Nilai-Nilai Ekologi Dalam Pada Cerita Rakyat Banyubiru Desa Sumber Rejo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan

Estiyani, Layli (2017) Nilai-Nilai Ekologi Dalam Pada Cerita Rakyat Banyubiru Desa Sumber Rejo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kajian ekologi dalam karya Arne Naess pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui representasi nilai-nilai yang melandasi relasi manusia dan alam pada cerita rakyat Banyubiru. Ekologi dalam merujuk pada pengertian bahwa manusia bukan pusat dari seluruh alam, melainkan bagian dari alam tersebut. Cerita rakyat Banyubiru menunjukkan adanya narasi lingkungan yang memuat nilai-nilai ekologi dalam. Penelitian ini bermaksud menjawab rumusan masalah, yaitu (1) bagaimanakah nilai kesetaraan ekologis pada cerita rakyat Banyubiru, dan (2) bagaimanakah deskripsi nilai ecopolitics dalam cerita rakyat Banyubiru. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain etnografi. Data dalam penelitian ini berupa tuturan lisan yang mengandung nilai-nilai ekologi dalam pada cerita rakyat Banyubiru. Data ini digali melalui informan yang memenuhi kriteria kelayakan untuk dijadikan sumber data. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan adanya deskripsi nilai-nilai ekologi dalam pada cerita rakyat Banyubiru yakni (1) nilai kesetaraan ekologis, dan (2) nilai ecopolitics. Nilai kesetaraan ekologis yang berupa, (i) pemberian hak hidup oleh Mbah Tombro bagi makhluk hidup lainnya, (ii) penghormatan pada alam pada nama desa dan pedukuhan yang menggunakan unsur alam, (iii) penghormatan pada Mbah Tombro dan Mbah Kebut melalui selamatan, (iv) adanya mitos sebagai bentuk simbiosis mutualisme masyarakat Desa Sumber Rejo dengan makhluk ekologis lainnya. Nilai ecopolitics, secara kontekstual adanya mitos dan legenda merupakan mekanisme pengendalian perilaku masyarakat agar menghormati mahkluk ekologis lainnya. Penghormatan tersebut diterapkan dalam selamatan baritan. Upaya pemerintah menjaga cerita rakyat Banyubiru dapat direalisasikan melalui larangan membuang sampah di area kolam untuk menjaga keberadaan ikan sengkaring dan sumber mata air yang kaya akan mitos sehingga ekosistem tetap terjaga kelestariannya.

English Abstract

The study of deep ecology by Arne Naess of this research is used to know the representation of the values underlying human and nature in Banyubiru folklore. Deep ecology refers to the notion in which humans are not the center of the whole nature yet they are part of the nature it self. The Banyubiru folklore shows an environmental narrative containing deep ecological values. This research intends to answer the problems of the study, which are (1) how the value of ecological equality of Banyubiru folklore, and (2) how the description of the ecopolitics value of Banyubiru folklore. This research used qualitative approach with ethnography design. The data in this research are oral discourses which contain ecology values in the Banyubiru folklore. This data are extracted through informants who meet the eligibility criteria as data sources. The findings of this research indicated the presense of description of the ecology values in the Banyubiru folklore namely (1) the value of ecological equality, and (2) the value of ecopolitics. On the value of ecological equality in the form of (i) the granting of life rights by Mbah Tombro to other creatures (ii) Respect for nature toward villages and hamlets that are named by natural elements, (iii) respect for Mbah Tombro and Mbah Kebut through ceremony (iv) the presence of myth as a form of symbiotic mutualism in Sumber Rejo Village community with other ecological creatures. The ecopolitics value, contextually is the existence of myths and legend as a mechanism of controlling the behavior of people to respect other ecological creatures. The honor is applied in Baritan ceremony. Government efforts to maintain the Banyubiru story can be realized through a ban on disposing garbage in the pool area to maintain the existence of sengkaring fish and mythical springs which is rich of myths so that the ecosystem sustainability is well maintained.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2017/738/051707519
Uncontrolled Keywords: Cerita rakyat Banyubiru, Nilai-nilai ekologi dalam, Nilai kesetaraan ekologis, Nilai ecopolitics.
Subjects: 300 Social sciences > 398 Folklore > 398.09 History, geographic treatment, biography of folklore
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 31 Aug 2017 03:34
Last Modified: 07 Nov 2020 09:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1952
[thumbnail of LAYLI ESTIYANI.pdf]
Preview
Text
LAYLI ESTIYANI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item