Analisis Struktur Dan Fungsi Cerita Rakyat Banyu Biru Desa Sumber Rejo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan

Agum Kesuma, Habib (2022) Analisis Struktur Dan Fungsi Cerita Rakyat Banyu Biru Desa Sumber Rejo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai cerita rakyat Banyu Biru. Cerita Rakyat Banyu Biru merupakan sebuah mata air yang dijadikan sebagai pemandian, terletak di Desa Sumbe Rejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan Pada saat ini banyak sekali cerita rakyat yang sudah tidak terdengar lagi kecuali di daerahnya itu sendiri, sangat miris sebenarnya ketika tahu bahwa masyarakat sudah mulai melupakan apa yang sudah menjadi cerita didaerahnya sejak dahulu kala, cerita rakyat tersebut tidak hanya berfungsi sebagai cerita yang harus diceritakan, tetapi juga memiliki fungsi sosial untuk masyarakatnya. Penutur cerita rakyat saat ini jumlahnya semakin berkurang, hanya tersisa mereka yang sudah sepuh, dan hanya segelintir orang saja yang masih memiliki minat terhadap cerita rakyat daerahnya sendiri, Karena hal itu penelitian ini dilakukan, untuk mendokumentasikan cerita yang ada di Banyu Biru Pasuruan. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap sejumlah orang atau kelompok berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) yang merupakan sebuah penelitian sistematis dengan mengangkat data yang ada di lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Metode Deskriptif adalah metode untuk penelitian yang berusaha memberi gambaran dan interprestasi objek sesuai apa adanya. Dengan cara mencari dan mengumpulkan data dengan mendeskripsikan lalu menganalisis data yang telah diperoleh guna mencari kesimpulan, sehingga bisa memberi gambaran mengenai masalah yang diteliti. Cerita Rakyat Banyu Biru mengandung beberapa Hukum-Hukum Epik Axel olrix. Cerita Rakyat Banyu mengandung empat dari tiga belas Hukum-Hukum Epik Axel Olrix, Hukum-Hukum tersebut yaitu, (1) Hukum Pembuka dan Penutup, (2) Hukum Dua Tokoh dalam Satu Adegan, (3) Hukum Ada Satu Pokok Cerita, (4) Hukum Logika Legenda. Cerita Rakyat Banyu Biru mengandung tiga dari empat fungsi, (1) Fungsi yang pertama adalah sebagai bentuk dari sebuah hiburan, karena Banyu Biru menyuguhkan cerita yang tidak membosankan dan menari untkuk didengarkan, baik itu untuk warga lokal pasuruan dan luar pasuruan, (2) Fungsi yang kedua adalah sebagai alat untuk pengesahan pranata-pranata serta lembaga- lembaga kebudayaan, dalam bentuk warga yang mengadakan tasyakuran warga tiga desa di sekitar Banyu Biru, yang tasyakuran tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih karena sudah banyak membantu warga untuk berkehidupan, (3) Fungsi yang ketiga adalah sebagai alat pemaksa dan pengawas norma, warga sekitar Banyu Biru memiliki norma-norma yang dipegang setiap kolektifnya dalam menjalani kehidupan.

English Abstract

This study examines the folklore of Banyu Biru. The Banyu Biru Folklore is a spring that is used as a bath, located in Sumbe Rejo Village, Winongan District, Pasuruan Regency. At this time there are so many folk tales that are no longer heard except in the area itself, it's really sad to know that people have starting to forget what has become a story in their area since time immemorial, the folklore not only functions as a story that must be told, but also has a social function for the community. Currently, the number of folklore speakers is decreasing, only those who are old are left, and only a few people still have an interest in the folklore of their own area. That's why this research was carried out, to document the stories in Banyu Biru Pasuruan. The method used in this research is a qualitative method. Qualitative method is a method used to explore and understand the meaning that a number of people or groups think comes from social or humanitarian problems. This research is included in field research, which is a systematic research by collecting data from the field. This research is descriptive. Descriptive method is a method for research that seeks to describe and interpret objects as they are. By searching and collecting data by describing and then analyzing the data that has been obtained in order to find conclusions, so that it can provide an overview of the problem under study. The Banyu Biru Folklore contains some of Axel olrix's Epic Laws. The Banyu Folklore contains four of the thirteen Axel Olrix Epic Laws, the Laws are, (1) the Opening and Closing Law, (2) the Law of Two Characters in One Scene, (3) The Law of One Main Story, (4 ) The Laws of Legendary Logic. The Banyu Biru Folklore contains three of four functions, (1) The first function is as a form of entertainment, because Banyu Biru presents a story that is not boring and dances to be heard, both for local residents of Pasuruan and outside Pasuruan, (2) Functions the second is as a tool to ratify cultural institutions and institutions, in the form of residents who hold a celebration for the residents of three villages around Banyu Biru, whose celebration is done as a form of gratitude for helping many residents to live their lives, (3) The third function is as a means of coercion and supervisor of norms, residents around Banyu Biru have norms that are held by each collective in living life.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522120077
Uncontrolled Keywords: Cerita Rakyat, Struktur, Fungsi
Subjects: 400 Language > 499 Non-Austronesian languages of Oceania, Austronesian languages, miscellaneous languages > 499.22 Malayo-Polynesian languages of Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei, East Timor; Chamic languages
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Nov 2022 02:14
Last Modified: 07 Nov 2022 02:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196152
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Habib Agum Kesuma.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item