Ramadhani, Anjar Triananda and Dr. Ali Maksum, and Dr. George Towar Ikbal T., (2022) Advokasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Terhadap Masyarakat Adat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam sistem demokrasi, negara sepatutnya menempatkan publik masyarakat sebagai konstituen tertinggi yang harus didengar suaranya. Akan tetapi, demokrasi perwakilan yang ada saat ini justru terkesan menyampingkan peran publik dalam proses pembentukan kebijakan ataupun peraturan hukum. Inilah yang kemudian membuat peran dari advokasi kebijakan menjadi penting agar segala bentuk aspirasi masyarakat dapat diakomodir secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seperti apa kegiatan advokasi kebijakan yang dilakukan di organisasi kemasyarakatan bernama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang terdiri atas masyarakat multikultural serta perannya dalam usaha mewujudkan demokrasi deliberatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui proses wawancara kepada pengurus besar AMAN hingga perwakilan masyarakat adat dan juga melalui sumber dokumentasi. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini menemukan fakta bahwa program advokasi AMAN merupakan advokasi kelas dan menerapkan strategi advokasi secara makro dalam pergerakannya. Selain itu, program advokasi di AMAN juga nyatanya mampu untuk mendorong suatu proses demokrasi deliberatif karena peran AMAN yang ikut serta hingga mengontrol para pemangku kekuasaan dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan masyarakat adat. Hanya saja, masih terdapat beragam hambatan yang harus ditempuh oleh organisasi ini ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan pemerintah.
English Abstract
n the democracy system, public must be placed as the highest constituent whose voice must be heard. But, in today’s representative democracy, its clear that public’s role is being neglected in the process of forming public policies. This is then makes the role of policy advocacy is so important that all forms of people’s aspirations are optimally accomodated. This research aims to see what kind of advocacy activities are carried out in a multicultural organization called Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) and it’s role in realizing deliberative democracy. This research will use a qualitative method with a descriptive approach. The data in for this research obtained from interviews with AMAN’s representative to the indigenous people itself. The data also obtained through documentation sources. The result found a fact that AMAN’s advocacy program is categorized as class advocacy and applies macro advocacy as its strategy for their movement. In addition, the advocacy program at AMAN is also in fact able to encourage a deliberative democratic process because of AMAN’s role in participating and controlling the government in making public policies related to indigenous peoples. But, this research also found that there’s a various obstacles that must be overcome by the organization when interacting and communicating with the government
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522110012 |
Uncontrolled Keywords: | Advokasi, Demokrasi Deliberatif, Masyarakat Adat, AMAN, Advocacy, Deliberative Democracy, Indigenous People, AMAN |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 17 Jan 2023 03:13 |
Last Modified: | 17 Jan 2023 03:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196655 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Anjar Triananda Ramadhani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |