Az-Zahra, Fatimah and Prof.Dr.Ir. Nurul Isnaini, , MP., (2022) Studi Pembibitan Sapi Simmental Di Bptuhpt Padang Mengatas Sumatera Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertambahan penduduk yang pesat di Indonesia sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan produk hewani, salah satunya daging sapi. Impor daging sapi yang telah dilakukan oleh pemerintah masih belum bisa memenuhi permintaan masyarakat. Alasan inilah yang akhirnya membuat pemerintah memakai cara lain yaitu dengan menggunakan cara pembibitan sapi potong yang ditujukan agar bisa menunjang permintaan konsumsi masyarakat. Salah satu pembibitan sapi potong yang ada di Indonesia dilaksanakan di BPTUHPT Padang Mengatas. Salah satu sapi yang dipelihara bangsa Bos Taurus jenis Simmental. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari-April dengan tujuan mengetahui manajemen pemeliharaan serta performa reproduksi dan produksi meliputi, Calving Interval, BCS dan statistik vital sapi Simmental di Balai Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Simmental berjumlah 211 ekor yang terdiri dari sapi Simmental betina dewasa produktif 34 ekor, jantan dewasa produktif 12 ekor, jantan muda 16 ekor, betina muda 17 ekor, pedet jantan 65 ekor dan pedet betina 67 ekor. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer, diperoleh dan pengamatan langsung dengan berpartisipasi aktif di lapangan dan wawancara langsung dengan petugas. Data sekunder, diperoleh dari catatan recording Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Variabel yang diamati adalah manajemen pemeliharaan, manajemen pakan, manajemen pemuliaan dan reproduksi, manajemen kesehatan, penanganan limbah dan performa reproduksi dan produksi pada sapi Simmental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manejemen pemeliharaan dilakukan dengan sistem pemeliharaan intensif di perkandangan dengan tipe head to head. Kandang di BPTUHPT Padang Mengatas dilengkapi dengan bak air dan peralatan yang digunakan untuk pembersihan kandang. Pemeliharaan ekstensif dilakukan di 25 plot/ pedok dengan kapasitas tampung tiap plot/ pedok berbeda-beda. Manajemen pakan dilakukan dengan pemberian hijauan dan konsentrat. Sapi Simmental yang dipelihara di padang penggembalaan diberikan hijauan rumput Brachiaria decumbens (Bd) dan star grass secara adlibitum. Sapi Simmental yang ada di kandang diberikan pakan hijauan rumput gajah potong. Pakan konsentrat yang diberikan untuk sapi Simmental baik yang ada di padang penggembalaan maupun di kandang sama, adalah merek Nutrifeed BC 134i SNI Sapi Potong Indukan. Pemberian pakan baik hijauan maupun konsentrat diberikan dengan kapasitas berbeda tergantung bobot badannya. Air minum ternak diberikan secara adlibitum. Manajemen reproduksi yang dilaksanakan di BPTUHPTPadang Mengatas meliputi Inseminasi Buatan (IB), pemeriksaan kebuntingan, penghitungan jumlah ternak (Stock Opname) dan penyapihan. Manajemen kesehatan dimulai dengan menerapkan biosecurity pada gerbang masuk dan dilanjutkan dengan pengecekan rutin kesehatan ternak serta mengobati ternak dengan obat-obatan sesuai dengan gejala dan penyebab penyakit ternak. Limbah yang dihasilkan oleh BPTUHPT Padang Mengatas adalah limbah pakan, limbah cair dan limbah padat. Limbah pakan akan dijadikan pupuk kebun rumput, limbah cair akan dialirkan langsung ke plot/pedok dan limbah padat akan diletakkan pada tempat penampungan untuk dibakar sebelum disalurkan ke kebun rumput. Penampilan reproduksi Sapi Simmental BPTUHPT Padang Mengatas memiliki rata-rata calving interval 34 ekor induk paritas 2, paritas 3 dan paritas 4 berturut-turut adalah 470±146,0 hari, 486±143,7 hari dan 561±168,1 hari. BCS dari 81 ekor sapi yang terdiri dari Sapi Simmental induk, bull, dan lepas sapih memiliki rata-rata (3,35±0,35). Ukuran statistik vital 132 ekor pedet Sapi Simmental umur 0-1 bulan dengan variabel pengukuran Bobot Lahir, Panjang Badan, Lebar Dada dan Tinggi Pundak memiliki rata-rata 46 kg±9,21 kg ; 63,08 ± 8,67 cm; 70,97 ± 5,35 cm; dan 70,35 ± 4,67 cm. Kesimpulan dari penelitian bahwa manajemen pemeliharaan sapi Simmental yang ditinjau dari sistem pemeliharaan baik yang di kandang maupun di padang penggembalaan, manajemen pemberian pakan baik hijauan maupun konsentrat serta manajemen kesehatan sudah baik dan sesuai dengan standar yang semestinya. Penanganan limbah yang digunakan sebagai pupuk sudah baik meskipun belum dilakukan penanganan lebih lanjut. Performa reproduksi dan produksi sapi Simmental yang diperhatikan dari, skor calvinginterval tergolong merugikan, nilai BCS serta bobot lahir dan statistik vital pedet ideal.
English Abstract
The purpose of this study was to determine the management of Simmental cattle includes maintenance management, feed management, breeding and reproduction management, health management and wast management. In addition, this study aims to determine the reproductive performance and production of Simmental cattle at BPTUHPT Padang Mengatas which includes calving interval, BCS and vital statistic. This research used 211 Simmental cattle. The result show that in maintenance management, Simmental catlle at BPTUHPT Padang Mengatas were using pasture and cowshed. The result show that in feeding management, the used adlibitum feed Brichiaria decumbents (Bd) at pasture and was given 10% of the cow's body weight for Pennisetum purpureum (Elephant Grass) at cowshed. Breeding and production management include artificial insemination, cattle pregnancy check, stock opname and calf weaning. The result show that in health management, prevention and treatment of cattle is carried out by veterinarians using appropriate drugs and doses.The purpose of this study was to determine the management of Simmental cattle includes maintenance management, feed management, breeding and reproduction management, health management and wast management. In addition, this study aims to determine the reproductive performance and production of Simmental cattle at BPTUHPT Padang Mengatas which includes calving interval, BCS and vital statistic. This research used 211 Simmental cattle. The result show that in maintenance management, Simmental catlle at BPTUHPT Padang Mengatas were using pasture and cowshed. The result show that in feeding management, the used adlibitum feed Brichiaria decumbents (Bd) at pasture and was given 10% of the cow's body weight for Pennisetum purpureum (Elephant Grass) at cowshed. Breeding and production management include artificial insemination, cattle pregnancy check, stock opname and calf weaning. The result show that in health management, prevention and treatment of cattle is carried out by veterinarians using appropriate drugs and doses.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050218 |
Uncontrolled Keywords: | Simmental, Pasture, Breeding, Reproduction Performance, BCS, Vital Statistic |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 08:55 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 08:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195026 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fatimah Az-zahra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |