Indirazkia, Jechintia Selma and Dr. Nurini Aprilianda, S.H. M.Hum and Dr. Abdul Madjid, S.H. M.Hum (2022) Perlindungan Anak Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Putusan Nomor 310/Pid.Sus/2020/Pn.Mtr). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perdagangan orang merupakan tindak pidana yang sudah terjadi sejak masa penjajahan yang hingga kini masih sulit diberantas, dengan angka penjatuhan pidana terhadap para terdakwa masih rendah. Hal ini terjadi dalam putusan nomor 310/Pid.Sus/2020/PN.Mtr dimana dalam pertimbangannya, hakim memutus bahwa unsur eksploitasi tidak terpenuhi dan menjatuhkan putusan bebas kepada para terdakwa. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis apakah pertimbangan hakim dalam putusan jika dikaitkan dengan Pasal 74 dan Pasal 183 Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 mencerminkan prinsip-prinsip perlindungan anak dan apakah pertimbangan hakim yang menjatuhkan putusan bebas memperhatikan asas kepentingan terbaik anak korban tindak pidana perdagangan orang. Skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif, yang di lakukan dengan teknik studi kepustakaan. Dimana pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan yaitu berbagai aturan hukum terkait seperti Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban, Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan Undang- Undang Ketenagakerjaan, sebagai sumber hukum primer, dan pendekatan kasus yaitu putusan Nomor 310/Pid.Sus/2020/PN.Mtr sendiri. Lalu dengan sumber- sumber hukum yang dikumpulkan, dilakukan analisis dengan teknik interpretasi gramatikal dan ekstensif. Dari analisis yang dilakukan, pertama ditemukan fakta bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Anak Korban I yaitu sebagai Pekerja Rumah Tangga telah melanggar ketentuan dalam Keppres Nomor 59 Tahun 2002. Kemudian Anak Korban II yang bekerja sebagai guest service masuk kedalam kategori jenis pekerjaan terburuk bagi anak yang membahayakan moral sebagaimana diatur dalam Kep.235/Men/2003. Kedua, bahwa ditemukan beberapa pertimbangan hakim yang seolah menyalahkan Anak Korban. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa pertimbangan hakim yang mengatakan unsur eksploitiasi tidak terpenuhi tidak mencerminkan perlindungan anak korban perdagangan orang dan adanya kecenderungan menyalahkan Anak Korban tidak mencerminkan asas kepentingan terbaik anak dalam pembebasan para terdakwa.
English Abstract
Human trafficking has taken place since colonialism and it is not easy to eradicate, and this case is still punishable by lenient imprisonment, as in Court Decision Number 310/Pid.Sus/2020/PN.Mtr in which the judge declared that the aspects indicating exploitation were not met and, following this view, the judge declared the defendant free from all charges. This research aims to analyze whether the judge‟s consideration as in the decision mentioned above represents the principle of child protection when it is linked to Article 74 and Article 183 of Law concerning Employment Number 13 of 2003 and whether the judge‟s consideration in declaring the defendant free from charges refer to the best interest of the child as the victim in human trafficking cases. This research employed a normative method with the data obtained from library research. The statutory approach was obtained from related laws such as child protection law, witness and victim protection law, human trafficking law, and employment law as the primary data, while the case approach involved the study of Decision Number 310/Pid.Sus/2020/PN.Mtr. All the data obtained were analyzed based on grammatical and extensive interpretations. The research reveals that the position of victim I as a maid violates Presidential Decree Number 59 of 2002. The second victim II working as a guest service is deemed to be in the category indicating that this is the worst job the child was involved and it could jeopardize the mentality of the child himself. Some considerations are given by the judge also seem to blame the child as the victim. Thus, the indication of exploitation is not met in this case, and the considerations do not represent child protection in human trafficking cases. Moreover, there is a tendency that the decision blamed the children involved, indicating that it fails to represent the best interest of the child when this is connected to the release of the defendant
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522010039 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 03 Oct 2022 02:45 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 02:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195259 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jechintia Selma Indirazkia.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |