Peran Kelompok Wanita Tani Rukun Makmur Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Program P2l Di Desa Kedung Kendo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo

Millenia, Prasasti Pasa and Ir. Effy Yuswita. and Anisa Aprilia, (2022) Peran Kelompok Wanita Tani Rukun Makmur Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Program P2l Di Desa Kedung Kendo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pekarangan merupakan bentuk usaha tani yang telah dirasakan manfaatnya, tetapi kurang diperhatikan. Desa Kedung Kendo terletak di Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo yang sebagian besar merupakan lahan pertanian, sehingga bagi sebagian penduduk mencari nafkah dengan bertani. Di Desa Kedung Kendo memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) bernama “Kelompok Wanita Tani Rukun Makmur”. Selain mengurus pertanian, anggota KWT juga mengurus pekerjaan rumah tangga. Pemanfaatan lahan pekarangan belum maksimal dilakukan karena kesibukan dan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh anggota kelompok tani. Hal tersebut mendorong Kelompok Wanita Tani untuk bergabung dalam program P2L agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran dan faktor-faktor yang mempengaruhi peran anggota kelompok wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan melalui program P2L. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui pengalaman informan terhadap suatu fenomena. Penelitian dilakukan pada bulan September 2021-Februari 2022 dan berlokasi di Desa Kedung Kendo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Karena meskipun terletak di perumahan, namun ibu rumah tangganya mampu membuat pergerakan untuk membentuk rangkaian kegiatan kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui Kelompok Wanita Tani Rukun Makmur dan dapat memanfaatkan lahan yang terbengkalai untuk digunakan sebagai media tanam pertanian. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling untuk mendapatkan informasi yang jenuh dan mendalam. Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang dengan 2 orang sebagai informan kunci dan 5 orang sebagai informan pendukung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan model Sekaran dan Bougie yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu triangulasi sumber, teknik dan waktu untuk memvalidasi data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani Rukun Makmur di Dusun Kedung Kendo dimulai dengan menentukan kepengurusan, menyusun rancangan kegiatan, sasaran dan tujuan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi budidaya tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, obat keluarga, pengolahan hasil pertanian dan vii pemasaran produk olahan. Peran Kelompok Wanita Tani Rukun Makmur dalam melakukan pemanfaatan lahan pekarangan melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yaitu meliputi kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi. Peran dalam kelas belajar ditunjukkan dengan adanya pengarahan, pelatihan dan pembinaan terhadap KWT Rukun Makmur mengenai sosialisasi dan pendampingan teknis budidaya tanaman hingga pemasaran hasil panen dan hasil olahan. Sedangkan, peran KWT Rukun Makmur dalam melakukan wahana kerjasama ditunjukkan melalui kerjasama yang dilakukan anggota dalam melaksanakan kegiatan pada Program P2L. Pada peran unit produksi, KWT Rukun Makmur melakukan pengolahan produk berbahan dasar bunga telang seperti sirup telang dan teh telang. Kegiatan pengolahan telang ini dapat menambah pendapatan dan meningkatkan keterampilan anggota mengenai pengolahan produk pertanian, membuat kemasan yang menarik dan melakukan pemasaran produk. Faktor pendukung dalam pemanfaatan lahan pekarangan melalui Program Pekarangan Pangan Lestari yaitu bantuan dan modal dari dinas/ lembaga yang dapat menunjang berlangsungnya program P2L, sarana produksi yang memadai, bantuan dari dinas/ lembaga, modal dan partisipasi anggota dalam melaksanakan pemanfaatan lahan pekarangan serta pengolahan hasil pertanian. Sedangkan, faktor penghambat pada pelaksanaan program P2L ini adalah beberapa sarana produksi yang sulit dicari, kurangnya pengetahuan anggota mengenai teknik budidaya tanaman, minimnya lahan pekarangan yang menyebabkan hasil panen yang terbatas, varian kreasi olahan hasil panen sayur dan bunga telang yang masih perlu ditingkatkan lagi, susahnya pencarian pupuk yang diperlukan pada proses budidaya tanaman, perubahan cuaca yang tidak menentu dan gangguan hama tikus yang dapat menyebakan rusaknya tanaman dan menyebabkan gagal panen serta pemasaran produk yang kurang dipasarkan secara luas karena kendala terbatasnya hasil panen dan juga peraturan pemerintah. Penyuluh pendamping berperan mulai awal dibentuknya KWT Rukun Makmur untuk mendampingi, memberikan informasi, mengawal kegiatan dan memberikan arahan mengenai Pelaksanaan Program Pekarangan Pangan Lestari. Timbal balik yang oleh anggota kelompok yaitu hanya ibu-ibu yang memiliki minat tinggi saja yang merespon. Sehingga penyuluh membuat strategi yaitu dengan cara menyusun program baru, mengadakan pelatihan dan menjalin kerjasama dengan KWT lain untuk peningkatan kemampuan anggota KWT Rukun Makmur. Saran yang dapat dipertimbangkan oleh Kelompok Wanita Tani Rukun Makmur berdasarkan hasil penelitian, yaitu KWT Rukun Makmur diharapkan bisa menerapkan teknik budidaya tanaman sayuran di lahan yang sempit seperti vertikultur dan aeroponik. Agar dapat meningkatkan hasil produksi sayuran di lahan pekarangan yang terbatas. KWT Rukun Makmur diharapkan bisa membangun jaringan pemasaran yang lebih luas yaitu melalui media sosial Instagram dan Facebook, dikarenakan KWT Rukun Makmur kurang maksimal dalam melakukan pemasaran secara online. Kelompok Wanita Tani Rukun Makmur diharapkan bisa mengikuti pelatihan online maupun offline mengenai pengolahan sayur dan buah, peningkatan bisnis, dll. Selain itu, dapat menjalin kemitraan dengan UKM bidang kuliner seperti usaha pudding sayur, catering dan keripik. Hal tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan keterampilan anggota, inovasi produk dan penjualan

English Abstract

The yard is a form of farming that has felt the benefits, but has received little attention. Kedung Kendo Village is located in Candi District, Sidoarjo Regency, which is mostly agricultural land, so that some residents make a living by farming. In the village of Kedung Kendo there is a Women Farmers Group named "Group of Women Farmers Rukun Makmur". Apart from taking care of agriculture, Women Farmer Groupm members also take care of household chores. The use of yard land has not been maximized because of the busyness and homework that must be done by members of the farmer group. This encourages the Women Farmers Group to join the P2L program so that they can use their yards to meet their food needs. The purpose of this study was to analyze the role and factors that influence the role of members of women's farmer groups in the use of yards through the P2L program. The research method used is a qualitative approach with a phenomenological research design. This is done to determine the experience of the informant to a phenomenon. The research was conducted in September 2021-February 2022 and located in Kedung Kendo Village, Candi District, Sidoarjo Regency. Because even though it is located in a housing estate, the housewife is able to make movements to form a series of group activities that aim to increase family income through the Rukun Makmur Women's Farmer Group and can take advantage of the abandoned land to be used as agricultural planting media. Determination of informants was carried out using purposive sampling and snowball sampling techniques to obtain saturated and in-depth information. The informants used in this study were 7 people with 2 people as key informants and 5 people as supporting informants. Data collection techniques are carried out by means of observation, in-depth interviews and documentation. The research data were analyzed using the Sekaran and Bougie model which includes data reduction, data presentation and conclusion drawing. The validity of the data used in this study is triangulation of sources, techniques and time to validate the data. Based on the results of the research, it is known that the Sustainable Food Garden Program (P2L) carried out by the Rukun Makmur Women Farmers Group in Kedung Kendo Hamlet begins with determining the management, preparing activity plans, goals and objectives. Activities carried out include cultivation of food crops, vegetables, fruits, family medicine, processing of agricultural products and marketing of processed products. However, vegetable crops cannot be marketed with a wide range due to the limited land that produces little yields. The role of the Rukun Makmur Women Farmer Group in utilizing the yard through the Sustainable Food Garden Program (P2L), which includes learning classes, ix collaboration vehicles and production units. The role in the learning class is shown by the direction, training and guidance of Rukun Makmur Women Farmer Group regarding socialization and technical assistance in plant cultivation to marketing of harvested and processed products. Meanwhile, the role of the Rukun Makmur KWT in carrying out the vehicle for cooperation is shown through the cooperation carried out by members in carrying out activities in the P2L Program. In the role of the production unit, Rukun Makmur Women Farmer Group processes products made from telang flower such as telang syrup and telang tea. This telang processing activity can increase income and improve the skills of members regarding processing agricultural products, making attractive packaging and conducting product marketing. Supporting factors in the use of yard land through the Sustainable Food Garden Program, namely assistance and capital from agencies/institutions that can support the P2L program, adequate production facilities, assistance from agencies/institutions, capital and participation of members in implementing the use of yard land and processing agricultural products. Meanwhile, the inhibiting factors in the implementation of the P2L program are several production facilities that are difficult to find, lack of member knowledge regarding plant cultivation techniques, the lack of yard land which causes limited yields, variants of the creation of processed vegetable and telang flower crops that still need to be improved, the difficulty of finding the fertilizer needed in the plant cultivation process, erratic weather changes and disturbances of rat pests which can cause damage to crops and cause crop failure and the marketing of products that are not widely marketed due to limited yields and government regulations. The assistant instructor has played a role from the beginning of the establishment of the Rukun Makmur Women Farmer Group to assist, provide information, oversee activities and provide direction regarding the Implementation of the Sustainable Food Garden Program. Reciprocity by group members is that only mothers who have high interest respond. So that extension workers make strategies, namely by developing new programs, conducting training and collaborating with other Women Farmer Group to increase the ability of members of the Rukun Makmur Women Farmer Group. Suggestions that can be considered by the Rukun Makmur Women Farmer Group based on the results of the study, namely Rukun Makmur Women Farmer Group are expected to be able to apply vegetable cultivation techniques in narrow areas such as verticulture and aeroponics. In order to increase the production of vegetables in the limited yard. The Rukun Makmur Women's Farmer Group is expected to be able to build a wider marketing network, namely through social media Instagram and Facebook. This is because Rukun Makmur Women Farmer Group is not optimal in doing marketing online and the platform is the right medium for doing online marketing. The Rukun Makmur Women Farmers Group is expected to be able to take part in online and offline training on vegetable and fruit processing, business improvement, etc. In addition, it can establish partnerships with SMEs in the culinary field such as vegetable pudding, catering and chips businesses. This is done in order to improve the skills of members, product innovation and sales

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040276
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Jan 2023 01:54
Last Modified: 04 Jan 2023 01:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196563
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
PRASASTI PASA MILLENIA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 November 2024.

Download (3MB)
[thumbnail of Generate index codes conversion from text to indexcodes] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Actions (login required)

View Item View Item