Putra, Galeh Terang Dinecha Krucilliang and Dr. Slamet Wahyudi, S.T.,M.T. and Ir. Erwin Sulistyo, M.T. (2022) Pengaruh Massa Adsorben Arang Kulit Buah Siwalan Terhadap Kadar Karbondioksida Pada Purifikasi Biogas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi biogas dapat menjadi cara dalam mengatasi krisis energi yang memiliki kelebihan yaitu bersih dan ramah lingkungan. Energi ini kebanyakan dihasilkan dari kotoran ternak khususnya kotoran ayam dan sapi. Proses ini akan menghasilkan bahan bakar berbentuk gas yang mengandung metana (CH4) sebesar 55-75%, karbon dioksida (CO2) sebesar 25-45%, hidrogen (H2) sebesar 1-5%, oksigen (O2) sebesar 0,1-0,5%, hidrogen sulfida (H2S) sebesar 0-3% dan nitrogen (N2) sebesar 0-0,3%. Semakin besar kadar metana menyebabkan nilai kalor biogas meningkat. Namun ada beberapa unsur pengotor dan terbesar berupa karbon dioksida yang keberadaannya menghambat pembakaran biogas. Oleh karena itu, purifikasi biogas perlu dilakukan untuk mendapatkan kualitas yang bagus. Purifikasi biogas adalah salah satu solusi untuk mengurangi angka CO2 dengan cara penyaringan pada biogas karena dapat membersihkan dan meningkatkan kandungan biogas. Hal ini disebabkan jika semakin tinggi CO2 maka akan menurunkan nilai kalor yang akan mempengaruhi hasil pembakaran. Purifikasi yang digunakan menggunakan metode adsorpsi. Adsorpsi adalah penyaringan menggunakan adsorben secara fisis, contohnya karbon aktif sebagai adsorben untuk menyaring CO2, maka karbon aktif menahan CO2 sehingga menempel pada karbon aktif. Bahan yang digunakan sebagai adsorben adalah arang dari kulit buah siwalan. Sabut buah siwalan banyak mengandung selulosa sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substrat untuk menghasilkan karbon aktif. Biogas adalah salah satu jenis bahan bakar yang diproses dalam digester anaerobik dengan menggunakan mikroorganisme di dalam reaktor dimana CH4 dan CO2 merupakan hasil dengan kadar terbesar dari proses ini sehingga kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan melakukan proses purifikasi. Dari hasil analisis didapat bahwa faktor massa adsorben karbon aktif kulit siwalan memiliki pengaruh tertinggi terhadap penurunan konsentrasi karbondioksida. Interaksi massa adsorben, laju aliran biogas, dan waktu purifikasi perlakuan 200 gram, laju aliran 1L/menit, waktu 5 menit menghasilkan konsentrasi karbondioksida terendah yaitu 9.74 % dengan persentase efektivitas penyerapan karbondioksida sebesar 68.927%.
English Abstract
Biogas production can be a way to overcome the energy crisis which has the advantage of being clean and environmentally friendly. This energy is mostly produced from livestock manure, especially chicken and cow manure. This process will produce gaseous fuel containing 55-75% methane (CH4), 25-45% carbon dioxide (CO2), 1-5% hydrogen (H2), 0.1-5% oxygen (O2). 0.5%, hydrogen sulfide (H2S) of 0-3% and nitrogen (N2) of 0-0.3%. The higher the methane content, the higher the calorific value of biogas. However, there are several impurities and the largest is carbon dioxide whose presence inhibits the combustion of biogas. Therefore, biogas purification needs to be done to get good quality. Biogas purification is one solution to reduce CO2 numbers by filtering biogas because it can clean and increase the content of biogas. This is because the higher the CO2, the lower the calorific value which will affect the combustion results. Purification used using the adsorption method. Adsorption is filtering using a physical adsorbent, for example activated carbon as an adsorbent to filter CO2, then activated carbon holds CO2 so that it sticks to the activated carbon. The material used as an adsorbent is arnag from the skin of the siwalan fruit. Siwalan coir contains a lot of cellulose so that it can be used as a substrate to produce activated carbon, where this activated carbon acts as an adsorbent for heavy metals. Biogas is one type of fuel that is processed in an anaerobic digester using microorganisms in the reactor where CH4 and CO2 are the products with the largest levels of this process so that the quality of biogas can be improved by carrying out a purification process. From the results of the analysis, it was found that the mass factor of the activated carbon adsorbent of the siwalan peel had the highest effect on decreasing the concentration of carbon dioxide. The interaction of adsorbent mass, biogas flow rate, and treatment purification time of 200 grams, flow rate of 1L/minute, time of 5 minutes resulted in the lowest carbon dioxide concentration of 9.74% with a percentage value of the effectiveness of carbon dioxide absorption of 58.2691%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522070211 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 12 Oct 2022 02:13 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 02:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195587 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Galeh Terang.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |