Pratama, Baga (2022) Analisis Estetika Pada Bentuk Kuda Turonggo Yakso. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Turonggo Yakso merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Dongko, Trenggalek. Kesenian jaranan yang memiliki keunikan terletak pada salah satu propertinya, yakni kuda yang memiliki bentuk perpaduan dari badan berupa kuda dan kepala raksasa. Penelitian yang dilakukan di Sanggar Turonggo Yakso Purwo Budoyo ini untuk mengkaji bentuk kuda dari jaranan Turonggo Yakso. Menggunkan pendekatan penelitian kualitatif. Serta untuk menyelesaikan permasalahannya menggunakan teori estetika dari Parker. Turonggo Yakso terbagi menjadi 3 macam yakni, Turonggo Yakso liar, patih dan raja. Secara baku bentuk kuda hanya dua yakni, Turonggo Yakso liar dan patih. Turonggo Yakso terlahir bukan dengan bentuk perpaduan raksasa dengan kuda melainkan perpaduan bentuk sapi dengan kuda. Perubahan bentuk kuda Turonggo Yakso didasari karena saran dari berbagai seniman serta Turonggo Yakso memiliki kemiripan bentuk dengan logo salah satu partai politik yang ada pada tahun 1976. Perkembangan bentuk kuda Turonggo Yakso begitu terlihat jelas. Setiap Turonggo Yakso memiliki tampilan cukup berbeda yang mampu menampilkan karakter dari tiap bentuk raksasa yang digunakan. Selain bentuk, warna juga mampu memberikan pembeda tiap karakternya.
English Abstract
Turonggo Yakso is a traditional art of Dongko, Trenggalek. The art of the suit that has the uniqueness lies pada one of its properties, namely horses that have a combined shape of badan in the form of horses and giant heads. Research conducted in Sanggar Turonggo Yakso Purwo Budoyo to review the form of horses from Turonggo Yakso suit. Build a qualitative research approach. To solve the problem using the aesthetic theory of the Parker. Turonggo Yakso divided into 3 types, Turonggo Yakso wild, trainer and king. Raw the shape of the horse is only two, Turonggo Yakso is wild and trainer. Turonggo Yakso was born not by the form of a giant blend with horses but the combination of cow shapes with horses. The change in the form of Turonggo Yakso horse is based on the advice of various artists as well as Turonggo Yakso has a similarity to the logo of one of the political parties in 1976. The development of the form of Turonggo Yakso horse is so apparent. Each Turonggo Yakso has a pretty different look that is able to display characters from each giant shape used. In addition to the shape, the color is also able to provide distinguishing each character.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522120040 |
Uncontrolled Keywords: | Turonggo Yakso, Estetika, Dongko. |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 03:04 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 03:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195905 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
BAGA PRATAMA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |