Rahmadhina, Adriatic Fitri and Prasetya, Alexander Tyopannus and Luthfi Kurnia Dewi, S.T., M.T. and Prof. Dr. Ir. Chandrawati Cahyani, M.S (2022) Lembar Pengesahan Pengaruh Proses Hidrolisis Dan Jumlah Ragi Terhadap Kadar Bioetanol Dari Fermentasi Kulit Pisang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan manusia akan energi bahan bakar terus meningkat. Hal tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan bahan bakar fosil yang setiap tahunnya menurun. Maka dari pada itu, diperlukan energi baru terbarukan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan adalah bioetanol. Bietanol merupakan etanol yang dibuat berasal dari bahan hayati. Salah satu bahan hayati yang dapat dimanfaatkan adalah pisang. Pisang menghasilkan limbah berupa kulit pisang yang tidak digunakan. Kulit pisang memiliki kandungan pati dan glukosa yang dapat dimanfaatkan menjadi bioetanol melalui proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses hidrolisis terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan dan mengetahui pengaruh jumlah ragi terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan pada fermentasi kulit pisang. Variabel penelitian yang digunakan adalah substrat kulit pisang yang dihidrolisis dan substrat kulit pisang yang tidak dihidrolisis, serta variasi jumlah ragi sebanyak 3 gram, 4,5 gram, dan 6 gram. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa proses hidrolisis menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam substrat akibat konversi pati mejadi glukosa, dimana peningkatan kadar glukosa berpengaruh terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Kadar bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi substrat terhidrolisis lebih besar dibandingkan kadar bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi substrat tidak dihidrolisis, dengan kadar bioetanol sebesar 9%-9,5% dan 3%-3,5%. Selain itu, perbedaan jumlah ragi yang digunakan dalam fermentasi kulit pisang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan karena jumlah ragi akan bergantung pada kadar glukosa dalam substrat.
English Abstract
In this era, people need energy to do their works. But, recently the amount of available energy is very low. Because of that, people need new and renewable energy. Bioethanol is one of a new and renewable energy that can be made by biologic material. Banana peel is one of material that can produce bioethanol. Banana peel contains starch and glucose that could be converted into bioethanol by fermentation process. The objectives of this research are to understand the effect of hydrolysis process on bioethanol production and to understand the effect of amount yeast that used on bioethanol production. Variable of this research is banana peel substrate that used is hydrolyzed and not hydrolyzed and variation of yeast weight (3 gr, 4,5 gr, and 6 gr). The conclusion of this research is that hydrolysis process causes the increasing amount of glucose in substrate. Starch converted to glucose by hydrolysis process. Due to increased glucose, percentage of bioethanol produced from hydrolyzed substrate (9%- 9,5) much bigger than substrate that not hydrolyzed (3%-3,5%). The difference amount of yeast did not give any significant effect to the result of banana peel fermentation because fermentation was much reliable to the amount of glucose in substrate.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522070184 |
Uncontrolled Keywords: | Bioetanol, fermentasi, hidrolisis, kulit pisang, dan ragi, Banana peel, bioethanol, fermentation, hydrolysis, and yeast. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 06 Oct 2022 06:21 |
Last Modified: | 06 Oct 2022 06:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195393 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alexander Tyopannus Prasetya.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |