Indira Savitri, Sofi (2022) Analisis Persepsi Dan Minat Peternak Sapi Perah Terhadap Program Auts/K (Studi Kasus Dusun Wonorejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha peternakan sapi perah secara umum memiliki berbagai resiko yang perlu dihadapi. Selain untuk mencegah kegagalan, namun juga untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha baik dari kualitas maupun nilai produksi. Salah satu bentuk resiko yang belum dapat dimitigasi oleh peternak antara lain kematian, kecelakaan, kehilangan/kecurian, bencana alam termasuk wabah penyakit dan fluktuasi harga. Dampak dari kegagalan tersebut adalah terganggunya sistem usaha budidaya ternak dan berkurangnya produksi. Pada tahun 2016 Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana, mengalokasikan kegiatan AUTS/K (Asuransi Usaha Ternak Sapi/ Kerbau) yang merupakan asuransi yang bergerak di bidang Peternakan, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan usaha peternakan sapi dan kerbau agar dapat menjalankan usahanya melalui skema pertanggungan asuransi jika terjadi kematian, dan/atau kehilangan. Pada tahun 2021, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian mengalokasikan kegiatan fasilitasi Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) dan dengan memberikan bantuan pembayaran premi asuransi usaha ternak sapi/kerbau pembibitan dan/atau pembiakan. Jasindo sebagai perusahaan penanggung jawab asuransi, memfasilitasi para peternak yang ingin mendaftarkan ternaknya untuk mengikuti asuransi, dengan pembayaran total premi asuransi senilai Rp. 200.000,- per ekor per tahun. Besaran bantuan premi dari pemerintah (APBN) 80% atau senilai Rp. 160.000,- per ekor per tahun dan swadaya peternak 20% atau senilai Rp. 40.000,- per ekor per tahun. Dengan harga pertanggungan ditetapkan sebesar Rp. 10.000.000,- per ekor per tahun. Harga pertanggungan menjadi dasar perhitungan premi dan batas maksimum ganti rugi. Pada tahun 2020, harga pertanggungan dipukul rata menjadi Rp. 5.000.000,00, diakibatkan oleh adanya refocussing anggaran, agar Jasindo sebagai pihak penanggung jawab AUTS/K tidak mengalami kerugian yang cukup besar seperti tahun - tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis persepsi dan minat peternak sapi perah di Dusun Wonorejo Dusun Tulungrejo Kota Batu, terhadap program AUTS/K . Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 8 November 2021 sampai 4 April 2022 di Kandang Komunal Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo Kota Batu, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kota Batu Jawa Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive atau sengaja dengan pertimbangan bahwa Kandang Komunal Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo adalah salah satu peternakan yang sebagian peternaknya merupakan akseptor AUTS/K . Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan total key informan sebanyak 8 orang. Penentuan key informan dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling, melalui proses mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus sampai menemui data jenuh. Dalam penelitian ini teknik snowball sampling dibantu dengan adanya key informan atau informan kunci dimana beberapa peternak sapi perah yang terdiri dari peternak di kandang Gunung Harta, Kandang Wonolestari, dan Kandang Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), yang dipilih melalui beberapa kriteria kesamaan fungsi dan jabatan dalam kelompok tani dan yang memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan data primer yang diperoleh dari survey ke lapang dan data sekunder dari Peternakan sapi perah Dusun Wonorejo. Proses pengumpulan data primer dilakukan dengan metode angket atau disebut dengan kuesioner (daftar pertanyaan). Hasil dari kuisioner kemudian dianalisis menggunakan analisis data kualitatif Miles and Huberman, melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peternak sapi perah terhadap program AUTS/K sudah cukup baik. Menurut Mulyana (2007), persepsi meliputi, sensasi dan atensi yang mereka rasakan dari saat mendapatkan penyuluhan program AUTS/K yang dilakukan oleh penyuluh. Interpretasi sebagai proses akhir dari persepsi, direpresentasikan sebagai proses mereka menginterpretasikan program AUTS/K dapat bermanfaat atau tidaknya. Indikator yang digunakan untuk mengukur persepsi peternak didasarkan pada teori Robbins (2007) dimana persepsi diukur berdasarkan penerimaan dan evaluasi, sebagaimana peternak menerima informasi dari penyuluhan, lalu dilanjutkan dengan proses evaluasi sebagai indikator akhir bagaimana program tersebut harus dievaluasi. Minat mayoritas peternak di kandang komunal, masih tergolong kurang. Menurut Abror (1993), minat terbentuk atas 3 unsur, kognisi atau mengenal seperti apa program AUTS/K tersebut, dilanjutkan dengan adanya perasaan tertarik atau emosi yang di tunjukkan oleh peternak, dan diakhiri dengan adanya konasi atau kehendak, yang berarti sebuah tindakan nyata dari bagaimana peternak tersebut berminat terhadap program AUTS/K. Indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa besar level minat berdasarkan teori Slameto (2010), bahwa minat muncul melalui perasaan senang, perhatian, ketertarikan, dan keterlibatan yang hanya dimunculkan oleh 3 dari 7 informan saja. Hal ini terbukti dari 7 informan, hanya 3 orang yang menjadi akseptor program AUTS/K dari tahun 2018 hingga 2021. Penyuluhan yang tidak merata, harga premi dan uang pertanggungan yang ditawarkan, dinilai tidak bisa menjamin resiko yang dihadapi peternak selama usaha beternak sapi perah. Kuota yang terbatas, membuat AUTS/K tidak dapat dijangkau seluruh peternak untuk merasakan bagaimana penting dan bermanfaatnya program ini bagi keberlangsungan usaha peternakan sapi perah. Saran yang akan diberikan sehubungan dengan hasil penelitian adalah, perlu adanya penyuluhan yang dilakukan secara intensif, dan merata guna mengedukasi, dan memberikan kesadaran pada peternak, mengenai pentingnya untuk mendaftarkan ternaknya menjadi akseptor AUTS/K. Ketua kelompok tani bersama penyuluh berperan peting untuk memberikan perhatian, menyebarkan informasi dalam membentuk persepsi positif, sehingga xiii menimbulkan minat yang tinggi kepada peternak, dan memberikan kesadaran pada peternak sapi perah bahwa pentingnya meminimalisir resiko usaha peternakan sapi perah agar terus berlanjut dan berkembang. Harga premi dan uang pertanggungan yang ditawarkan diharapkan dapat mampu menjamin resiko yang dihadapi peternak sapi perah guna keberlangsungan usaha peternakannya. Kuota akseptor AUTS/K pada kandang komunal Dusun Wonorejo perlu ditambahkan, agar seluruh peternak dapat merasakan manfaatnya, mengingat AUTS/K sendiri diutamakan untuk ternak hibah pemerintah
English Abstract
The research was aimed to analyze the members perception and interest of dairy farmers to the AUTS/K program in Communal Cage, Wonorejo Village in Batu Malang District from 8th November 2021 to 4th April 2022. The location selected based on purposive method. The research method uses survey method wih snowball sampling to 8 informants, whom 7 of them was active members from 3 different group (Gunung Harta, Wonorjeki, LMDH) of Communal Cage in Wonorejo village, and 1 expert informant. The results of the questionnaire was analyzed using qualitative analysis of Miles and Huberman. It goes by data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that members perception on AUTS/K program was positive. Considered from the sensation, attention, and how their interpretation to the program was good enough. The members assume the insurance was used to be capital, if there is some risk they faced. Especially when their dairy cattle was robbed, some seriously ill, untill their dairy cattle died. Jasindo as the insurance company could cover their loss by gave them sum insured that farmers must paid the premium before, according to their insurance policy. Their interests to the AUTS/K program was on the lowest level that considered from cognition, and emotion are good enough, but the conation as the last element of interest was still lacking. Their interest can be seen by 3 from 7 informants, they were farmers from Gunung Harta group who already being AUTS/K acceptor from 2018 untill 2021. It can be concluded that the perception and interest of farmers toward AUTS/K program was still not good enough, based on the fact that the farmers who was joined the program was still low. The farmers in communal cage must be aware of their risk they faced of dairy farming business. AUTS/K as the business insurance could minimized the dairy farmer risk, so the business is keep going.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050076 |
Uncontrolled Keywords: | AUTS/K, Interest, Perception |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 04:07 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 04:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195695 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sofi Indira Savitri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |