Silaban, Ira Laura and Setiyo Yuli Handono, and Vi’in Ayu Pertiwi, (2022) Pengaruh Modal Sosial Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Pematang Terang Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
andemi COVID-19 memberikan dampak yang kurang baik hampir di seluruh sektor, termasuk pertanian dan ketahanan pangan. Adanya lockdown di masa awal pandemi, kemudian adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mempengaruhi penggunaan input usahatani yang disebabkan oleh sulitnya akses pasar. Sehingga, akibat dari distribusi saprodi yang mengalami hambatan, berpotensi mengakibatkan penurunan ketersediaan pangan. Ketersediaan pangan dalam rumah tangga yang cukup dalam hal mutu dan jumlahnya, aman, merata serta terjangkau merupakan ketahanan pangan dalam rumah tangga. Rumah tangga yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan cukup termasuk kepada golongan masyarakat rawan pangan. Salah satu cara yang dapat mengurangi kerawanan pangan dalam rumah tangga dan meningkatkan ketahanan pangan dalam rumah tangga adalah dengan memanfaatkan potensi sosial seperti modal sosial. Penelitian ini berfokus pada rumah tangga miskin di Desa Pematang Terang yang bertujuan untuk (1) menganalisis kondisi modal sosial yang dimiliki rumah tangga miskin di Desa Pematang Terang, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, (2) menganalisis kondisi ketahanan pangan rumah tangga miskin di Desa Pematang Terang, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai pada masa pandemi COVID-19, (3) menganalisis pengaruh modal sosial terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskin di Desa Pematang Terang, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penentuan lokasi secara sengaja. Penelitian ini dilakukan pada bulan November – Desember 2021. Jumlah responden sebanyak 91 rumah tangga miskin yang ditentukan dengan simple random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah kondisi modal sosial rumah tangga miskin di Desa Pematang Terang termasuk kategori tinggi, dimana pengkategorian dalam penelitian ini menggunakan 15 indikator dari tiga sub variabel modal sosial rumah tangga miskin masyarakat Desa Pematang Terang. Adanya kepercayaan, hubungan kekeluargaan yang erat, peraturan adat-istiadat, bergabung dalam kelompok masyarakat dan aktif mengikuti kegiatannya, hubungan antar kelompok-kelompok masyarakat, dan hubungan masyarakat dengan perangkat desa dan pemerintah setempat menjadikan modal sosial rumah tangga miskin Desa Pematang Terang termasuk kedalam kategori tinggi. Ketahanan pangan rumah tangga miskin termasuk kedalam kategori tahan pangan, dimana pengkategorian dalam penelitian ini menggunakan 17 indikator ketahanan pangan dari empat pilar ketahanan pangan. Hal ini didukung karena adanya kegiatan produksi, penyimpanan cadangan pangan, adanya beras lokal, jarak dan waktu tempuh dalam mengakses pangan vii kecukupan konsumsi dalam pemenuhan kebutuhan pangan, dan stabilitas pasokan serta harga pangan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa modal sosial rumah tangga miskin berpengaruh positif secara signifikan dan simultan terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskin di Desa Pematang Terang, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Tipologi modal sosial masing-masing memiliki peran penting dalam ketahanan pangan rumah tangga miskin. Setiap pola- pola interaksi pada tipe modal sosial tersebut memiliki pengaruh terhadap aspek- aspek ketahanan pangan, sehingga modal sosial mampu mendukung ketahanan pangan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi rumah tangga miskin di Desa Pematang Terang dengan lebih meningkatkan keaktifan dalam kegiatan-kegiatan kelompok masyarakat, melakukan kegiatan produksi kebutuhan pangan dengan sumberdaya yang dimiliki, dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan tipologi modal sosial untuk mengetahui kondisi modal sosial pada rumah tangga miskin dalam pengaruhnya terhadap ketahanan pangan
English Abstract
The COVID-19 pandemic has had an unfavorable impact on almost all sectors, including agriculture and food security. The existence of a lockdown at the beginning of the pandemi, then the existence of Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) and the Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) affected the use of farming inputs caused by the difficulty of market access. Thus, as a result of the distribution of production inputs that are experiencing obstacles, it has the potential to result in a decrease in food availability. The availability of food in the household, which is sufficient in terms of quality and quantity, is safe, equitable and affordable is food security in the household. Households that cannot meet their food needs adequately are included in the food insecure community. One way that can reduce food insecurity in the household and increase food security in the household is to take advantage of social potentials such as social capital. This study focuses on poor households in Pematang Terang Village, which aims to (1) analyze the condition of social capital owned by poor households in Pematang Terang Village, Tanjung Beringin District, Serdang Bedagai Regency, (2) analyze the condition of food security of poor households in Pematang Terang Village, Tanjung Beringin District, Serdang Bedagai Regency during the COVID-19 pandemi, (3) analyzing the effect of social capital on the food security of poor households in the Pematang Terang Village, Tanjung Beringin District, Serdang Bedagai Regency during the COVID-19 pandemi. This study uses a quantitative approach with a deliberate determination of the location. This research was conducted in November – December 2021. The number of respondents was 91 poor households which were determined by simple random sampling. Methods of data collection are done by interview, observation and documentation. The data analysis method used is descriptive and simple regression analysis. The result of this research is that the social capital condition of poor households in the Pematang Terang Village is included in the high category, where the categorization in this research uses 15 indicators from three sub-variables of social capital of poor households in the Pematang Terang Village community. The existence of trust, close family relationships, customary regulations, joining community groups and actively participating in their activities, relationships between community groups, and community relations with village officials and local government make the social capital of poor households in Pematang Terang Village included in the category high. The food security of poor households is included in the food security category, where the categorization in this study uses 17 indicators of food security from the four pillars of food security. This is supported by the existence of production activities, storage of food reserves, the presence of local rice, distance and travel time in accessing food, sufficient ix consumption to meet food needs, and stability of food supply and prices. The results of this study also show that the social capital of poor households has a significant and simultaneous effect on the food security of poor households in the Pematang Terang Village, Tanjung Beringin District, Deli Serdang Regency. Each social capital typology has an important role in the food security of poor households. Each pattern of interaction in this type of social capital has an influence on aspects of food security, so that social capital is able to support food security. This research is expected to provide benefits for poor households in Pematang Terang Village by further increasing activity in community activities, carrying out food needs production activities with the resources owned, and for subsequent researchers are expected to be able to use the typology of social capital to determine the condition of social capital in poor households in their effect on food security
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040230 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 07:39 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196442 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ira Laura Silaban.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |