Pengaruh Dosis Nitrogen Dan Interval Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness.)

Larasati, One Grahita Dinar and Prof. Dr. Ir. Ellis Nihayati,, MS. and Deffi Armita,, SP., MS., MP (2021) Pengaruh Dosis Nitrogen Dan Interval Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) ialah tumbuhan liar berkhasiat obat. Penggunaan sambiloto sebagai obat tradisional semakin diminati, akan tetapi, hingga sekarang sebagian besar sambiloto masih belum banyak dibudidayakan dan mengandalkan pasokan dari alam. Tanaman obat yang masih mengandalkan pasokan dari alam memerlukan teknik budidaya yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Teknik budidaya yang perlu diperhatikan diantaranya ialah pemberian pupuk dan air pada tanaman. Kedua hal tersebut sangat penting karena pupuk digunakan sebagai tambahan hara dari luar selain dari media tanam, sedangkan air dapat mempengaruhi fotosintesis dan reaksi kimia pada organ tanaman. Sambiloto merupakan tanaman yang dipanen pada masa vegetatif, sehingga kebutuhan nitrogen harus terpenuhi. Oleh karena itu, dosis nitrogen dan interval pemberian air yang tepat diperlukan untuk mencapai produksi tanaman sambiloto yang optimal. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh dosis nitrogen dan interval pemberian air yang tepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto yang tepat. Hipotesis penelitian ini ialah terdapat interaksi atau pengaruh pemupukan nitrogen tertentu pada interval pemberian air tertentu yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto yang tepat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 sampai Mei 2019 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu dengan ketinggian ±700 m dpl. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi cetok, gembor, meteran, gelas ukur, timbangan, polibag berdiameter 25 cm, alat tulis, kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tanah, pupuk kandang, biji sambiloto, pupuk urea, air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), disusun secara faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk N yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 kg N.ha-1 (N0), 46 kg N.ha-1 (N1), 92 kg N.ha-1 (N2) dan 138 kg N.ha-1 (N3). Sedangkan faktor kedua, interval pemberian air yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 = 1 hari sekali; P2 = 2 hari sekali; P3 = 3 hari sekali. Pengamatan tanaman sambiloto dibagi menjadi pengamatan pertumbuhan dan hasil. Pengamatan pertumbuhan dilakukan setiap seminggu sekali. Paramater pertumbuhan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Sedangkan pengamatan hasil dilakukan pada saat tanaman sudah panen yaitu saat tanaman belum berbunga. Parameter hasil yang diamati yaitu bobot segar total, bobot kering total, analisa index klorofil, analisa kandungan nitrogen pada tanaman dan analisa flavonoid. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf kesalahan 5% dan apabila terdapat pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan interaksi pemupukan Nitrogen 92 kg.ha-1 dengan penyiraman 2 hari sekali dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar dan bobot kering tanaman sambiloto. Semakin tinggi ii dosis pemupukan N dan semakin jarang interval penyiraman maka semakin tinggi kandungan flavonoid dalam tanaman sambiloto. Perlakuan Nitrogen 92 kg.ha-1 dapat meningkatkan kandungan nitrogen dan klorofil dalam tanaman sambiloto

English Abstract

Kalmegh (Andrographis paniculata Ness) is a medicinal wildlife. The use of kalmegh as a traditional medicine is growing in demand, however, to this day most of sambiloto remains largely uncultivated and relies on natural supply. Medicinal plants that rely on natural supplies need plants that can sustain growth. Among the techniques that need to be considered are the cultivation of fertilizer and water in the plants. Both are vital because fertilizer is used in addition to growing media, whereas water can influence photosynthesis and chemical reactions in plant organs. Sambiloto is a plant harvested in the vegetative period, so the nitrogen need must be met. Proper doses of nitrogen and intervals given water are thus needed to achieve the optimum production of the sambiloto plant. This research aimed to study the effect of the right N doses and interval water to get the right growth and yield of kalmegh. The hypothesis of this study is that there are interaction or effect of N doses and water interval which can produce the right growth and yield kalmegh. The study was conducted in March – May 2019 on Sidomulyo Village, batu Regency with an altitude of ± 700 m above sea level. The equipments used were shovel, hoe, sprayer, polybag, analytical scales, ruler, scissors, oven, thermometer, LAM (Leaf Area Meter). The materials used were kalmegh seed, soil, urea, SP36, KCl, water. This study used a Randomized Block Design (RBD) arranged in factorial. The first factor was the dose of N fertilizer, consist of N 0 kg.ha-1, N 46 kg.ha-1, N 92 kg.ha-1 and N 138 kg.ha-1. The second factor was the water unterval, consist of once a day, once in 2 days and once in 3 days. Kalmegh observations were devided into growth and yield observations. Growth observations were carried out at intervals of 1 week. Growth observations included plant height, number of leaves and leaf area. Yield observations carried out at harvest included fresh weight of plant, dry weight of plants, flavonoid analysis, nitrogen uptake and chlorophyll analysis. The data were analyzed using variance analysis (F test) with a level of error of 5% and if there was significant effect, further test using BNT at the level of 5%. The result showed fertilize N 92 kg.ha-1 with water interval once in 2 days can increased the plant height, the number of leaves, fresh weight and dry weight of Kalmegh. The higher the dose of N fertilization and the less frequent water intervals, the higher the rate of flavonoid content in kalmegh. Nitrogen 92 kg.ha-1 can increased the nitrogen and chlorophyll content in kalmegh

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040296
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Oct 2022 01:43
Last Modified: 06 Oct 2022 01:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195364
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
onne grahita dinar larasati.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item