Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Studi Kasus Dusun Sumbersari Desa Pandean Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk)

Nugroho, Isnu and Condro Puspo Nugroho (2022) Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Studi Kasus Dusun Sumbersari Desa Pandean Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hortikultura merupakan subsektor pertanian yang mampu meningkatkan perekonomian nasional. Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu sentra produksi bawang merah di provinsi Jawa Timur. Dalam usahatani bawang merah memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani bawang merah. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti luas lahan, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya tenaga kerja, biaya benih, harga, dan produksi bawang merah di Dusun Sumbersari Desa Pandean Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Lokasi penelitian ditentukan menggunakan metode purposive, dipilih pada satu Dusun Sumbersari Desa Pandean Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Teknik penentuan responden yang digunakan untuk menganalisis petani bawang merah menggunakan metode sensus. Sebanyak 55 petani bawang merah yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data menggunakan analisis kuantitatif yaitu analisis biaya, penerimaan, dan kelayakan (R/C Ratio) usahatani bawang merah. Penelitian ini juga menggunakan analisis linier berganda meliputi Uji T, Uji F, Multikolinearitas dan Heteroskedasitas. Berdasarkan dari penelitian ini adalah rata-rata biaya produksi usahatani bawang merah sebesar Rp 49.034.150 per hektar dalam satu kali musim tanam dan rata-rata penerimaan sebesar Rp 92.826.000 per hektare dalam satu musim tanam. Sedangkan dalam pendapatan usahatani bawang merah rata-rata perhektar dapat menghasilkan Rp. 43.791.850 dengan tingkat kelayakan (R/C Ratio) usahatani sebesar 1,9. Faktor-faktor produksi penggunaan benih, penggunaan pupuk, penggunaan tenaga kerja, dan luas lahan berpengaruh secara signifikan. Tingkat harga dan produksi juga berpengaruh secara signifikan, faktor harga berpengaruh positif dengan nilai koefisien 11047.62 sedangkan pada faktor produksi juga berpengaruh secara positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 18791.14. Namun pada faktor penggunaan pestisida memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendapatan ushatani bawang merah di Dusun Sumbersari Desa Pandean Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Dari hasil R/C ratio maka usahatani bawang merah perlu untuk di pertahankan atau ditingkatkan. Biaya faktor-faktor produksi usahatani yang berpengaruh negatif pada pendapatan, seperti biaya lahan, pestisida, pupuk, tenaga kerja dan biaya benih. Agar lebih tinggi pendapatan usahatani bawang merah maka perlu adanya perbaikan pada beberapa faktor. Seperti faktor biaya tenaga kerja, perlunya pengurangan penggunaan tenaga kerja luar keluarga dan menekan upah tenaga kerja. Sedangkan pada faktor biaya benih, sebaiknya petani menggunakan benih bawang merah dari hasil produksi sebelumnya, agar petani tidak mengeluarkan biaya benih pada produksi usahatani musim tanam selanjutnya

English Abstract

Shallots are horticultural commodities that are widely consumed by people in Indonesia. Shallots are an agricultural sub-sector that can increase the income of national farmers. Nganjuk Regency is one of the centers of shallot production in East Java Province. In shallot farming, there are factors that affect the income level of shallot farmers. This study aims to analyze income and the factors that influence it, such as land area, fertilizer costs, pesticide costs, labor costs, seed costs, prices, and shallot production in Sumbersari Hamlet, Pandean Village, Gondang District, Nganjuk Regency. The research location was determined using a purposive method, selected in one of the Sumbersari hamlets, Pandean Village, Gondang District, Nganjuk Regency. The respondent determination technique used to analyze shallot farmers uses the census method. A total of 55 shallot farmers will be respondents in this study. Data collection methods in this study were interviews and documentation. While the data analysis used quantitative analysis, namely the analysis of costs, income, and efficiency (R/C Ratio) of shallot farming. This study also uses multiple linear analysis which includes T test, F test, multicollinearity and heteroscedasticity. Based on this research, the average production cost of shallot farming is IDR 49,034,150 per hectare in one growing season and the average revenue is IDR 92,826,000 per hectare in one growing season. While in onion farming income on average per hectare can produce Rp. 43,791,850 with a feasibility level (R/C Ratio) farming of 1.9. Production factors use of seeds, use of fertilizers, use of labor, and land area have a significant effect. The level of price and production also has a significant effect, the price factor has a positive effect with a coefficient value of 11047.62 while the production factor also has a positive effect with a regression coefficient value of 18791.14. However, the use of pesticides has a negative and insignificant effect on the income of shallot farming in Sumbersari Hamlet, Pandean Village, Gondang District, Nganjuk Regency. From the results of the R/C ratio, onion farming needs to be maintained or improved. The cost of farming production factors has a negative effect on income, such as land costs, pesticides, fertilizers, labor and seed costs. In order to increase the income of onion farming, it is necessary to improve several factors. Such as labor cost factors, the need to reduce the use of labor outside the family and reduce labor wages. Meanwhile, in terms of seed costs, farmers should use shallot seeds from the previous production, so that farmers do not incur seed costs for farming production in the next planting season.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040232
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Dec 2022 07:54
Last Modified: 29 Dec 2022 07:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196444
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Isnu Nugroho.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item