Persepsi Birokrat Terhadap Prinsip- Prinsip Entrepreneurial Government Dalam Rangka Optimalisasi Pelayanan Publik (Studi di Pemerintah Kota Ambon)

Suyetno, - and Drs. Andy Fefta Wijaya,, MDA, Ph.D and Drs. Aspan Munadi,, M.AP (2012) Persepsi Birokrat Terhadap Prinsip- Prinsip Entrepreneurial Government Dalam Rangka Optimalisasi Pelayanan Publik (Studi di Pemerintah Kota Ambon). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di masa depan pemerintah sudah terlalu besar untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kecil tetapi terlalu kecil untuk dapat menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapi masyarakat. Pemerintah akan menghadapi masyarakat yang semakin cerdas (knowledge based society) dan masyarakat yang semakin banyak tuntutan (demanding community). Menyikapi hal tersebut pemerintah harus mengubah cara pandang, perilaku dan caranya mengelola sektor publik ini secara modern. Perkembangan paradigma baru administrasi publik dengan New Public Managemant-nya (1980) sampai pada usaha Osborne dan Gaebler (1992) dengan karyanya yang monumental melahirkan konsepnya ”Reinventing Government” yang telah menawarkan bentuk dan cara pengelolaan sektor publik dengan mengadopsi prinsip, semangat dan spirit entrepreneurial (kewirausahaan). Penerapan konsep ini membutuhkan arah yang jelas dan political will yang kuat dari pemerintah dan dukungan masyarakat sehingga fungsi pemerintah dalam rangka optimalisasi pelayanan publik dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa perspektif Birokrat Pemerintah Kota Ambon dalam menerima dan memahami konsep entrepreneurial government dan untuk memahami faktor-faktor yang menjelaskan pemahaman dan sikap birokrat Pemerintah Kota Ambon dalam menerima konsep entrepreneurial government tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data kuesioner (angket), wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebagai sumber data dan informannya adalah birokrat-birokrat dilingkungan SKPD Pemerintah Kota Ambon dengan menggunakan purposive sampling. Dari hasil analisis dan interpretasi ditemukan bahwa pemahaman dan pengetahuan birokrat Pemerintah Kota Ambon terhadap konsep entrepreneurial government secara umum dapat dikatakan masih rendah. Ini tergambar dari banyaknya pejabat/birokrat yang tidak mengerti dengan ide-ide yang ada didalam entrepreneurial government seperti customer oriented, citizen charter, anggaran berbasis kinerja, sistem insentif, sunset law, kompetisi antar providers, pola kemitraan dengan swasta dan adanya orientasi profit oriented bagi pemerintah. Hal ini disebabkan masih jarangnya konsep ini diperkenalkan (kurangnya sosialisasi) ke dalam birokrasi Pemerintah Kota Ambon, kurangnya kompetensi dan adanya budaya birokrasi paternalistik yang tidak kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya konsep ini ke dalam birokrasi Pemerintah Kota Ambon. Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Birokrat Pemerintah Kota Ambon terhadap konsep entrepreneurial government, maka disarankan Pemerintah Kota Ambon untuk lebih giat mensosialisasikan dan mengenalkan konsep ini pada para birokrat-birokratnya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengirim pejabatnya mengikuti program S-2 administrasi publik, seminar, lokakarya, simposium maupun workshop yang mengenalkan tentang cara mengimplementasikan konsep ini ke sektor publik.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/351/SUY/p/2012/042002871
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Sep 2022 08:33
Last Modified: 26 Sep 2022 08:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194882
[thumbnail of Suyetno.pdf] Text
Suyetno.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item