Pengaruh Pengendalian Gulma Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L.)

Ginting, Addriyani Kacanova and Prof.DR.Ir. Jody Moenandir,, Dip.Agr.Sc. (2020) Pengaruh Pengendalian Gulma Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebuah Percobaan Lapang untuk mempelajari Pengaruh Pengendalian Gulma pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Percobaan telah dilakukan sejak Januari 2020 hingga April 2020, pada Lahan Percobaan FP-UB, Jatimulyo Sub-District, Lowokwaru District, Malang, Jawa Timur. Percobaan ini dirancang dalam sebuah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari: P0: tanpa pengendalian gulma (Kontrol), P1: pengendalian gulma pada hari ke 15, 30 and 45, P2: herbisida pendimetalin = 1.5 l ha-1, P3: herbisida pendimetalin = 1.5 l ha-1 + pengendalian gulma pada hari 30 dan 45, P4: herbisida pendimetalin = 2 l ha-1, P5: herbisida pendimetalin = 2 l ha-1 + pengendalian gulma pada hari ke 30 dan 45, P6: herbisida pendimetalin = 2.5 l ha-1, P7: herbisida pendimetalin = 2.5 l ha -1 + pengendalian gulma pada hari ke 30 dan 45, P8: herbisida pendimethalin = 3 l ha-1, P9: herbisida pendimetallin = 3 l ha-1 + pengendalian gulma pada hari ke 45. Koleksi data ialah pada pertumbuhan dan hasil kedelai serta bobot basah dan bobot kering gulma. Data yang diperoleh di analisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Jika pada F test menunjukkan hasil signifikan maka analisis akan dilanjtkan dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Perlakuan P7 (herbisida pendimetalin = 2,5 l ha-1 + pengendalian gulma pada hari ke 30 dan 45) memberikan hasil data terbaik. Perlakuan P7, mampu menekan pertumbuhan gulma secara efektif, sehingga pertumbuhan dan hasil kedelai menjadi baik dan optimal. Perlakuan P7 sering memberikan data koleksi gulma yang terbaik. Pengukuran bobot basah gulma pada hari ke 28 dan 56 menunjukkan bahwa perlakuan P1 memberikan hasil terbaik, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P7. Perlakuan P1 memberikan hasil bobot kering terbaik pada hari ke 28, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P7. Perlakuan P7 tidak selalu memberikan hasil terbaik pada tiap parameter pertumbuhan dan hasil kedelai, namun secara keseluruhan perlakuan ini memiliki hasil yang paling baik. Perlakuan P7 memberikan hasil yang terbaik pada parameter pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Hal ini dikarenakan aplikasi perlakuan ini mampu menekan pertumbuhan gulma yang berperan sebagi competitor bagi tanaman kedali. Rendahnya pertumbuhan gulma sebagai competitor menjadikan tanaman tumbuh dapat tumbuh dengan baik akibat terpenuhinya kebutuhan hara dan kondisi lingkungan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan perlakuan P7 (herbisida pendimetalin = 2,5 l ha-1 + pengendalian gulma pada Hari ke 30 and 45) ialah perlakuan dengan hasil yang paling bai

English Abstract

A field Experiment to study The Effect of Weed Control on Soybean Growth and Yield, has been conducted since January 2020 upto April 2020, at FP-UB Research Station, Jatimulyo Sub-District, Lowokwaru District, Malang City, East Java. The experiment was designed in a randomized block design (RBD) with 10 treatments and 3 replicates. The treatments were of: P0: without weed control (control), P1: weeding at days 15, 30 and 45, P2: pendimetalin herbicide = 1.5 l ha- 1, P3: pendimetalin herbicide = 1.5 l ha-1 + weeding at days 30 and 45, P4: pendimetalin herbicide = 2 l ha-1, P5: pendimetalin herbicide = 2 l ha-1 + weeding at days 30 and 45, P6: pendimetalin herbicide = 2.5 l.ha-1, P7: pendimetalin herbicide = 2.5 l ha -1 + weeding at days 30 and 45, P8: pendimethalin herbicide = 3 l ha-1, P9: pendimetallin herbicide 3 l ha-1 + weeding at days 45. The data collection were of growth and yield of soybean as well as weeds wet weight and dry weight of weeds. The data obtained were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance). If the F test shows significant results, the analysis will be continued using the Honestly Real Difference (BNJ) test at the 5% level. The results showed that P7 treatment (herbicide pendimetalin = 2.5 l ha-1 + weed control on days 30 and 45) gave the best data results. P7 treatment was able to suppress weed growth effectively, so that the growth and yield of soybeans were good and optimal. The P7 treatment often provides the best weed collection data. Weed wet weight measurements on day 28 and 56 showed that P1 treatment gave the best results, but it was not significantly different from treatment P7. Treatment P1 gave the best dry weight results on day 28, but it was not significantly different from treatment P7. Treatment P7 did not always give the best results for each parameter of growth and yield of soybeans, but overall this treatment had the best results. Treatment P7 gave the best results on the parameters of growth and yield of soybean plants. This is because the application of this treatment is able to suppress weed growth which acts as a competitor for soybean plants. The low growth of weeds as competitors makes the plants grow well due to the fulfillment of nutrient needs and environmental conditions. Based on this, it can be concluded that the P7 treatment (herbicide pendimetalin = 2.5 l ha-1 + weed control on days 30 and 45) is the treatment with the best results

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0520040024
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	29 Sep 2022 06:59
Last Modified:	26 Sep 2024 03:58
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195152

Text ADDRIYANI_KACANOVA_GINTING.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item