Analisa Perbandingan Efektivitas EM-4 (Effective Microorganism-4) dan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang sebagai Aktivator pada Proses Pengomposan Berbahan Baku Limbah Ampas Kelapa Parut

Fithriyyah, Iffah and Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji,, MT and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto,, MS (2022) Analisa Perbandingan Efektivitas EM-4 (Effective Microorganism-4) dan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang sebagai Aktivator pada Proses Pengomposan Berbahan Baku Limbah Ampas Kelapa Parut. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu limbah padat organik yang dapat diolah menjadi kompos, yaitu limbah ampas kelapa parut yang sudah terpisah dari santannya. Limbah ampas kelapa parut tersedia dalam jumlah banyak dan belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Selama ini, limbah ampas kelapa parut hanya dimanfaatkan menjadi pakan ternak. Tujuan penelitian untuk mencari hubungan antara pemberian dosis aktivator MOL dan EM4 dengan kandungan kimia (Nitrogen, Phosfor, Kalium, C-Organik dan Rasio C/N) yang terdapat didalam kompos, serta kesesuaian nilai kandungan kompos yang dihasilkan dengan baku mutu SNI 19-7030-2004. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain rancangan acak kelompok 2 faktor. Penelitian menggunakan 3 taraf dosis EM-4 yaitu taraf dosis 2%, 4% dan 6% yang dikombinasikan dengan 3 taraf dosis MOL bonggol pisang yaitu taraf dosis 2%, 4% dan 6% dan 1 dosis kontrol. Kombinasi dosis EM-4 dan MOL bonggol pisang menghasilkan jumlah keseluruhan kombinasi ada 20 rancangan ditambah dengan total 2 ulangan kontrol. Analisis data dengan analisa sidik ragam dengan taraf kepercayaan 5% dan uji lanjut beda nyata terkecil dengan Software SPSS 25. Indikator yang diamati dalam penelitian ini yaitu waktu kematangan kompos, pH, suhu, kelembaban, tekstur, aroma dan warna. Hasil penelitian membutuhkan waktu kematangan kompos 10 hari dan paling lama selama 13 hari, perlakuan pengomposan pada penelitian mempunyai nilai pH, suhu dan kelembaban kompos tidak berbeda jauh besarnya. Tekstur, aroma, dan warna rata-rata warnanya coklat dengan perbedaan yang hampir mirip. Hasil pada penelitian terlihat bahwa adanya pengaruh yang tidak berbeda nyata pada kombinasi perlakuan rancangan aktivator (EM4 dan MOL) terhadap kandungan kimia (Nitrogen, Phosfor, Kalium, C-Organik, dan Rasio C/N). Kandungan Nitrogen, Phosfor dan Kalium pada penelitian menghasilkan nilai kandungan yang sudah sesuai dengan nilai baku mutu SNI 19-7030-2004 pada semua rancangan kombinasinya. Sedangkan untuk kandungan C-Organik dan nilai Rasio C/N belum sesuai dengan baku mutu SNI 19-7030-2004.

English Abstract

One of the organic solid wastes that can be processed into compost is grated coconut waste which has been separated from the coconut milk. Grated coconut dregs waste is available in large quantities and cannot be utilized optimally. So far, grated coconut waste is only used as animal feed. The purpose of the study was to find a relationship between the dose of activator MOL and EM4 with the chemical content (Nitrogen, Phosphorus, Potassium, C-Organic and C/N Ratio) contained in the compost, as well as the suitability of the value of the content of the compost produced with the quality standard of SNI 19-7030. -2004. The research method used was experimental with a 2-factor randomized block design. The study used 3 levels of EM-4 doses, namely 2%, 4% and 6% dosage levels combined with 3 levels of banana weevil MOL doses, namely 2%, 4% and 6% dose levels and 1 control dose. The combination of EM-4 and MOL doses of banana weeds resulted in a total combination of 20 designs plus a total of 2 control replications. Analysis of the data by analysis of variance with a confidence level of 5% and further test with the smallest significant difference using software . The indicators observed in this study were compost maturity time, pH, temperature, humidity, texture, aroma and color. The results of this study require that the compost maturity time is 10 days and the longest is 13 days, the composting treatment in this study has the pH, temperature and humidity values of the compost that are not much different. Texture, aroma, and color on average are brown with almost similar differences. The results of the study showed that there was no significant effect on the combination of activator design treatments (EM4 and MOL) on chemical content (Nitrogen, Phosphorus, Potassium, C-Organic, and C/N Ratio). The contents of Nitrogen, Phosphorus and Potassium in this study resulted in content values that were in accordance with the quality standard values of SNI 19-7030-2004 in all the combination designs. Meanwhile, the C-Organic content and the value of the C/N ratio are not in accordance with the quality standard of SNI 19-7030-2004.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100241
Uncontrolled Keywords: Ampas Kelapa parut, Bonggol Pisang, Effective Microorganism-4 (EM-4), Kompos, Mikroorganisme lokal (MOL).Grated Coconut Dregs, Banana Weevil, Effective Microorganism-4 (EM-4), Compost, Local Microorganisms
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 Nov 2022 01:36
Last Modified: 07 Nov 2022 01:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196141
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Iffah Fithriyyah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item