Pengaruh Aplikasi Pgpr Dan Produk Mouthwash Dengan Kandungan Eucalyptol Dan Thymol Terhadap Pengendalian Pseudoperonospora Cubensis Pada Tanaman Melon (Cucumis Melo L.)

Febri, Melina and Dr. Ir. Abdul Latief Abadi, and Muhammad Akhid Syib’li, (2022) Pengaruh Aplikasi Pgpr Dan Produk Mouthwash Dengan Kandungan Eucalyptol Dan Thymol Terhadap Pengendalian Pseudoperonospora Cubensis Pada Tanaman Melon (Cucumis Melo L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia dikarenakan cukup diminati, melon memiliki rasa buah yang manis dan kaya akan manfaat. Namun dalam budidaya tanaman ini tidak lepas dari kendala, serangan patogen Pseudoperonospora cubensis menjadi salah satu kendala utama dalam budidaya melon. Patogen ini menyerang daun tanaman, serangannya menyebabkan daun mengalami nekrosis dan pertumbuhan tanaman terhambat. Akibat terhambatnya pertumbuhan tanaman berdampak pada penurunan hasil panen. Adapun upaya yang sering dilakukan untuk mengendalikan serangan P. cubensis ialah dengan pengaplikasian pestisida. Namun upaya pengendalian ini berdampak kurang baik apabila dilakukan secara terus-menerus. Disamping itu, diketahui bahwa terdapat beberapa upaya pengendalian yang cukup berpotensi untuk mengendalikan serangan P. cubensis tetapi lebih aman dan lebih ramah lingkungan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mempelajari terkait upaya pengendalian seperti apa yang lebih efektif untuk mengendalikan P. cubensis. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahapan yakni uji daun melon (eksperimen 1), uji pengendalian P. cubensis dalam skala polybag di tingkat lapang (eksperimen 2) dan uji pengendalian P. cubensis dalam skala polybag di tingkat Green house (Eksperimen 3). Eksperimen 1 dan 2 dilakukan dengan memberikan perlakuan pada daun dan kemudian daun uji diinokulasi patogen dari potongan daun sakit, untuk melihat perkembangan serangan penyakitnya dan efektifitas dari masing-masing perlakuan. Selain itu, pada eksperimen 2 juga dilakukan inokulasi patogen dengan menyemprotkan air rendaman daun sakit, dan metode tersebut pula yang digunakan pada eksperimen 3. Eksperimen 1 dilakukan dengan menginokulasikan patogen pada daun atas, daun tengah dan daun bawah yang telah diambil dari tanaman melon. Setiap daun tersebut diberikan perlakuan yakni perlakuan kontrol, mouthwash (1:0), PGPR (1:0), mouthwash (1:10), PGPR (1:10), ii mouthwash (1:40) dan PGPR (1:40). Sedangkan pada eksperimen 2 perlakuan yang diterapkan diantaranya ialah kontrol, kontrol + patogen, mouthwash (1:60), PGPR (1:60) dengan cara disemprot, PGPR (1:60) dengan cara disiram dan aplikasi fungisida mankozeb 3 gr/l. Pada eksperimen 3 perlakuan yang diterapkan yakni kontrol + patogen, mouthwash (1:0), mouthwash (1:40) PGPR (1:0) dengan cara disemprot, PGPR (1:0) dengan cara disiram dan aplikasi fungisida mankozeb 5 gr/l yang dilaksanakan dalam skala green house. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa pemberian perlakuan berupa aplikasi produk mouthwash dengan kandungan eucalyptol dan thymol mampun menakan serangan patogen P. cubensis pada pertanaman melon. Pada perlakuan aplikasi PGPR, dua metode aplikasi berbeda memberikan efek yang berbeda pula pada tanaman melon. Aplikasi PGPR dengan cara disiramkan pada sekitar perakaran tanaman mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mampu menekan serangan jamur patogen. Sedangkan aplikasi PGPR dengan cara disemprotkan pada permukaan daun tanaman menyebabkan kerusakan pada daun tanaman, dimana daun tanaman menjadi melepuh dan layu, akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Sedangkan pada perlakuan fungisida, pemberian perlakuan memberikan efek yang kurang maksimal dalam mengendalikan serangan patogen P. cubensis. Hal ini dikarenakan patogen P. cubensis terindikasi membentuk mekanisme ketahanan diri terhadap pestisida yang digunakan

English Abstract

Melon (Cucumis melo L.) is a horticultural plant that is widely cultivated in Indonesia because it is quite in demand, melon has a sweet fruit taste and is rich in benefits. However, the cultivation of this plant cannot be separated from obstacles, the attack of the pathogen Pseudoperonospora cubensis is one of the main obstacles in melon cultivation. This pathogen attacks plant leaves, causing the leaves to undergo necrosis and stunted plant growth. Due to the inhibition of plant growth has an impact on decreasing crop yields. The effort that is often made to control P. cubensis attacks is the application of pesticides. However, this control effort has a negative impact if it is carried out continuously. In addition, it is known that there are several control measures that have the potential to control P. cubensis attacks but are safer and more environmentally friendly. Therefore, this study was conducted to study which control measures are more effective in controlling P. cubensis. This research was carried out in three stages, namely melon leaf test (experiment 1), P. cubensis control test in polybag scale at the field level (experiment 2) and P. cubensis control test at polybag scale at Green house level (Experiment 3). Experiments 1 and 2 were carried out by giving treatment to the leaves and then the test leaves were inoculated with pathogens from sick leaf pieces, to see the development of the disease attack and the effectiveness of each treatment. In addition, in experiment 2, pathogens were inoculated by spraying water soaked in sick leaves, and this method was also used in experiment 3. Experiment 1 was carried out by inoculation of pathogens on upper leaves, middle leaves and lower leaves that had been taken from melon plants. Each leaf was given treatment, namely control, mouthwash (1:0), PGPR (1:0), mouthwash (1:10), PGPR (1:10), mouthwash (1:40) and PGPR (1:40). . While in the experiment 2 treatments applied were control, control + pathogen, mouthwash (1:60), PGPR (1:60) by spraying, PGPR (1:60) by watering and application of the fungicide mankozeb 3 gr/l. In the iv experiment, 3 treatments were applied, namely control + pathogen, mouthwash (1:0), mouthwash (1:40) PGPR (1:0) by spraying, PGPR (1:0) by watering and application of fungicide mankozeb 5 gr/ l which is carried out on a green house scale. Based on the results of the research that has been done, it is known that the application of mouthwash products containing eucalyptol and thymol was able to reduce the attack of P. cubensis pathogens on melon plantations. In the PGPR application treatment, two different application methods gave different effects on melon plants. The application of PGPR by sprinkling it around the plant roots can increase plant growth and can suppress the attack of pathogenic fungi. While the application of PGPR by spraying on the surface of plant leaves causes damage to plant leaves, where plant leaves become blistered and withered, resulting in stunted plant growth. Meanwhile, in the fungicide treatment, the treatment gave a less than optimal effect in controlling the attack of the P. cubensis pathogen. This is because the pathogen P. cubensis is indicated to form a self-resistance mechanism against the pesticides used.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522040251
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.6 Animal pests
Divisions:	Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	02 Jan 2023 04:05
Last Modified:	02 Jan 2023 04:05
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196489

	Text (DALAM MASA EMBARGO) Melina Febri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB)
	Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes) indexcodes.txt Restricted to Registered users only Download (0B)
	Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes) indexcodes.txt Restricted to Registered users only Download (0B)

Actions (login required)

View Item