Analisis Reformulasi Dan Dampak Dana Bagi Hasil Terhadap Keseimbangan Fiskal Vertikal

Soemiarsono, Bobby and Prof. Candra Fajri Ananda,, SE, M.Sc and Dr. Susilo,, SE, MS and Dr. Moh. Khusaini,, SE, (2018) Analisis Reformulasi Dan Dampak Dana Bagi Hasil Terhadap Keseimbangan Fiskal Vertikal. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kondisi ketidakseimbangan fiskal vertikal dan menyusun reformulasi penghitungan alokasi Dana Bagi Hasil agar mampu menekan ketidakseimbangan fiskal vertikal tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan mengukur besaran ketidakseimbangan fiskal vertikal. Selanjutnya menyusun reformulasi model dana bagi hasil dengan pendekatan model opsen, model klaster dan model basis indikator. Selanjutnya dicermati kekuatan dan kelemahan masing masing model yang akan menjadi dasar pembobotan atas model yang dibangun. Hasilnya menunjukkan bahwa simulasi dana bagi hasil model opsen memiliki bobot tertinggi, yang diikuti oleh model berbasis klaster dan yang ketiga model berbasis indikator. Tampaknya model berbasis opsen menjadi salah satu pilihan menarik dalam sistem negara kesatuan Republik Indonesia, karena dalam konsep opsen, kebijakan–kebijakan utamanya masih ditentukan oleh pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah merupakan lembaga yang melakukan pemungutan atas pajak–pajak tertentu yang telah ditetapkan bersama. Namun demikian, karena posisi pemerintah daerah yang dekat dengan wajib pajak, maka dimungkinkan intensifikasi pemerolehan pajak dapat dioptimalkan, dan pendekatan ini mendorong effort daerah menjadi lebihbesar.

English Abstract

The objectives of this research are to analyze vertical fiscal imbalance and to arrange the reformulation for Revenue Sharing Grant allocation calculation in order to reduce the imbalance. This quantitative study measures the amount of the imbalance and reformulates revenue sharing grant model using Opsen model, cluster model, and indicator-based model. Subsequently, the strengths and the weaknesses of each model are observed, from which the results will be used as the basis for weighing the constructed model. The findings of this study show that revenue sharing grant simulation using Opsen model has the highest weight of all, followed by cluster model and indicator-based model. It appears that Opsen-based model is an interesting choice for the Republic of Indonesia, which is a unitary state, because, in Opsen’s concepts, the main policies are still determined by the central government, while lower level (local) governments are institutions that collect certain taxes that have been determined together. However, the position of local governments, which are close to taxpayers, enables higher optimization of tax collection intensification, in addition to the fact that this approach encourages higher effort of local governments.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: DIS/336.3/SOE/a/2018/061808413
Uncontrolled Keywords: Dana Bagi Hasil, Opsen, Klaster, Berbasis Indikator,Revenue Sharing Grant, Opsen, Cluster, Indicator-Based
Subjects: 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.3 Public debt and expenditures
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 14 Oct 2022 02:53
Last Modified: 14 Oct 2022 02:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195684
[thumbnail of Bobby Soemiarsono.pdf] Text
Bobby Soemiarsono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item