Khofifah, Hamidatul and Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., ,MS. and Dr. Sujarwo,, SP., MP. (2022) Volatilitas Harga Sayuran, Buah-Buahan, Dan Tanaman Hias Di Kota Batu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kota Batu merupakan salah satu kawasan yang cocok dijadikan sebagai kawasan bisnis komoditas hortikultura di Jawa Timur. Terdapat 22 jenis sayuran, 27 jenis buah-buahan, dan 21 jenis tanaman hias yang dibudidayakan di Kota Batu. Di antara semua komoditas, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan wortel termasuk ke dalam sepuluh sayuran yang paling banyak diproduksi. Sama halnya dengan alpukat, jambu biji, apel, pisang, dan nangka untuk komoditas buah-buahan, serta anggrek, adenium, aglaonema, anthurium daun, dan palem dalam kelompok tanaman hias. Namun, terdapat masalah yang biasa terjadi dalam bisnis komoditas hortikultura yakni fluktuasi harga. Fluktuasi harga disebabkan oleh ketidakstabilan antara jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta. Kenaikan dan penurunan produksi sangat dipengaruhi oleh agroklimat, hama, dan luas panen (Anindita dan Baladina, 2017). Sementara dari sisi permintaan, tidak semua permintaan komoditas hortikultura sama seperti permintaan pangan yang selalu dibutuhkan. Pasalnya, permintaan buah hanya didasarkan pada tuntutan pola makan dan asupan makanan pendamping. Di samping itu, Konsumsi buah semusim dikaitkan dengan perilaku pilihan konsumen yang berorientasi pada produk ekologis, limbah, memiliki kualitas dan kesegaran (Massaglia et al., 2019), serta gaya hidup (Moreb et al., 2021). Di samping itu, permintaan tanaman hias hanya berdasarkan hobi dan penghias ruangan (Noviana, 2014). Oleh karena itu, permintaan tanaman hias sulit diprediksi. Adanya fluktuasi harga yang tidak menentu menyebabkan terjadinya volatilitas harga. Kondisi ini dapat merugikan beberapa pihak terutama produsen. Hal ini karena harga merupakan ukuran penting dalam mengukur efisiensi pemasaran. Sementara itu, fluktuasi harga mempengaruhi jumlah pendapatan produsen dan pengambilan keputusan di masa depan (FAO, 2011). Berdasarkan survei pendahuluan, harga sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias di Kota Batu menunjukkan adanya fluktuasi harga. Oleh karena itu, penelitian tentang volatilitas harga komoditas hortikultura menjadi penting di Kota Batu sebagai salah satu sentra produksi di Jawa timur. Objek dalam penelitian ini antara lain bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan wortel sebagai komoditas sayuran. Untuk komoditas buah-buahan meliputi alpukat, jambu biji, apel, pisang, dan nangka. Sementara anggrek, adenium, aglaonema, anthurium daun, dan palem, sebagai komoditas tanaman hias. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis volatilitas harga komoditas hortikultura di Kota Batu yang meliputi sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias, (2) menganalisis hubungan jangka panjang, jangka pendek, dan kausalitas antara harga dan produksi sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias di Kota Batu. Data yang digunakan adalah data time series produksi triwulanan dan harga di tingkat produsen bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, wortel, alpukat, jambu biji, apel, pisang, nangka, anggrek, adenium, aglaonema, anthurium daun, ii dan palem di Kota Batu dari tahun 2012-2020. Metode analisis volatilitas harga yang digunakan adalah model ARCH-GARCH. Sementara untuk hubungan jangka panjang diuji dengan Johansen’s cointegration test, dan Error Correction Model untuk analisis hubungan jangka pendek, serta Granger causality test untuk analisis hubungan kausalitas antara produksi dan harga. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) harga di tingkat produsen dari semua jenis sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias dalam penelitian ini tergolong volatilitas harga rendah. Rendahnya volatilitas ini dibuktikan dengan nilai koefisien ARCH/GARCH, penjumlahan koefisien ARCH/GARCH, koefisien AR/MA, serta penjumlahan koefisien AR/MA yang kurang dari 1. (2) Harga dan produksi semua jenis sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias terkonfirmasi memiliki hubungan jangka panjang. (3) Harga dan produksi dari semua jenis sayuran dalam penelitian ini secara statistik terkonfirmasi memiliki hubungan jangka pendek. Untuk komoditas buah-buahan, hanya alpukat, jambu biji, dan apel yang memiliki hubungan jangka pendek. Sementara untuk tanaman hias, hanya harga dan produksi anggrek memiliki proses penyesuaian jangka pendek.
English Abstract
Batu City is one area that is suitable as a horticultural commodity business area in East Java. There are 22 types of vegetables, 27 types of fruits, and 21 types of ornamental plants that are cultivated in Batu City. Among all commodities, shallots, garlic, red chilies, cayenne peppers, and carrots are among the ten most produced vegetables. Similarly, avocados, guavas, apples, bananas, and jackfruit for fruit commodities, as well as orchids, adenium, aglaonema, anthurium leaves, and palms in the ornamental plant group. However, there is a common problem in the horticultural commodity business, namely price fluctuations. Price fluctuations are caused by instability between the quantity supplied and the quantity demanded. The increase and decrease in production is strongly influenced by agro-climate, pests, and harvested area (Anindita and Baladina, 2017). Meanwhile, from the demand side, not all requests for horticultural commodities are the same as the demand for food which is always needed. The reason is, the demand for fruit is only based on the demands of diet and intake of complementary foods. In addition, seasonal fruit consumption is associated with consumer choice behavior that is oriented towards ecological products, waste, quality and freshness (Massaglia et al., 2019), and lifestyle (Moreb et al., 2021). In addition, the demand for ornamental plants is only based on hobbies and room decoration (Noviana, 2014). Therefore, the demand for ornamental plants is difficult to predict. The existence of erratic price fluctuations causes price volatility. This condition can be detrimental to several parties, especially producers. This is because price is an important measure in measuring marketing efficiency. Meanwhile, price fluctuations affect the amount of producer income and future decision making (FAO, 2011). Based on a preliminary survey, the prices of vegetables, fruits, and ornamental plants in Batu City show price fluctuations. Therefore, research on price volatility of horticultural commodities is important in Batu City as one of the production centers in East Java. The objects in this study include shallots, garlic, red chilies, cayenne pepper, and carrots as vegetable commodities. For fruit commodities, it includes avocado, guava, apple, banana, and jackfruit. Meanwhile, orchids, adenium, aglaonema, anthurium leaves, and palms are ornamental plant commodities. This study aims to (1) analyze the price volatility of horticultural commodities in Batu City which includes vegetables, fruits, and ornamental plants, (2) analyze the long-term, short-term, and causal relationship between prices and production of vegetables, fruits, and vegetables. and ornamental plants in Batu City. The data used are time series data on quarterly production and prices at the producer level of shallots, garlic, red chilies, cayenne pepper, carrots, avocados, guavas, apples, bananas, jackfruit, orchids, adenium, aglaonema, anthurium leaves, and palms. in Batu City from 2012-2020. The price volatility analysis method used is the ARCH-GARCH model. Meanwhile, the long-term relationship was tested by Johansen's cointegration test, and Error Correction iv Model for short-term relationship analysis, and Granger causality test for analysis of causality between production and price. The results in this study indicate that (1) prices at the producer level of all types of vegetables, fruits, and ornamental plants in this study are classified as low price volatility. This low volatility is evidenced by the ARCH/GARCH coefficient value, the sum of the ARCH/GARCH coefficients, the AR/MA coefficients, and the sum of the AR/MA coefficients that are less than 1. (2) Prices and production of all types of vegetables, fruits, and ornamental plants confirmed to have a long-term relationship. (3) Prices and production of all types of vegetables in this study are statistically confirmed to have a short-term relationship. For fruit commodities, only avocados, guavas, and apples have a short-term relationship. Meanwhile, for ornamental plants, only the price and production of orchids have a short-term adjustment process
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422040026 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Nov 2022 07:07 |
Last Modified: | 18 Nov 2022 07:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196401 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
HAMIDATUL KHOFIFAH.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |