Pengaruh Ketebalan Mulsa Jerami Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bit (Beta Vulgaris L.) Di Dataran Menengah

Nuralfya, Ayurei and Ir. Ninuk Herlina,, MS. (2020) Pengaruh Ketebalan Mulsa Jerami Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bit (Beta Vulgaris L.) Di Dataran Menengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bit (Beta vulgaris L.) adalah salah satu bahan pangan (sayuran) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya untuk mencegah penyakit kanker karena mengandung antioksidan dan beberapa zat aktif biologi, termasuk betasianin. Saat ini produktivitas bit masih rendah, salah satunya disebabkan karena terbatasnya areal dataran tinggi untuk penanaman bit. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan penanaman bit di dataran menengah. Penggunaan mulsa pada budidaya bit di dataran menengah dapat memperkecil fluktuasi suhu tanah sehingga menguntungkan pertumbuhan akar dan mikroorganisme tanah, memperkecil laju erosi tanah akibat tumbukan butir air hujan maupun aliran permukaan dan menghambat laju pertumbuhan gulma, sehingga dapat mencegah persaingan unsur hara antara tanaman bit dengan gulma. Penggunaan mulsa juga dapat memaksimalkan penerimaan cahaya yang dapat diserap oleh tanaman bit, sehingga pertumbuhan tanaman optimal. Salah satu mulsa organik yang dapat digunakan pada budidaya tanaman bit adalah mulsa jerami. Penggunaan mulsa jerami dapat mempengaruhi perkembangan umbi dan untuk modifikasi suhu di dataran menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian mulsa jerami terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bit, dan juga untuk mengetahui ketebalan mulsa yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2020 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian 512 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, perlakuan tersebut antara lain: P0 (Tanpa mulsa + tidak disiang), P1 (Tanpa mulsa + penyiangan), P2 (Mulsa jerami ketebalan 1 cm), P3 (Mulsa jerami ketebalan 2 cm), P4 (Mulsa jerami ketebalan 3 cm), P5 (Mulsa jerami ketebalan 4 cm), dan P6 (Mulsa jerami ketebalan 5 cm). Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, cetok, penggaris, meteran, gunting, alphaboard, Leaf Area Meter (LAM), timbangan analitik, soil moisture tester, oven, gembor, kamera, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah benih bit merah varietas Ayumi 04, mulsa jerami, air, pupuk Nitrogen (Urea 46% N), pupuk Kalium (KCl 60% K2O), dan pupuk Phospor (SP-36 36% P2O5). Komponen pertumbuhan yang diamati, yakni: panjang tanaman, luas daun, diameter umbi, bobot segar umbi, dan bobot kering tanaman. Sedangkan komponen hasil yang diamati, yakni: diameter umbi, bobot segar umbi, dan bobot kering umbi. Faktor lingkungan yang diamati yaitu suhu tanah dan kelembaban tanah, dan juga dilakukan pengamatan bobot kering gulma total. Data yang telah diperoleh dari pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka dilakukan uji BNJ dengan taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa jerami dengan ketebalan 5 cm dapat menurunkan suhu tanah dan meningkatkan kelembaban tanah jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa + penyiangan. Mulsa jerami dengan ii ketebalan 4 cm dan 5 cm mampu menekan bobot kering gulma sebesar 45,9% dan 52,1% dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa + tidak disiang, dan dapat menggantikan kegiatan penyiangan. Perlakuan tanpa mulsa + penyiangan dan mulsa jerami dengan ketebalan 3 cm, 4 cm, dan 5 cm dapat meningkatkan bobot segar umbi dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa + tidak disiang, peningkatan tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa mulsa + penyiangan dan mulsa jerami dengan ketebalan 5 cm. Bobot segar umbi tertinggi didapatkan pada perlakuan tanpa mulsa + penyiangan dan mulsa jerami dengan ketebalan 5 cm sebesar 9,9 t ha-1 dan 10,3 t ha-

English Abstract

Beet (Beta vulgaris L.) is one of vegetables that are very beneficial for health, one of which is to prevent cancer because it contains antioxidants and several biologically active substances, including betacyanin. At the moment, the productivity of beet is still low, one of them is due to the limited area of the highlands for beet growing. The way that can be done to resolve this problem is by planting beets in medium land. The use of mulch in beet cultivation in medium land can reduce soil temperature fluctuations so that it can benefit the growth of roots and soil microorganisms, reduce the rate of soil erosion due to collisions of rainwater and surface runoff and inhibit the rate of weed growth, so as to prevent nutrient competition between beet plants and weeds. The use of mulch can also maximize the reception of light that can be absorbed by beet plants, so that optimal plant growth. One of the organic mulch that can be used in beet cultivation is mulch straw. The use of mulch straw can influence the development of tubers and for temperature modification in medium land. The purpose of this research is to determine the effect of mulch straw on the growth and yield of beet plants, and also to determine the thickness of mulch that most affected the growth and yield of beet plants. This research was conducted from January until April 2020 at the Agricultural Faculty Experimental Field of Brawijaya University Jatimulyo, Lowokwaru District, Malang City with an altitude of 512 meters above sea level. This research used a Randomized Block Design (RBD) consisting of 7 treatments and repeated 4 times, the treatments including: P0 (Without mulch + no weeding), P1 (Without mulch + weeding), P2 (Straw mulch 1 cm thickness), P3 (Straw mulch 2 cm thickness), P4 (Straw mulch 3 cm thickness), P5 (Straw mulch 4 cm thickness), and P6 (Straw mulch 5 cm thickness). The tools that used in this research are hoes, poppers, rulers, gauges, scissors, alphaboard, Leaf Area Meter (LAM), analytical scales, soil moisture testers, ovens, fansticks, cameras, and stationery. While, the ingredients used are Ayumi 04 variety of red beet seeds, straw mulch, water, Nitrogen fertilizer (Urea 46% N), Kalium fertilizer (KCl 60% K2O), and Phospor fertilizer (SP-36 36% P2O5). The observed growth component are: plant length, leaf area, tuber diameter, fresh weight of tuber, and plant dry weight. While, the observed result component are: tuber diameter, fresh weight of tuber, and dry weight of tuber. Environmental factors observed were soil temperature and soil moisture, and also observed total weed dry weight. The data obtained from the observations was analyzed using ANOVA at 5% level. If there is a significant influence, then the Honestly Significant Different (HSD) test is done with a level of 5% to determine the differences between treatments. The result of the research shows that straw mulch with 5 cm thickness can reduce soil temperature and increase soil moisture, compared to treatment without mulch + weeding. Straw mulch with 4 cm and 5 cm thickness can reduce the weed dry weight by 45,9% and 52,1% compared to treatment without mulch + no weeding, and can replace weeding activities. Treatment without mulch + weeding and straw mulch with 3 cm, 4 cm, and 5 cm thickness can increase the fresh weight iv of tuber, the highest increase is in treatment without mulch + weeding and straw mulch with 5 cm thickness. The highest fresh weight of tuber was obtained in the treatment without mulch + weeding and straw mulch with 5 cm thickness at 9,9 t ha-1 and 10,3 t ha

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520040057
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Oct 2022 06:26
Last Modified: 07 Oct 2024 04:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195424
[thumbnail of - Ayurei Nuralfya (2).pdf] Text
- Ayurei Nuralfya (2).pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item