Pradana, Boy and Prof.Dr.Ir. Sugiyanto,, MS. and Mas Ayu Ambayoen,, SP., M.Si (2020) Hubungan Pola Konsumsi Petani Dengan Tingkat Partisipasi Petani Dalam Pengembangan Budidaya Baby Manisah (Sechium Edule. L) (Studi Di Magersari Sumberwangi Kawasan Ub Forest). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan pangan merupakan salah satu penunjang kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kebutuhan pangan yang baik dapat dilihat dari segi kualitas dan segi kuantitas. Capaian pola konsumsi pangan dapat diukur dengan pendekatan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang terdiri dari Angka Kecukupan Energi (AKE) dan Angka Kecukupan Protein (AKP). Dari segi kualitas maka dapat dilihat dengan melihat capaian skor Pola Pangan Harapan (PPH). Masyarakat yang berada di Magersari Sumberwangi mayoritas memiliki pekerjaan utama petani tanaman musiman dan tanaman tahunan, untuk memperoleh penghasilan sampingan petani melakukan kegiatan partisipasi pengembangan budidaya baby manisah. Hasil dari kegiatan budidaya baby manisah tersebut petani memperoleh penghasilan tambahan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, seperti membeli beras dan lauk pauk. Kegiatan budidaya baby manisah dikenalkan oleh salah satu tengkulak setempat. Pada awalnya budidaya manisah tersebut hanya berasal dari turun temurun dan dipanen ketika buah sudah besar, akan tetapi setelah mengetahui ada pasaran baby manisah atau buah dipanen waktu muda, petani mulai mengembangkan budidaya baby manisah tersebut yang harga jualnya leih dari tiga kali lipat hasil panen manisah yang sudah besar. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu: (1) Mengidentifikasi unsur-unsur bahan makanan yang dikonsumsi keluarga petani baby manisah, (2) Mendeskripsikan capaian kualitas dan kuantitas pola konsumsi karbohidrat dan protein rumah tangga petani baby manisah., (3) Mendeskripsikan tingkat partisipasi petani dalam pengembangan budidaya baby manisah, (4) Menganalisis hubungan pola konsumsi energi rumah tangga petani dengan partisipasi petani dalam pengembangan budidaya baby manisah, (5) Menganalisis hubungan pola konsumsi protein rumah tangga petani dengan partisipasi petani dalam pengembangan budidaya baby manisah. Penelitian ini dilakukaan dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi dilakukan dilakukan dengan purposive dengan pertimbangan bahwa Magersari Sumberwangi merupakan Magersari yang berada di Kawasan UB Forest yang memiliki kegiatan partisipasi pengembangan budidaya baby manisah dibandingkan dengan Magersari yang lain. Teknik penentuan responden dengan Non Probability Sampling dengan metode sensus atau seluruh petani baby manisah yang berjumlah 12 orang. Pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisoner dan untuk pola konsumsi dengan dilakukan data recall pola konsumsi selama 7 x 24 jam. Data sekunder diperoleh berasal dari pihak lain berupa jurnal, dokumen instansi terkait, dan lain sebagainya. Alat analisis hubungan pola konsumsi dengan tingkat partisipasi petani baby manisah menggunakan analisis korelasi rank speraman dengan aplikasi SPSS 22. vii Hasil dari penelitian ini, unsur bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi petani baby manisah berasal dari kelompok pangan padi-padian dengan presentase 59 %, sedangkan kelompok pangan terendah yaitu kelompok pangan umbi-umbian dengan presenntase 2,68%. Capaian tingkat pola konsumsi petani baby manisah di Magersari Sumberwangi Kawasan UB Forest; dari segi kuantitas konsumsi energi petani memiliki nilai skor AKE 1.969 kkal/kap/hari masih dibawah nilai konsumsi energi anjuran yaitu 2.150 kkal/kap/hari, capaian konsumsi protein dengan nilai skor AKP 46,48 gram/kap/hari dibawah nilai skor normatif yaitu 57 gram/kap/hari, sedangkan dari segi kualitas memiliki nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH) 85,97 yang berarti pada kategori cukup baik dari nilai skor maksimal 100. Tingkat partisipasi petani baby manisah; pada tahap perencanaan berada pada tingkat kategori sedang dengan nilai skor 21,6 dengan presentase 60,1 %, pada tahap pelaksanaan berada pada tingkat kategori sedang dengan nilai skor 25,2 dengan presentase 69,97 %, pada tahap pemanfaatan hasil berada pada tingkat kategori sedang dengan nilai skor 24,6 dengan presentase 68,46 %, pada tahap evaluasi berada pada tingkat kategori rendah dengan nilai skor 16,6 dengan presentase 46,2 %. Hubungan capaian pola konsumsi petani dengan tingkat partisipasi petani dalam pengembangan budidaya baby manisah dari empat tahapan partisipasi hanya pada tahap pemanfaatan hasil yang memiliki hubungan dengan pola konsumsi energi dan pola konsumsi protein. Memiliki hubungan yang searah dengan tingkat keeratan hubungan kuat. Nilai koefisien korelasi rank spearman antara capaian pola konsumsi energi (AKE) dengan tingkat partisipasi petani dalam pengembangan budidaya baby manisah yaitu 0,707, sedangkan nilai hasil koefisien korelasi capaian tingkat konsumsi protein (AKP) dengan tingkat partisipasi petani dalam pengembangan budidaya baby manisah yaitu 0,632
English Abstract
Food needs are one of the better supports for people's lives. people's food consumption patterns can be seen from the quality and quantity. Achieving a food consumption pattern of quantity can be used the Nutrition Adequacy Rate (AKG) approach consisting of Energy Adequacy Rate (AKE) and Protein Adequacy Rate (PPA). In terms of quality it can be seen by looking at the achievement of the Hope Food Pattern (PPH) score. The community in Magersari Sumberwangi has a main job as a farmer who plants both seasonal and annual crops, to obtain sample funds for farmers to participate in the development of baby manisah cultivation activities. As a result of this baby's cultivation activity, farmers receive additional income that can be used to meet food needs, such as buying rice and side dishes. Baby manisah cultivation activities were introduced by one of the local middlemen. At first, the cultivation of manisah was called only from generation to generation and was harvested when the fruit was already large, but after learning that there was a market offer for the baby manisah or the fruit was harvested at a young age, farmers began to develop this manisah cultivation whose selling price was more than three times the yield of the manisah grown up now. The objectives of this research are: (1) Identifying the elements of food consumed by the family of the baby manisah family, (2) Describing the achievement of the quality and quantity of energy consumption patterns and household protein of the baby baby farmers, (3) Describe the level of farmer participation in the development of baby manisah cultivation, (4) Analyzing the relationship between the achievement of peasant household energy consumption patterns with the participation of farmers in the development of baby manisah cultivation, (5) Analyzing the relationship between peasant household protein consumption patterns achievement with the participation of farmers in developing baby manisah cultivation. This research was conducted with a quantitative approach. Determination of the location is done purposively with the consideration that the Sumberwangi Magersari is a Magersari in the UB Forest Area that has participation in the development of baby manisah cultivation compared to other Magersari. The technique of determining respondents with Non Probability Sampling with census method or all baby manisah farmers totaling 12 people. Primary data collection was carried out by interview using a questionnaire and for consumption patterns by recalling consumption patterns data for 7 x 24 hours. Secondary data obtained from other parties in the form of journals, related agency documents, and so forth. Analysis tool of the relationship of consumption patterns with the level of participation of baby manisah farmers using speraman rank correlation analysis with the application of SPSS 22. ix The results of this study, the most consumed foodstuffs of baby manisah farmers came from the grains food group with a percentage of 59%, while the lowest food group was the tuber food group with a percentage of 2.68%. Achievement level of consumption patterns of baby manisah farmers in Magersari Sumberwangi Kawasan UB Forest; in terms of the quantity of energy consumption of farmers, the AKE score of 1,969 kcal / cap / day is still below the recommended energy consumption value of 2,150 kcal / cap / day, protein consumption with an AKP score of 46.48 grams / cap / day below the normative score of 57 gram / hood / day, while in terms of quality it has a score of the Hope Food Pattern (PPH) of 85.97 which means the category is quite good from the maximum score of 100. The level of participation of baby manisah farmers; at the planning stage it is at the medium category level with a score of 21.6 with a percentage of 60.1%, at the implementation stage it is at the medium category level with a score of 25.2 with a percentage of 69.97%, at the utilization stage the results are at the category level while with a score of 24.6 with a percentage of 68.46%, the evaluation stage is at the level of the low category with a score of 16.6 with a percentage of 46.2%. The relationship between the achievement of farmers' consumption patterns and the level of participation of farmers in the development of the cultivation of baby manisah from the four stages of participation only at the stage of yield utilization which has a relationship with energy consumption patterns and protein consumption patterns. Having a relationship that is in the same direction as a strong level of closeness. Spearman rank correlation coefficient value between the achievement of energy consumption patterns (AKE) with the level of farmer participation in the development of baby manisah culture is 0.707, while the result of the correlation coefficient of the achievement level of protein consumption (PPA) with a participation level is 0.632
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520040028 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 29 Sep 2022 06:57 |
Last Modified: | 29 Sep 2022 06:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195166 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
boy fradana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |