dosis EGCG sebesar 1 mg/kgBB akan meningkatkan ekspresi αB-crystallin lensa native sebesar 0.00063 dan akan menurunkan ekspresi αB-crystallin lensa agregasi sebesar 0.00076. KESIMPULAN: Pemberian EGCG dosis 300 mg, 600 mg dan 1200 mg menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam mencegah kekeruhan dan agregasi αB-crystallin lensa pada tikus model diabetes, dimana pada dosis 1200 mg/kgBB memberikan gambaran derajat kekeruhan lensa yang paling ringan, ekspresi αB-crystallin native lensa yang lebih tinggi dan ekspresi αB-crystallin agregrasi lensa yang lebih rendah.
English Abstract
OBJECTIVE: This study was conducted to determine the effect of EGCG administration in preventing cataract and aggregation of αB-crystallin lenses in diabetic model rats and to determine the effective dose. METHODS: A true experimental study using an in vivo model at the Bioscience Laboratory, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya Malang in July 2022 - September 2022. The research group was Wistar rats with diabetes mellitus which were divided into 5 groups. The treatment group will be given EGCG for 20 days and then the degree of lens opacity and the expression level of αB-crystallin will be observed. This study will carry out statistical analysis to assess the relation. RESULTS: The correlation test and the test of the effect of EGCG exposure with the final Random Blood Glucose (RBG) obtained a significance value of 0.008, (p<0.05) and 0.000 (p<0.05), which means that there is a significant correlation and effect where increasing EGCG exposure can significantly reduce RBG with a value of R square is 0.5634 (56.34%). The correlation test and the test of the effect of EGCG exposure with lens opacities, the significance values were <0.001, (p<0.05) and 0.001 (p<0.05), which means that there is a significant effect or with the increasing EGCG exposure can reduce the degree of lens opacities significantly with a value of R square is 0.8577 (85.77%). From the results of the correlation analysis between EGCG and lens αB-crystallin expression levels, it can be concluded that the higher exposure to EGCG given will further increase the expression of native lens αB-crystallin and decrease the expression of lens αB-crystallin aggregation in DM model rats and get a viii significant effect where each increase EGCG dose of 1 mg/kgBW will increase the expression of native lens αB-crystallin by 0.00063 and will decrease the expression of aggregation lens αB-crystallin by 0.00076. CONCLUSION: The administration of EGCG doses of 300 mg, 600 mg and 1200 mg showed a significant effect in preventing lens opacity and αB-crystallin aggregation in diabetic rat models, where at a dose of 1200 mg gives an overview of the lightest degree of lens opacity, the expression level of αB- crystallin lens native was higher and expression level of αB-crystallin lens aggregation was lower
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | 0422060078 |
| Uncontrolled Keywords: | diabetes mellitus, epigallocatechin gallate, katarak, αB-crystallin lensa |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.7 Ophthalmology |
| Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 18 Jan 2023 07:45 |
| Last Modified: | 18 Jan 2023 07:45 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196712 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Andita Gustria Caesary.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |