Titisari, Nurfaizah and Dr. dr. Umi Kalsum, M.Kes and Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes, Sp.KKLP (2022) Pengaruh Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap SOD (Superoxide Dismutase) dan Apoptosis Sel Otak Embrio Zebrafish (Danio rerio) yang Dipapar Glukosa Tinggi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) gestasional merupakan kondisi hiperglikemia yang terdeteksi pada ibu hamil. Hiperglikemia pada ibu dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin dengan mempengaruhi beberapa jalur molekuler yang diperlukan untuk organogenesis dan berisiko terjadi komplikasi akibat apoptosis serta kerusakan sel pada tubuh. Apoptosis otak terjadi akibat tubuh dengan kondisi hamil menjadi rentan terhadap peningkatan radikal bebas akibat hiperglikemia pada ibu. Respon tubuh dalam mengimbangi peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) adalah meningkatkan produksi antioksidan. Superoxide dismutase (SOD) dalam tubuh berperan sebagai pertahanan pertama dalam menghadapi radikal bebas. Namun, radikal bebas berjumlah berlebihan sehingga ketersediaan antioksidan dalam tubuh akan menurun. Ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanii) sebagai bahan alternatif memiliki bahan aktif cinnamaldehyde sebagai antioksidan eksogen. Pada penelitian ini menggunakan embrio zebrafish yang dipapar glukosa tinggi. Zebrafish usia 0-72 hpf (hours post-fertilization) setara dengan janin didalam kandungan sehingga dapat dijadikan model hewan untuk menyelidiki respon janin terhadap hiperglikemia. Phosphoenolpyruvate carboxy-kinase (PEPCK) merupakan enzim yang terlibat pada glukoneogenesis di hati yang digunakan sebagai penanda hiperglikemia pada embrio zebrafish. DaIam penelitian ini, peneIiti ingin mengetahui pengaruh pemberian ekstrak C.burmannii berpengaruh terhadap SOD dan apoptosis otak pada embrio zebrafish (Danio rerio) yang dipapar glukosa tinggi. Terdapat 5 kelompok penelitian menggunakan zebrafish 2-72hpf. Setiap kelompok diberikan medium embrionik yang terbuat dari CaCI 0,25 gr, KCI 0,15 gr, NaCI 5 gr, MgSO4 0,815 gr dilarutkan hingga 500 mL akuades dan diencerkan 1:9. Kontrol negatif tidak diberikan paparan glukosa 4% dan kelompok lainnya dipapar glukosa 4%. Kelompok K1, K2, K3 diberikan ekstrak C. burmannii dengan dengan dosis 1,25 μg/ml; 5μg/ml; 10μg/ml. Pengukuran PEPCK dan SOD menggunakan metode semikuantitatif Reverse Transcriptase PCR. Gel fluorescense dengan Gel Doc 2000 (Bio-Rad, USA) digunakan untuk memperoleh data kuantitatif. Pengukuran apoptosis otak dilakukan pewarnaan acridine orange dan mikroskop fluorescence dalam posisi dorsal tidak bergerak. Hasil pengamatan dengan mikroskop dianalisis menggunakan software ImageJ untuk mendapatkan data kuantitatif. Analisa data menggunakan software SPSS IBM 22 dengan menggunakan uji normalitas menggunakan Shapiro-wilk (n<50) dan dilanjutkan uji homogenitas. Selanjutnya uji One Way ANOVA dengan nilai p<0,05 maka dianggap berbeda signifikan dan dilanjutkan uji post hoc. Uji korelasi Pearson dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Zebrafish yang dipapar glukosa 4% menunjukkan peningkatan kadar PEPCK pada kelompok KP dibandingkan dengan kelompok KN. PEPCK pada kelompok K1, K2 dan K3 secara signifikan mengalami penurunan dan K3 memiliki kadar PEPCK paling rendah. Kadar SOD secara signifikan lebih tinggi pada kelompok K2 dan K3 dibandingkan KP. Ekstrak C.burmannii dengan dosis 5 dan 10 mengakibatkan peningkatan kadar SOD. Hasil apoptosis otak memiliki warna kehijauan yang paling berpendar pada kelompok KP dan semakin kecil dosis memiliki pendaran warna kehijauan yang semakin menurun. Analisis ImageJ menunjukkan terdapat penurunan signifikan pada dosis 10 terhadap KP. Dosis ekstrak C.burmannii 10 adalah dosis efektif dalam menurunkan apoptosis pada otak. Uji korelasi Pearson dilakukan untuk mengetahui hubungan antara SOD dengan apoptosis otak. Uji korelasi Pearson menunjukkan hasil signifikan dengan nilai p yaitu 0.049 dan nilai Pearson correlations adalah -0.880. Koefisien korelasi tersebut menunjukkan adanya korelasi negatif yang kuat antara SOD dan apoptosis otak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penurunan SOD dapat meningkatkan apoptosis otak dan begitu pula sebaliknya.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422060072 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.02 Special topics of disease > 616.025 Medical emergencies / Emergency medicine / Emergency nursing / Triage (Medicine) |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Biomedis, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 29 Nov 2022 08:55 |
Last Modified: | 29 Nov 2022 08:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196413 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nurfaizah Titisari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |