Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Hortikultura Di Jawa Timur Saat Pandemi Covid-19

Asterina, Rika and Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR and Dr. Fahriyah, (2022) Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Hortikultura Di Jawa Timur Saat Pandemi Covid-19. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Makanan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia dimulai dari makanan yang belum diolah seperti sayur dan buah segar maupun berupa olahan makanan. Masyarakat saat ini diharapkan memiliki pola konsumsi pangan yang bergizi, beragam, seimbang dan aman. Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat sangat penting dikarenakan terbagi menjadi beberapa nutrient yang dibutuhkan oleh tubuh. Nutrisi tersebut diolah menjadi golongan energi, karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral, dimana masing-masing memiliki fungsi dan tujuannya tersendiri didalam tubuh manusia. Makanan yang bergizi dan beragam membantu masyarakat untuk menjaga imun tubuh agar tetap sehat. Imunitas tubuh masyarakat mejadi perhatian khusus pemerintah, untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat, mengingat banyak penyakit atau masalah yang akan timbul jika masyarakat tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pada kenyataannya masyarakat Indonesia masih belum aware terhadap pentingnya pemenuhan angka kecukupan energi serta keberagaman makanan bagi kebutuhan tubuh masyarakat dilihat dari angka stunting yang masih tinggi di berbagai daerah serta Indonesia. Penyebabnya tak jauh dari angka kemiskinan yang terus meningkat di setiap daerah di Indonesia terutama di daerah pedesaan. Sebab dengan meningkatnya kemiskinan juga ikut serta mempengaruhi keputusan dalam memilih makanan dan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan makanan. Meskipun asupannya beragam, variasi makanan dalam kelompok makanan tidak bervariasi dalam hal kebutuhan nutrisi dalam tubuh dan hanya terfokus pada makanan enak yang lebih murah dan terjangkau (Bidari, 2012). Hal ini sering terjadi di Indonesia, banyak makanan siap saji yang diminati masyarakat namun justru kurang baik untuk tubuh. Cara untuk menjaga kondisi imun salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sayur dan buah-buahan. Terlepas dari kondisi lainnya yang harus dijaga, buah dan sayur tampaknya menjadi factor penting tidak hanya pada saat masa pandemic ini melainkan memang sudah kebutuhan seorang manusia untuk hidup secara sehat. Jika ditambah dengan kondisi COVID-19 yang dihadapi saat ini, konsumsi buah-buahan dan sayuran mestinya menjadi perhatian lebih untuk gencarkan. Di Jawa Timur, salah satu komoditas hortikultura yang tetap memiliki produksi tinggi dan cenderung meningkat di masa Pandemi COVID-19 adalah komoditas melon dan bawang merah. Menurut BPS (Kabupaten dalam angka 2021), Lokasi sentra komoditas melon terletak di kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. Luas lahan untuk komoditas melon paling tinggi terdapat di Desa Klotok Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, Sedangkan pada Kabupaten Probolinggo terdapat sentra produksi bawang merah yakni di Desa Mranggon Lawang Kecamatan Dringu. Ketahanan pangan dalam penelitian ini dilihat dari kualitas dan kuantitas konsumsi pangan. Kuantitas konsumsi pangan didapat dari Angka Kecukupan Energi (AKE) dan kualitas konsumsi pangan didapat dari Pola Pangan Harapan viii (PPH). Ketahanan Pangan Rumah tangga petani masih berada di bawah angka AKE normative sebesar 2.100 yakni sebesar 1.808,42 kkal/kapita/hari pada Desa Klotok dan sebesar 1867,75 kkal/kapita/hari di Desa Mranggon Lawang. Penyumbang nilai AKE aktual tertinggi berada pada kelompok padi-padian dan penyumbang terkecil adalah kelompok umbu-umbian dan juga sayur dan buah-buahan. Berdasarkan aspek kualitasnya, konsumsi pangan rumah tangga petani melon dilihat dari perolehan skor PPH, dimana skor PPH pada rumah tangga petani melon masih dibawah skor PPH normatif (100), yaitu sebesar 81,87 untuk daerah desa Klotok dan 74,152 untuk desa Mranggon lawang. Belum terpenuhinnya kualitas konsumsi pangan rumah tangga petani diakibatkan karena masih banyak kelompok pangan yang belum bisa memenuhi skor PPH normatif, kecuali pada kelompok kacang-kacangan. Pengetahuan gizi Ibu Rumah tangga/ anggota rumah tangga yang menyediakan makanan dalam sehari-hari memiliki pengaruh terhadap diversifikasi pangan dalam rumah tangga. Semakin tinggi Pengetahuan gizinya semakin tinggi dan beragam makanan yang dikonsumsi oleh setiap anggota rumah tangga. Berdasarkan kuantitas pangannya, perlunya untuk meningkatkan niali AKE pada konsumsi pangan rumah tangga Dimana untuk menaikkan nilai AKE dapat dilakukan dengan menaikkan konsumsi dari kelompok pangan yang masih belum memenuhi nilai anjuran dan mengurangi konsumsi dari kelompok pangan yang sudah melebihi nilai AKE yang dianjurkan yaitu seperti kelompok pangan buah dan biji berminyak dan kacang-kacangan Berdasarkan kualitas panggannya, diketahui bahwa skor PPH aktual masih dibawah skor PPH yang dianjurkan yaitu 100. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya skor AKE pada masing-masing kelompok pangan yang tidak memenuhi nilai yang dianjurkan. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan skor AKE pada kelompok pangan yang masih memiliki nilai dibawah anjuran dengan cara mengurangi konsumsi energi aktual yang berlebih pada kelompok pangan seperti buah atau biji dan berminyak, dan mengalokasikan sumber energi aktual pada kelompok pangan lain yang belum memenuhi nilai anjuran seperti kelompok padi, umbi, pangan hewani, sayur dan buah dan kelompok lainnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis ketahanan pangan rumah tangga petani hortikultura di jawa timur. Ketahanan pangan rumah tangga melalui kuantitas dan kualitas pangan. Menganalisis deskriptif tentang keterkaitan pengetahuan gizi ibu rumah tangga dengan ketahanan pangan. Terakhir adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga melalui pola pangan harapannya. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap skor Pola Pangan Harapan antara lain adalah jumlah anggota keluarga (X1), pendapatan usaha tani (X2) dan dummy pengetahuan gizi ibu rumah tangga (DX3). Sedangkan untuk dummy pendidikan kepala keluarga (DX4) dan dummy wilayah (DX5) tidak memilki pengaruh terhadap Pola Pangan Harapan. Faktor Pengetahuan gizi juga menjadi peran penting dalam keberagaman pangan yang dihasilkan, maka diperlukan informasi serta penyuluhan mengenai pengolahan bahan makanan bergizi dan pemilihan bahan bergizi untuk setiap kebutuhan tubuh masing masing rumah tangga seperti memanfaatkan penyuluhan pertanian, PKK dan perkumpulan warga serta sosialisasi mengenai program KB yang masih sangat penting untuk ketahanan pangan rumah tangga

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422040040
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Jan 2023 07:16
Last Modified: 04 Jan 2023 07:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196592
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rika Asterina.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item