Pemertahanan Bahasa Ciacia Oleh Penutur Masyarakat Desa Karya Baru Kecamatan Sorawolio Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara

Eviani, Eva (2017) Pemertahanan Bahasa Ciacia Oleh Penutur Masyarakat Desa Karya Baru Kecamatan Sorawolio Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahasa Ciacia merupakan bahasa daerah di Baubau, Surowalio, Sulawesi Tenggara. Meskipun bahasa ini masih banyak digunakan oleh penduduk setempat, bahasa ini berpotensi terancam punah karena beberapa faktor. Pertama, penggunan Bahasa Ciacia sudah tidak menyentuh ranah formal, tetapi hanya pada ranah informal. Kedua, para orang tua cenderung tidak menggunakan Bahasa Ciacia, tetapi menggunakan Bahasa Indonesia saat berbicara dengan anak. Dua hal ini menyebabkan kedudukan Bahasa Ciacia berpotensi terancam punah. Untuk itu, penelitian ini berusaha mencari tahu sejauh mana kebertahanan Bahasa Ciacia pada masyarakat Baubau, Surowalio, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini terdiri pada (1) bagaimanakah vitalitas Bahasa Ciacia, (2) bagaimanakah kondisi diglosia Bahasa Ciacia dan bahasa lainnya pada masyarakat Baubau, (3) bagaimanakah proses ketirisan diglosia Bahasa Ciacia oleh bahasa lain, serta (4) apa saja upaya-upaya masyarakat dan pemerintah dalam mempertahankan kedudukan Bahasa Ciacia. Penelitian ini menggunakan mixed method research. Metode kuantitatif digunakan untuk menjawab fokus penelitian ke-1 dan metode kualitatif digunakan untuk menjawab fokus penelitain ke-2, ke-3, dank ke-4. Pengumpulan data dilakukan melalui proses triangulasi yang terdiri atas (1) observasi (mengamati kondisi bahasa secara langsung), (2) kuisionair (mengukur status vitalitas bahasa), dan (3) wawancara (mengetahui kondisi bahasa serta cara mesyarakat dan pemerintah mempertahankannya). Hasil penelitian ini adalah (1) status vitalitas Bahasa Ciacia berada pada “aman”, (2) Bahasa Ciacia mengalami proses diglosia dengan Bahasa Indonesia, (3) ketirisan diglosia Bahasa Ciacia yang berada di ranah informal juga ikut masuk pada ranah formal, begitu pula sebaliknya pada Bahasa Indonesia, (4) pemerintah mempertahankan penggunaan Ciacia yang sebenarnya tidak memiliki aksara sendiri dengan mengajarkannya di sekolah memakai aksara hangeul. Selain itu, pemertahanan bahasa juga dilakukan masyarakat Baubau dengan menuturkan Bahasa Ciacia pada kehidupan sehari-hari.

English Abstract

The Ciacia language is a local language in Baubau, Surowalio, Southeast Sulawesi. Although this language is still widely used by locals, this language is potentially endangered due to several factors. First, Ciacia language was not used in the formal context, it was used in informal context. Secondly, parents tend to use Bahasa Indonesia instead of Ciacia language when they talk with their children. This two things could endangered the existence of Ciacia language. Therefore, this study tried to find out, to what extent is the survival of the Ciacia Language to the people of Baubau, Surowalio, Southeast Sulawesi. This study focus on (1) How is the vitality of the Ciacia Language, (2) How is the diglossia condition of Ciacia language and other language in Baubau society, (3) How is the process of diglossia leakage of Ciacia language by another language, and (4) What are the efforts of society and government in maintaining the existence of Ciacia Language. This study used mixed method research. Quantitative methods were used to answer the 1st research question and qualitative methods were used to answer the 3rd, 2nd, and 4th research question. Data collection was done through a triangulation process which consist of (1) Observation (observing the language condition directly), (2) Questionnaire (measure the vitality status of the language), and (3) Interview (knowing the condition of the language as well as the way the society and the government retention it). The results of this study are (1) the vitality status of Ciacia language is on "stable, steady, but endangered", (2) The Ciacia language undergoes a diglossia process with Bahasa Indonesia, (3) the diglossia leakage of the Ciacia language in the informal sphere was also enters the formal sphere, and vice versa in Bahasa Indonesia (4) The government maintains the use of Ciacia which actually does not have its own script by teaching it in school using the hangeul alphabet. In addition, the language maintanance is also done by the people of Baubau by speak in the Ciacia language in their daily life.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2017/743/051707524
Uncontrolled Keywords: pemertahanan bahasa, Desa Karya Baru, Vitalitas Bahasa, Bahasa Ciacia.
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.7 Language groups
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 31 Aug 2017 06:32
Last Modified: 03 Dec 2021 02:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1954
[thumbnail of 135110701111025_COVER + DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
135110701111025_COVER + DAFTAR ISI.pdf

Download (629kB) | Preview
[thumbnail of 135110701111025_BAB 1.pdf]
Preview
Text
135110701111025_BAB 1.pdf

Download (416kB) | Preview
[thumbnail of 135110701111025_BAB 2.pdf]
Preview
Text
135110701111025_BAB 2.pdf

Download (557kB) | Preview
[thumbnail of 135110701111025_BAB 3.pdf]
Preview
Text
135110701111025_BAB 3.pdf

Download (278kB) | Preview
[thumbnail of 135110701111025_BAB 4.pdf]
Preview
Text
135110701111025_BAB 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 135110701111025_BAB 5.pdf]
Preview
Text
135110701111025_BAB 5.pdf

Download (161kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item