Kadar Prokalsitonin Dan Mid-Region Proadrenomedulin Sebagai Biomarker Prognosis Pada Pasien Pneumonia Dengan Sepsis

Purnama, Aria (2018) Kadar Prokalsitonin Dan Mid-Region Proadrenomedulin Sebagai Biomarker Prognosis Pada Pasien Pneumonia Dengan Sepsis. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar BelakangInfeksi saluran nafas bagian bahwa merupakan penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk pneumonia. Di Indonesia Pneumonia termasuk 10 penyakit terbesar sekitar 7,6%. Pada pasien dengan pneumonia sepsis, SOFA score digunakan untuk memprediksi luaran. Procalcitonin, mengindikasikan adanya organ disfungsi risiko tinggi dan dapat digunakan juga sebagai penanda sepsis. Mid-region Proadenomodulin (MR ProADM) adalah biomarker untuk sepsis yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan unutk memastikan SOFA score berhubungan dengan status mortalitas pada hari ke 30 dan menganalisa apakah procalcitonin dan MR-ProADM dapat digunakan sebagai marker prognostic pada sepsis. Material and Metode Penelitian menggunakan model prospective cohort dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Saiful Anwar, dengan 40 orang pasien pneumonia dengan sepsis. Darah pasien diambil pada saat masuk rumah sakit dan pada hari ke 5 untuk dilakukan analisa prokalsitonin dan MR-proADM. Skor SOFA juga dihitung pada hari yang sama seperti prokalsitonin dan MR-proADM . Mortalitas dikonfirmasi pada hari ke – 30. Hasil Hasil dari uji beda dengan T – test bebas, pada kelompok hidup dan meninggal. Terdapat perbedaan yang bermakna antara SOFA score hari – 5 perawatan (p<0,001), kadar procalcitonin serum saat masuk rumah sakit (p<0,001) dan kadar procalcitonin serum hari – 5 perawatan (p:0,001). Setelah dilakukan analisa dengan uji Hosmer dan Lemenshow, didapatkan variabel yang memiliki faktor progostik adalah SOFA score hari – 0, SOFA score H-5, dan kadar procalcitonin serum H-5 (AUC: 0.982). Sementara kadar MR-ProADM tidak memunjukan perbedaan yang bermakna antara kelompok hidup dan meninggal. Kesimpulan Penelitian ini meninjukan kadar serum procalcitonin hari – 5 dapat digunakan sebagai marker prognostik pada pasien pneumonia dengan sepsis bersamaan dengan SOFA score. Tetapi MR-ProADM tidak dapat digunakan walaupun memiliki nilai sebagai biomarker. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar perlu dilakukan untuk hasil yang lebih baik

English Abstract

Background Lower respiratory tract infection is a major death cause worldwide, including pneumonia. In Indonesia Pneumonia become top ten largest cases with 7,6%. In pneumonia with sepsis patient, SOFA score is usually used for predicting outcome.Procalcitonin, indicate high risk of organ dysfunction. It can be used as a prognostic marker for sepsis too.Mid-region proadrenomedulin (MR proADM) is also a promising biomarker for sepsis nowadays. This study was aimed to ensure SOFA score is associated with 30-day mortality status and to analyse whether procalcitonin and MR- proADM can be used together for prognostic value of pneumonia infection with sepsis. Material and Method This was prospective cohort study done in Saiful Anwar Malang Hospital, involved 40 pneumonia with sepsis patient without heart disease, cancer, pregnancy, diabetic. The subjects’s blood was calculated at admission and at fifth day for procalcitonin and MR-ProADM value. SOFA score was also collected at the same time. 30-day mortality status was confirmed after admission. ResultsOn comparison with independent T - test between survivor group (n:23) and non-survivor group (n:17) significant difference of SOFA Score day - 5 after admission(p<0,001), Procalcitonin serum level on admission (p<0,001), and procalcitonin serum level day – 5 after admission was founded (p:0,001). After all variables analysed with Hosmer and Lemenshow test, the variable that has prognostic value are SOFA Score day – 0, SOFA score day – 5, and Procalcitonin serum level day – 5 (AUC: 0.982). While proadenomudulin (ProADM) was not significant between survir and non-survivor group nor has prognostic value.ConclusionsThis study was shown that procalcitonin serum level on day-5 could be used as prognostic value of pneumonia infection with sepsisalong with SOFA score, but MR-proADM could not be used for prognostic value even if it was a promising biomarker. Further and larger studies need to be done for better result.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.241/PUR/k/2018/041811956
Uncontrolled Keywords: Pneumonia, sepsis, procalcitonin,MR ProAdm, SOFA score,-
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.2 Diseases of respiratory system > 616.24 Diseases of Lungs / Lungs--Diseases
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Sep 2022 02:00
Last Modified: 30 Sep 2022 02:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195194
[thumbnail of Aria Purnama.pdf] Text
Aria Purnama.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item