Pengembangan Metode Uji Pemalsuan dan Cemaran DNA Ayam (Gallus gallus) Pada Produk olahan Daging Dengan Metode Multiplex Polymerase Chain Reaction Menggunakan Primer Spesifik DNA Mitokondria Cytochrome C Oxidase Subunit 1 (CO1)

Harfiyanti, Sinta and Ir. Joni Kusnadi, M. Si. (2022) Pengembangan Metode Uji Pemalsuan dan Cemaran DNA Ayam (Gallus gallus) Pada Produk olahan Daging Dengan Metode Multiplex Polymerase Chain Reaction Menggunakan Primer Spesifik DNA Mitokondria Cytochrome C Oxidase Subunit 1 (CO1). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemalsuan pangan dapat digambarkan sebagai tindakan yang sengaja dilakukan untuk menambah, mengganti, mengubah dan mempresentasikan secara keliru suatu produk pangan, kemasan pangan dan memberikan informasi yang tidak benar atau salah pada label untuk tujuan menipu konsumen demi memperoleh keuntungan ekonomi. PCR multipleks merupakan salah satu jenis metode PCR yang sering digunakan untuk mendeteksi pemalsuan pada pangan. Metode tersebut dapat mendeteksi beberapa DNA sekaligus dalam satu reaksi sehingga dapat menghemat biaya dan waktu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kinerja primer yang telah didesain berdasarkan gen CO1 yang secara spesifik mengamplifikasi DNA ayam (Gallus gallus) melalui uji spesifitas dan sensitivitas primer dengan metode single PCR dan PCR multipleks, serta melakukan uji sampling pada produk pangan hewani yaitu bakso. Pada uji sensitivitas digunakan beberapa seri pengenceran yaitu 10 ng/μl hingga 10-5 ng/μl. Uji sampling menggunakan dua jenis bakso yaitu sampel bakso komersial yang diklaim terbuat dari bakso sapi dan lima jenis bakso yaitu bakso ayam, anjing, babi, kuda dan bakso campuran daging (ayam, anjing, babi dan kuda) yang dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa primer yang digunakan memiliki sifat yang spesifik karena mampu mengamplifikasi DNA target sesuai dengan ukurannya. Berdasarkan uji sensitivitas dapat dilihat bahwa primer gen CO1 ayam dan D-loop babi memiliki sensitivitas hingga 10-3 ng/μl sedangkan primer CO1 kuda dan Cyt b anjing memiliki sensitivitas hingga 10-2 ng/μl. Uji sampling bakso dengan metode PCR multipleks menunjukkan bahwa dari lima sampel bakso komersial yang digunakan tiga diantaranya mengandung DNA sapi dan dua sampel hanya mengandung DNA ayam. Sedangkan pada sampling menggunakan lima jenis bakso terdeteksi DNA hewan yang sesuai dengan bahan baku pembuatannya.

English Abstract

Food adulteration or counterfeiting can be described as a deliberate act to add, replace, alter and misrepresent a food product, food packaging and provide incorrect or incorrect information on labels for the purpose of deceiving consumers in order to obtain economic benefits . Multiplex PCR is one type of PCR method that is often used to detect adulteration in food, in this method it can detect several DNAs at once in one reaction so as to save research costs and time. This study aims to confirm the performance of primers that have been designed based on the CO1 gene that specifically amplifies chicken DNA (Gallus gallus) through primer specificity and sensitivity tests with single and multiplex PCR methods, as well as conducting sampling tests on animal food products, namely meatballs. In the sensitivity test, several dilution series were used, namely 10 ng/μl to 10 -5 ng/μl. The sampling test used two types of meatballs, namely samples of commercial meatballs which were claimed to be made from beef meatballs and five types of meatballs, namely chicken, dog, pork, horse meatballs and meatballs mixed with meat (chicken, dog, pork and horse) made by researchers. The results showed that the primer used had specific properties because it was able to amplify the target DNA according to its size. Based on the sensitivity test, it can be seen that the CO1 gene primers for chicken and pig D-loop have a sensitivity of up to 10 -3 ng/μl while the CO1 primers for horses and Cyt b dogs have a sensitivity of up to 10 -2 ng/μl. The meatball sampling test using the multiplex PCR method showed that of the five samples of commercial meatballs used, three of them contained beef DNA and two samples only contained chicken DNA. Meanwhile, in sampling using five types of meatballs, animal DNA was detected according to the raw materials for making it.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522100284
Uncontrolled Keywords:	Ayam, PCR multipleks, Spesifisitas, Sensitivitas, Sampling,Chicken, Multiplex PCR, Specificity, Sensitivity, Sampling
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	03 Jan 2023 02:10
Last Modified:	03 Jan 2023 02:10
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196528

	Text (DALAM MASA EMBARGO) Sinta Harfiyanti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB)
	Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes) indexcodes.txt Restricted to Registered users only Download (0B)

Actions (login required)

View Item