Pemanfaatan Limbah Fly ash PT. Petrokimia Gresik Sebagai Supplementary Cementitious Materials (SCMs).

Winengku, Raras Ati Lintang and Khusnah, Arifatul and Ir. Bambang Ismuyanto, M.S., IPM. and Ir.A.S.Dwi Saptati.N.H, S.T.,M.T. (2022) Pemanfaatan Limbah Fly ash PT. Petrokimia Gresik Sebagai Supplementary Cementitious Materials (SCMs). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hasil samping dari proses pembakaran batu bara ialah fly ash batubara. Senyawa pada fly ash seperti SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 memiliki kadar oksida sebesar 73,5% yang menunjukkan bahwa fly ash berpotensi sebagai Supplementary Cementitious Materials (SCMs). SiO2 atau silika pada fly ash memiliki kadar oksida paling besar yaitu 34,2%. Kandungan SiO2 dapat meningkatkan pembentukan kalsium silikat hidrat (CSH) dalam pembuatan beton sehingga dapat memperbaiki kualitas beton. Fly ash juga dapat mengurangi emisi gas CO2 karena mengurangi penggunaan semen dengan fly ash sebagai SCMs, dan tahan terhadap serangan sulfat pada beton. Penelitian ini difokuskan untuk mempelajari penggunaan fly ash sebagai SCMs yang mampu memperbaiki kualitas beton dan ketahanan korosi pada beton. Pada penelitian, dilakukan perbandingan serangan sulfat antara natrium sulfat (Na2SO4) dan asam sulfat (H2SO4) dengan waktu perendaman selama 28 hari. Konsentrasi larutan sulfat masing- masing adalah 0%, 4%, 5%, 6%, dan 7%. Sampel penelitian adalah beton dengan kandungan fly ash 10% dari jumlah semennya. Pencampuran bahan -bahan seperti semen, fly ash, pasir, dan air dilakukan pada saat pembuatan beton. Perbandingan bahan yang digunakan yaitu 1:2,75 untuk rasio semen dan pasir, serta 1:0,484 untuk rasio semen dan air. Proses curing beton menggunakan larutan kapur jenuh (Ca(OH)2) 2000 ppm selama 28 hari. Penambahan larutan Ca(OH)2 berfungsi untuk meminimalisir senyawa Ca(OH)2 yang dapat larut dalam air. Hasil dari penelitian ini adalah nilai Strength Activity Index (SAI) beton fly ash 10% dengan beton kontrol tanpa fly ash menghasilkan nilai SAI sebesar 116%. Dan pada beton fly ash yang direndam pada larutan natrium sulfat (Na2SO4) yang ditinjau dari perubahan massa beton, perubahan pH larutan sulfat, dan perubahan fisik beton dapat disimpulkan bahwa beton fly ash 10% tahan terhadap larutan natrium sulfat (Na2SO4) tetapi tidak tahan terhadap larutan asam sulfat (H2SO4).

English Abstract

The by-product of the coal combustion process is coal fly ash. Compounds in fly ash such as SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 have an oxide content of 73.5% which indicates that fly ash has the potential as Supplementary Cementitious Materials (SCMs). SiO2 or silica in fly ash has the highest oxide content of 34.2%. The content of SiO2 can increase the formation of calcium silicate hydrate (CSH) in the manufacture of concrete so as to improve the quality of concrete. Fly ash can also reduce CO2 gas emissions because it reduces the use of cement with fly ash as SCMs, and is resistant to sulfate attack on concrete. This research is focused on studying the use of fly ash as SCMs which can improve concrete quality and corrosion resistance in concrete. In this study, a comparison of sulfate attack between sodium sulfate (Na2SO4) and sulfuric acid (H2SO4) was carried out with an immersion time of 28 days. The concentrations of the sulfate solution were 0%, 4%, 5%, 6%, and 7%, respectively. The research sample was concrete with fly ash content of 10% of the total cement. Mixing of materials such as cement, fly ash, sand, and water is done at the time of making concrete. The ratio of the materials used is 1:2.75 for the ratio of cement and sand, and 1:0.484 for the ratio of cement and water. The concrete curing process uses a saturated lime solution (Ca(OH)2) 2000 ppm for 28 days. The addition of Ca(OH)2 solution serves to minimize Ca(OH)2 compounds that can dissolve in water. The result of this research is the Strength Activity Index (SAI) value of 10% fly ash concrete with control concrete without fly ash produces a SAI value of 116%. And on fly ash concrete soaked in sodium sulfate (Na2SO4) solution which is viewed from changes in the mass of concrete, changes in pH of the sulfate solution, and physical changes in concrete, it can be concluded that 10% fly ash concrete is resistant to sodium sulfate solution (Na2SO4) but is not resistant to sulfuric acid solution (H2SO4).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522070189
Uncontrolled Keywords: Asam sulfat, beton fly ash 10%, ketahanan sulfat, strength activity index (SAI), Sulfuric acid, 10% fly ash concrete, sulfate resistance, strength activity index (SAI).
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 07 Oct 2022 01:35
Last Modified: 07 Oct 2022 01:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195399
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Arifatul Khusnah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item