Moissenes, Messias and Prof.Dr.Ir. Kliwon Hidayat,, MS and Vi’in Ayu Pertiwi,, SP., MP. (2021) Pola Fluktuasi Harga Cabai Di Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fluktuasi harga komoditas cabai dapat memberikan pengaruh positif maupun pengaruh negatif, pengaruh ini berhubungan dengan keuntungan yang akan didapat oleh petani. Ketika cabai mengalami kenaikan harga yang tinggi penjual cabai akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar, ini merupakan pengaruh positif dari fluktuasi harga cabai sedangkan pengaruh negatif dari fluktuasi harga yaitu keuntungan penjual cabai yang rendah saat harga cabai sedang rendah. Fenomena ini dapat mengakibatkan terjadinya inflasi bagi perekonomian Indonesia. Ketidakstabilan harga cabai ini berhubungan erat dengan penawaran dan permintaan cabai. Seiring dengan adanya fluktuasi harga cabai maka dilakukan kajian mengenai pola fluktuasi cabai di Kabupaten Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola fluktuasi harga cabai besar, cabai rawit dan cabai keriting di Kabupaten Kediri. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif menggunakan data time series. Penelitian ini mengumpulkan informasi berupa data harga di tingkat produsen dan konsumen yang diperoleh dari organisasi masyarat APCI (Asosiasi Petani Cabai Indonesia), website hargapangan dan website siskaberpabo. Data yang diperoleh dari organisasi masyarat APCI (Asosiasi Petani Cabai Indonesia) merupakan harga tingkat produsen dan data yang diperoleh dari website hargapangan dan website siskaberpabo merupakan harga tingkat konsumen. Data yang digunakan yaitu data rata-rata harga cabai harian ditingkat produsen dari bulan November 2019 sampai bulan Juni 2020. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah fluktuasi rata-rata harga cabai merah di tingkat produsen tertinggi terjadi pada bulan Januari dan harga rata-rata terendah di tingkat produsen yang jatuh pada bulan November. Fluktuasi rata-rata harga cabai merah di tingkat konsumen tertinggi terjadi pada bulan Februari dan harga terendah di tingkat konsumen terjadi di bulan Juni. Fluktuasi rata-rata harga cabai rawit di tingkat produsen tertinggi terjadi pada bulan Januari dan harga rata- rata terendah di tingkat produsen yang jatuh pada bulan April sedangkan fluktuasi rata-rata harga cabai rawit di tingkat konsumen tertinggi terjadi pada bulan Januari dan harga terendah di tingkat konsumen terjadi di bulan Mei. Fluktuasi rata-rata harga cabai keriting di tingkat produsen tertinggi terjadi pada bulan Januari dan harga rata-rata terendah di tingkat produsen yang jatuh pada bulan April sedangkan fluktuasi rata-rata harga cabai keriting di tingkat konsumen tertinggi terjadi pada bulan Februari dan harga terendah di tingkat konsumen terjadi di bulan Juni. Harga cabai merah di tingkat produsen cenderung lebih rendah dibandingkan dari harga di tingkat konsumen walaupun ada beberapa waktu harga konsumen lebih rendah karena perbedaan pengambilan data, harga di tingkat produsen diambil dari pasar Pare sedangkan harga di tingkat konsumen diambil dari rata-rata harga di pasar Ngadiluwih, pasar Pamenang dan pasar Gringging. Saran kepada produsen cabai vi sebaiknya melihat kemungkinan kerugian atau keuntungan yang dapat dihasilkan dan membuat keputusaan lebih baik setiap bulannya dengan melihat pola fluktuasi guna mengoptimalkan keuntungan dan pemerintah atau Dinas Pertanian seharusnya dapat menjalankan pengelolaan jadwal tanam cabai dan membuat suatu kebijakan agar fluktuasi harga cabai yang terjadi tidak terlalu besar dengan mengendalikan harga cabai
English Abstract
Fluctuations in the price of chili commodities can have a positive influence as well as negative influences, this influence is related to the profits that will be obtained by farmers. When chili peppers experience a high price increase chili sellers will get a considerable profit, this is a positive influence of fluctuations in chili prices while the negative influence of price fluctuations is the low profit of chili sellers when the price of chili is low. This phenomenon can lead to inflation for the Indonesian economy. Along with the fluctuation of chili prices, a research of the pattern of chili fluctuations in Kediri Regency. This research aims to analyze the pattern of price fluctuations of large chilies, cayenne peppers and curly chilies in Kediri Regency. The analysis used in this research is quantitative data analysis with descriptive statistical analysis using time series data. This research collects information in the form of producer and consumer price data obtained from the public organization APCI (Indonesian Chili Farmers Association), hargapangan website and siskaberpabo website. Data obtained from the public organization APCI (Indonesian Chili Farmers Association) is the price from the producer side and data obtained from the website hargapangan and siskaberpabo website is the price from the consumer side. The data used is data on average daily chili prices at the producer level from November 2019 to June 2020. The results obtained from this study are fluctuations in average prices of red chili peppers at the highest producer level occurred in January and the lowest average price at the producer level that fell in November. Fluctuations in average prices of red chili peppers at the highest consumer level occurred in February and the lowest prices at the consumer level occurred in June. Fluctuations in the average price of cayenne pepper at the highest producer level occurred in January and the lowest average price at the producer level fell in April while the average fluctuation in the price of cayenne pepper at the highest consumer level occurred in January and the lowest price at the consumer level occurred in May. Fluctuations in the average price of curly chili at the highest producer level occurred in January and the lowest average price at the producer level fell in April while the average fluctuation in the price of curly chili at the highest consumer level occurred in February and the lowest price at the consumer level occurred in June. The price of red chili at the producer level tends to be lower than the price at the consumer level although there is some time the consumer price is lower because of the difference in data retrieval, the price at the producer level is taken from the Pare market while the price at the consumer level is taken from the average price in Ngadiluwih market, Pamenang market and Gringging market. Advice to chili producers should look at the possibility of losses or profits that can be produced and make a better desperation each month by looking at the pattern of fluctuations in order to optimize viii profits and the government or agriculture office should be able to carry out the management of the chili planting schedule and make a policy so that the fluctuations in chili prices that occur are not too large by controlling the price of chil
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521040289 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 27 Sep 2022 06:23 |
| Last Modified: | 24 Sep 2024 06:46 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194961 |
![[thumbnail of MESSIAS MOISSENES.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
MESSIAS MOISSENES.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |