Pengaruh Berbagai Umur Panen Pada Beberapa Varietas Kacang Panjang ( Vigna Sinensis L.) Saat Musim Hujan Terdahap Viabilitas Benih

Kristianti, Ira Icha and Prof. Ir. Sumeru Ashari,, M.Agr.Sc., Ph.D (2020) Pengaruh Berbagai Umur Panen Pada Beberapa Varietas Kacang Panjang ( Vigna Sinensis L.) Saat Musim Hujan Terdahap Viabilitas Benih. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang panjang penting sebagai sumber vitamin dan mineral. Sayur ini banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C, protein, lemak, dan karbohidrat. Permintaan terhadap kacang panjang terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, serta meningkatnya kapasitas industri pakan dan makanan di Indonesia. Rendahnya produksi benih kacang panjang dapat disebabkan oleh waktu panen yang tidak sesuai, terutama pada saat musim hujan pemanenan kacang panjang dilakukan lebih cepat daripada waktu masak fisiologisnya dikarenakan untuk menghindari busuk. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh berbagai umur panen pada beberapa varietas kacang panjang saat musim hujan terhadap viabilitas benih. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah pemanenan pada umur yang tepat dapat menghasilkan viabilitas benih yang tinggi pada beberapa varietas kacang panjang. Kegiatan Penelitian ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu produksi benih kacang panjang serta pengujian mutu fisik dan fisiologis benih yang diaksanakan di PT. BISI International Tbk., Farm Karangploso, Malang, pada bulan Desember sampai Maret 2020. Penelitian ini terdiri dari dua faktor. Faktor pertama ialah umur panen yang terdiri dari lima taraf yaitu umur panen 20 HSB/ Hari Setelah Berbunga (P1), umur panen 23 HSB (P2), umur panen 26 HSB (P3), umur panen 29 HSB (P4) dan umur panen 32 HSB (P5), sedangkan faktor kedua adalah varietas kacang panjang yang terdiri dari 4 taraf yaitu varietas KP 01 (V1) , Varietas KP 12 (V2), Varietas KP 13 (V3), dan Varietas KP 15 (V4). Uji mutu fisik dan fisiologis benih menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan empat ulangan. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari persiapan laha, penanaman, perawatan, panen dan processing benih. Variable pengamatan terdiri dari Rendemen benih, Uji kadar Air, Bobot 1000 butir dan Uji daya kecambah. Analisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA (Uji F) dengan taraf 5% dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) apabila terdapat beda nyata antar perlakuan dengan taraf 5%. Hasil analisis ragam pengaruh varietas dan umur panen terhadap mutu fisik dan fisiologis benih terung dengan variabel rendemen benih, bobot 1000 butir, kadar air, daya berkecambah menunjukkan beda nyata pada semua perlakukan umur panen yang berbeda setiap varietas yang diuji. Waktu terbaik untuk menghasilkan benih kacang panjang bermutu pada KP-1, KP-12 dan KP-15 adalah 23 HSB dan untuk KP-13 waktu terbaik adalah 26 HSB

English Abstract

Long beans are important as a source of vitamins and minerals. These vegetables contain lots of vitamin A, vitamin B, and vitamin C, protein, fat, and carbohydrates. The demand for long beans continues to increase with population growth, the nutritional needs of the community, as well as the increased capacity of the feed and food industry in Indonesia. . The low productivity of seed long beans can be caused by inappropriate harvesting time, especially during the rainy season harvesting long beans is done faster than its physiological ripe time due to avoid rot the pod. The purpose of this study was to determine the effect of various harvest ages on several varieties of long beans during the rainy season on seed viability. The hypothesis of this research is harvesting at the right time can produce high seed viability in some long bean varieties. This research activity is divided into 2 parts, the production of long bean seeds and physical and physiological quality testing of seeds carried out at PT. BISI International Tbk., Farm Karangploso, Malang, from December to March 2020. The first factor is the harvest age consisting of five levels, namely the age of harvest 20 DAF / Day After Flowering (P1), the age of harvest 23 DAF (P2), the age of harvest 26 DAF (P3), the age of harvest 29 DAF (P4) and the age of harvest 32 DAF (P5), while the second factor is long bean varieties consisting of 4 levels, KP 01 (V1), KP 12 (V2), KP 13 (V3), and KP 15 (V4). Seed physical and physiological quality tests using factorial randomized block design (RBD) with four replications, there were 20 treatment combinations that resulted in 80 experimental units. Parameter of observation consist of seed rendemen, moisture content, weight of 1000 grains and seed germination. If the data analysis shows significantly different then it will be tested further by Honestly Significant Difference (HSD) at the 5% level. The results of the analysis of variations in variety and age of harvest on the physical and physiological quality of eggplant seeds with variable yields of seeds, weight of 1000 grains, air content, germinating differ in all different treatments for each harvested variety. The best time to produce long-high seeds in KP-1, KP-12 and KP-15 are 23 DAF and for KP-13 the best time is 26 DAF

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520040007
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Sep 2022 04:18
Last Modified: 08 Oct 2024 02:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194954
[thumbnail of IRA ICHA KRISTIANTI.pdf] Text
IRA ICHA KRISTIANTI.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item