Prasetyo, Bayu Budi Aji and Dr. Akhmad Rizali,, S.P., M.Si. (2022) Keanekaragaman Dan Kelimpahan Semut (Hymenoptera: Formicidae) Pada Sistem Pertanian Padi Kompleks Di Desa Sukorejo, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang dijadikan makanan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain sebagai komoditas utama tanaman pangan, padi juga menjadi salah satu komoditas yang berpengaruh terhadap perekonomian petani padi. Produksi beras untuk konsumsi penduduk pada tahun 2021 adalah sebesar 31,69 juta ton mengalami kenaikan sebesar 351,71 ribu ton atau 1,12 persen dibanding produksi beras tahun 2020 sebesar 31,33 juta ton. Kenaikan produksi beras tidak sebanding dengan kenaikan ekonomi petani sehingga diperlukan sumber ekonomi lain selain padi pada lahan yang sama, yakni dengan sistem pertanian padi kompleks. Sistem pertanian padi kompleks adalah sistem pertanian yang memadukan sistem pertanian dan peternakan untuk mendapatkan hasil lebih. Sistem pertanian ini memadukan aplikasi azolla, itik, dan ikan ke dalam lahan pertanian padi yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan ekologi khususnya mengatasi masalah hama dan meningkatkan produksi padi secara organik. Integrasi berbagai tanaman dan ternak pada lahan sawah dapat menaikkan keanekaragaman arthropoda yang ada, baik serangga predator maupun parasitoid. Salah satu serangga predator adalah semut yang berperan sebagai musuh alami bagi serangga herbivor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan, dan komposisi spesies semut pada sistem pertanian padi kompleks. Penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2021 - April 2022 di desa Sukorejo, Kabupaten Malang. Pengamatan dilakukan dua minggu sekali pada sistem pertanian padi kompleks dan padi konvensional. Terdapat tiga perangkap yang digunakan pada penelitian ini yaitu perangkap jatuh (pitfall trap), perangkap umpan (bait trap), dan farmcop. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dimana 3 perlakuan sebagai sistem pertanian padi kompleks dan 1 perlakuan padi konvensional sebagai kontrol. Perlakuan 1 (P1) ditanami padi varietas Inpari-32 serta diaplikasikan Azolla dan ikan Mujair. Perlakuan 2 (P2) ditanami padi varietas Inpari-32 serta ditanami juga gambas varietas Bidara dan juga diaplikasikan Azolla. Perlakuan 3 (P3) ditanami padi varietas Rajasa-01 serta ditanami labu varietas Hammer, Rocky, Kusuma, dan Supreme dan digembalakan bebek pada 14 dan 28 hari setelah tanam (HST). Lahan kontrol (K) ditanami padi varietas Inpari-42 jarak tanam 25cm x 25cm. Setiap perlakuan memiliki 5 plot sebagai ulangan pada tiap pengamatan. Satu plot dipasang 2 perangkap jatuh, satu perangkap umpan, dan 3 rumpun untuk farmcop. Perangkap jatuh dan umpan dipasang 1x24 jam sementara itu farmcop dilakukan selama 2 menit untuk tiap rumpun. Pengamatan dilakukan pada saat padi berumur 5,7, dan 9 minggu setelah tanam. Data hasil pengamatan ditabulasikan menjadi database menggunakan perangkat lunak Google Spreadsheet dan Microsoft Excel. Perbedaan keanekaragaman dan kelimpahan semut dianalisis menggunakan analisis ragam (Analysis of Variance, ANOVA). Sedangkan hubungan faktor lain terhadap keanekaragaman dan kelimpahan semut dianalisis menggunakan analisis regresi dan perbedaan komposisi spesies semut menggunakan analisis kemiripan (Analysis of Similarity, ANOSIM). Berdasarkan pengambilan sampel yang telah dilakukan di 20 plot pengamatan didapatkan total individu semut berjumlah 255 individu yang terbagi menjadi 7 genus dan 13 morfospesies. Monomorium sp01 merupakan spesies yang paling banyak ditemukan sebanyak 125 individu. Perlakuan dengan kelimpahan paling besar adalah P3 yakni dengan integrasi padi, bebek, dan para- para labu. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa sistem pertanian padi kompleks berpengaruh terhadap kelimpahan semut juga berpengaruh terhadap keanekaragaman spesies semut. Sementara itu hasil analisis kemiripan menunjukkan bahwa perlakuan padi kompleks berpengaruh terhadap komposisi spesies semut. Faktor lain yang berhubungan dengan kelimpahan semut adalah keanekaragaman dan kelimpahan serangga herbivor dimana keduanya tidak berkorelasi dengan keanekaragaman dan kelimpahan semut. Faktor lain seperti suhu, kelembaban, dan keanekaragaman spesies serangga herbivor tidak berhubungan dengan keanekaragaman dan kelimpahan semut di lahan
English Abstract
Rice is food crop commodities that are used as a staple food by most Indonesian people. Not just become the main commodity of food crops, rice is also one of the commodities that affect the economy of rice farmers. Rice production for consumption in 2021 is 31,69 million tons, increasing 351,71 thousand tons or 1,12 percent compared to rice production in 2020 of 31,33 million tons. The increase in rice production does not make the increase economy of farmers so that other economic sources are needed besides rice on the same land, it is called Complex Rice System (CRS). The complex rice system is an agricultural system that combines farming and livestock systems to get more yields. This farming system combines the application of azolla, ducks and fish into rice fields with the aim creating an ecological balance, especially overcoming pest problems and increasing organic rice production. The integration of various crops and livestock in paddy fields can increase the diversity of existing arthropods, both predatory insects and parasitoids. One of the predatory insects is the ant which acts as a natural enemy for herbivorous insects. The purpose of this study was to determine the diversity, abundance, and composition of ants species in complex rice systems. The research was conducted from December 2021 - April 2022 in Sukorejo village, Malang Regency. Observations were made every two weeks on complex rice systems and conventional rice. There are three traps used in this study, namely pitfall traps, bait traps, and farmcops. The study used 4 treatments where 3 were used as complex rice systems and 1 as control. Treatment 1 (P1) was planted with Inpari-32 rice varieties and Azolla and Mujair fish were applied. Treatment 2 (P2) was planted with Inpari-32 rice and also planted with Bidara variety and Azolla was also planted. Treatment 3 (P3) was planted with rice varieties Rajasa- 01 and pumpkin varieties Hammer, Rocky, Kusuma, and Supreme and grazed ducks at 14 and 28 day after plant (DAP). Each treatment has 5 plots as repetition for each observation. Each plot set 2 fall traps, one bait trap, and 3 clumps for farmcop. Pitfall and bait trap is installed 1x24 hours, meanwhile farmcop is done for 2 minutes for each clump. Observations were made when the rice was 5, 7, and 9 weeks after planting. Observational data were tabulated into a database using Google Spreadsheet and Microsoft Excel software. Differences in diversity and abundance of ants were analyzed using analysis of variance (ANOVA). While the relationship of other factors to the diversity and abundance of ants was analyzed using regression analysis and differences in the composition of ant species using similarity analysis (ANOSIM). Based on the sampling that has been carried out in twenty observation plots, the total number of individual ants is 255 of ants which are divided into 7 genera and 13 morphospecies. Monomorium sp01 was the most commonly found species with 125 of ants. The treatment with the highest abundance was P3 with the integration of rice, duck and pumpkin. The results of the analysis showed that the complex rice system had an effect on the diversity and abundance of ants. The x diversity and abundance of herbivorous insect does not have any correlation to diversity and abundance of ants. Other factors such as temperature and humidity are not related to the diversity and abundance of ants in the field
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040180 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 16 Nov 2022 01:58 |
Last Modified: | 16 Nov 2022 01:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196345 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
BAYU BUDI AJI PRASETYO.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |