Wardani, Irvina Hari Kusuma and Dr. Akhmad Rizali, (2022) Keanekaragaman Dan Kelimpahan Ordo Diptera Pada Sistem Pertanian Padi Kompleks Di Desa Sukorejo, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Padi (Oryza sativa) merupakan komoditi pangan yang penting dan utama di Indonesia. Namun pada tahun 2020, luas panen padi diperkirakan hanya sebesar 10,66 juta hektar atau mengalami penurunan dari luas panen padi pada tahun 2019. Total penurunan luas panen yaitu 20,61 ribu hektar atau 0,19%. Salah satu solusi peningkatan produksi padi secara optimal adalah dengan sistem pertanian kompleks. Sistem pertanian ini mengintregasikan kegiatan pada sub sektor pertanian, peternakan dan perikanan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi sumberdaya yang ada serta mengurangi input kimia. Dalam sistem pertanian padi kompleks juga tidak terlepas dari peran serangga. Salah satu serangga yang banyak ditemukan dalam ekosistem budidaya tanaman adalah Ordo Diptera. Keberadaan Ordo Diptera pada lahan, umumnya terkait dengan faktor lingkungan seperti adanya air, kondisi yang lembab untuk tempat bertelur serta ketersediaan pakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan dan komposisi Ordo Diptera serta faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman, kelimpahan dan komposisi Ordo Diptera pada sistem pertanian padi kompleks di Desa Sukorejo, Kab. Malang. Penelitian dilakukan di lahan sawah Desa Sukorejo, Kec. Gondanglegi, Kab. Malang. Dalam penelitian yang dilakukan, digunakan 4 perlakuan yaitu perlakuan konvensional (kontrol), perlakuan padi, ikan dan azolla (P1), perlakuan padi, azolla dan para-para (gambas) (P2) serta perlakuan padi, bebek dan para-para (labu). Pada setiap perlakuan dibuat plot pengamatan dengan luas 5 m x 5 m. Kegiatan pengambilan sampel dilakukan bulan Januari hingga April 2022. Selanjutnya identifikasi sampel dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode umpan kepiting dan farmcop. Umpan kepiting merupakan perangkap dengan penggunaan kepiting sebagai umpan dan diletakkan pada setiap plot. Sedangkan farmcop merupakan alat penyedot yang dimodifikasi untuk menangkap serangga. Farmcop digunakan pada 3 rumpun padi setiap plot. Spesimen yang ditemukan kemudian disortir dan diidentifikasi hingga tingkat morfospesies. Data sampel yang ditemukan selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam ANOVA, analisis regresi serta Uji Anosim. Analisis yang dilakukan antara lain digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, suhu dan kelembaban serta serangga predator terhadap kekayaan spesies, kelimpahan dan komposisi Ordo Diptera. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 411 individu Ordo Diptera yang terdiri atas 10 famili dan 14 morfospesies. Famili Ordo Diptera yang ditemukan antara lain Anthomyiidae, Calliphoridae, Cecidomyiidae, Chironomidae, Diastatidae, Dolicophodidae, Muscidae, Sciaridae, Tethinidae dan Tipulidae. Famili dari Ordo Diptera yang ditemukan berperan sebagai herbivor, predator, detritivor dan serangga lain. Keanekaragaman dan kelimpahan Ordo Diptera tertinggi ditemukan pada perlakuan P3 (padi, bebek dan para-para (labu)), sedangkan terendah pada perlakuan konvensional. Hasil analisis menunjukkan perbedaan hasil kekayaan spesies dan kelimpahan terhadap pengunaan perlakuan serta kekayaan spesies dan kelimpahan predator. Hasil uji anosim menunjukkan vii perlakuan lahan dapat berbeda nyata terhadap komposisi serangga Ordo Diptera. Sedangkan suhu dan kelembaban tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen lahan dengan penggunaan perlakuan dapat berpengaruh terhadap keanekaragaman, kelimpahan dan komposisi Ordo Diptera di sawah Desa Sukorejo, Kec. Gondanglegi, Kab. Malang
English Abstract
Rice (Oryza sativa) is an important and main food commodity in Indonesia. However, in 2020, the rice harvested area is estimated at only 10.66 million hectares, or down from the rice harvested area in 2019. The total decline in harvested area is 20.61 thousand hectares, or 0.19%. One of the solutions to optimally increasing rice production is through a complex farming system. This integrated agricultural system integrates activities in the agriculture, livestock, and fisheries sub-sectors to increase the effectiveness and efficiency of existing resources and reduce chemical inputs. In the complex rice system, the role of insects is also inseparable. One of the insects that are often found in plant cultivation ecosystems is the Order Diptera. The existence of the Order Diptera on land is generally related to environmental factors such as the presence of water, humid conditions for laying eggs, and the availability of feed. Therefore, this study aims to determine the diversity, abundance, and composition of the Order Diptera and the factors that influence the diversity, abundance, and composition of the Order Diptera in the complex rice system in Sukorejo Village, Malang Regency. The research was conducted in the rice fields of Sukorejo Village, Gondanglegi District, Malang Regency. In this study, four treatments were used: conventional treatment (control), rice, fish and azolla treatment (P1), rice, azolla and para-para (gambas) (P2) treatment, and rice, duck and para-para (pumpkin) treatment ( P3). An observation plot with an area of 5 m x 5 m was made for each treatment. Sampling activities were carried out from January to April 2022. Furthermore, sample identification was carried out from March to May 2022. Sampling was carried out using crab bait and farmcop methods. Crab bait is a trap that uses crabs as bait and is placed on each plot. A farmcop is a suction device that is modified to catch insects. Farmcop was used on 3 clumps of rice per plot. The specimens found were then sorted and identified to the morphospecies level. The discovered sample data were then analyzed using analysis of variance (ANOVA), regression analysis, and the Anosim Test. The analysis was used to determine the effect of the treatment given, temperature and humidity, and predatory insects on species richness, abundance, and composition of the Order Diptera. Based on the results of the study, 411 individuals of the Order Diptera, consisting of 10 families and 14 morphospecies, were found. The families of the Order Diptera included Anthomyiidae, Calliphoridae, Cecidomyiidae, Chironomidae, Diastatidae, Dolicophodidae, Muscidae, Sciaridae, Tethinidae, and Tipulidae. The family of the Order Diptera includes insects found to act as herbivores, predators, datritivores, and other insects. The highest diversity and abundance of Order Diptera was found in the P3 treatment (rice, duck, and para- para (pumpkin)), while the lowest diversity was found in the conventional treatment. The results of the analysis showed differences in the results of species richness and abundance on the use of treatments as well as species richness and abundance of predators. The anosim test results showed that the land treatment could be significantly different from the composition of the Diptera insect. Meanwhile, temperature and humidity did not show a significantly different effect. ix Based on the research, it can be concluded that land management using treatment can affect the diversity, abundance, and composition of the Order of Diptera in the rice fields of Sukorejo Village, Gondanglegi District, Malang Regency
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522040231 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.6 Animal pests |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 29 Dec 2022 07:47 |
| Last Modified: | 29 Dec 2022 07:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196443 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Irvina Hari Kusuma Wardani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |