Reyhan, Fica Farica and Afifah Kusumadara,, S.H.,LL.M., SJD and Moch. Zairul Alam,, S.H., M.H. (2020) Analisis Yuridis Pengaturan Perlindungan Sumber Daya Genetik Dan Keberadaan Lembaga Resmi Sumber Daya Genetik Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan tentang pengaturan perlindungan sumber daya genetik dan keberadaan lembaga resmi sumber daya genetik di Indonesia. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi dengan adanya kekaburan hukum terhadap lembaga resmi sumber daya genetik di Indonesia, yang dimana apabila tidak segera dibentuk lembaga tersebut akan berdampak pada tidak jelasnya kewenangan untuk pengelolaan sumber daya genetik di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana Analisa Pengaturan Perlindungan dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik (SDG) di Indonesia? (2) Bagaimana Analisis Yuridis Kewajiban Pnecantuman Informasi Asal Sumber Daya Genetik (SDG) Terkait Keberadaan Lembaga Resmi Oleh Pemerintah Dalam Perlindungan Paten di Indonesia Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Paten? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan ( statute approach), dan pendekatan perbandingan ( comparative approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang diperoleh dari studi pustaka adalah data tataran yang dianalisis secara analisis normatif, yaitu data yang terkumpul dituangkan dalam suatu uraian logis dan sistemis, yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kejelasan penyelesaian masalah, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju hal yang bersifat khusus. Dari hasil penelitian dengan motede di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa hingga saat ini terdapat 29 pengaturan terkait pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya genetik yang ada di Indonesia, dari hal tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya : (1) tidak adanya single data mengenai sumber daya genetik (2) pengaturan perlindungan dan pemanfaatan sumber daya genetik yang masih terpisah (3) tidak adanya lembaga khusus terkait sumber daya genetik (4) perlunya pengintegrasian aturan terkait sumber daya genetik. Kemudian, terhadap permasalahan lembaga resmi oleh pemerintah terkait sumber daya genetik, penulis memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada bahwa melihat perbandingan yang dilakukan oleh penulis antara Indonesia dan India maka Indonesia perlu segera membuat lembaga khusus resmi untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya genetik, dimana x hal tersebut berkaitan dengan pengimplementasian dari Pasal 26 ayat (2) Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520010367 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 17 Oct 2022 04:12 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 02:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195750 |
![]() |
Text
Fica Farica Reyhan (2)..pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |