Al Rasyid, Firmansyah and Dr. Choirul Saleh, M.Si. and Bayu Indra Pratama, S.I.Kom., M.A. (2022) Peran Pendamping Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Keluarga Harapan di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemiskinan menjadi permasalahan yang tidak pernah selesai diatasi oleh pemerintah, oleh karena itu pemerintah membuat berbagai macam program guna mengentaskan kemiskinan. Program Keluarga Harapan merupakan upaya yang pemerintah lakukan guna mengentaskan kemiskinan di Indonesia, program ini merupakan adopsi dari Conditional Cash Transfers (CCT). Program tersebut sukses dilakukan di Amerika Latin. Pemerintah Indonesia mengadopsi program serupa dan berharap mampu menyelesaikan permasalahan kemiskinan yang ada di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis dan Mendeskripsikan kerja Pendamping Program Keluarga Harapan dalam melakukan tugasnya sebagai pendamping bagi keluarga penerima manfaat dan sejauh mana peran pendamping sosial terhadap pemberdayaan masyarakat miskin melalui program keluarga harapan (2) Menganalisis dan Mendeskripsikan sejauh mana keberhasilan pendamping PKH dalam memberikan pemberdayaan kepada keluarga penerima manfaat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus mengkaji kinerja dari Pendamping Program Keluarga Harapan di Kecamatan Blanakan serta keberhasilan dalam pemberdayaan. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Hubermen, and Saldana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pendamping PKH Kecamatan Blanakan menjalankan tugasnya dengan baik dan proses pemberdayaan berjalan baik dibuktikan dengan berkurangnya jumlah peserta atau dinamakan graduasi mandiri (2) Keluarga Penerima Manfaat mengalami ketergantungan atas program keluarga harapan, hal ini menjadi tantangan bagi pendamping PKH bagaimana caranya masyarakat agar tidak ketergantungan terhadap PKH. Kesimpulan peneliti adalah peran pendamping sosial dalam pemberdayaan masyarakat sudah cukup baik dilakukan, kolaborasi yang dilakukan instansi serta masyarakat pun tidak luput menjadi faktor pendukung keberhasilan proses pemberdayaan. Rekomendasi pada penelitian ini adalah Kementerian Sosial harus lebih matang dalam pembuatan program kerja terbaru. Perlunya kolaborasi aktif antara Instansi terkait guna melakukan pemberdayaan masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
English Abstract
Poverty is a problem that has never been solved by the government, government has made various programs to alleviate poverty. The Program Keluarga Harapan is an effort by the government to eradicate poverty in Indonesia, this program is the adoption of Conditional Cash Transfers (CCT). The program has been successful implemented in Latin America. The Indonesian government adopts a similar program and hopes to be able to solve the problem of poverty in Indonesia. The aims of this study are: (1) to analyze and describe the work of the Program Keluarga Harapan facilitator in carrying out their duties as a companion for beneficiary families and the extent to which the role of social facilitators in empowering the poor through Program Keluarga Harapan (2) to analyze and describe the success of the facilitators Program Keluarga Harapan in providing empowerment to beneficiary families.This type of research is using descriptive research with a qualitative approach. This study focuses on assessing the performance of Program Keluarga Harapan facilitator in Blanakan District and its successfully in empowerment. The research location is in the District of Blanakan, Subang Regency. The data analysis technique used the Miles, Hubermen, and Saldana model. Data collection techniques were carried out by interview, observation, and documentation. The results of this study are (1) Program Keluarga Harapan facilitators in Blanakan Subdistrict carry out their duties well and the empowerment process is running well as evidenced by the reduced number of participants or so- called independent graduation (2) Beneficiary families experience dependence on the hope family program, this is a challenge for Program Keluarga Harapan facilitators how the community is not dependent on PKH. The conclusion of the researcher is that the role of social assistants in community empowerment has been quite well done, the collaboration carried out by agencies and the community has not escaped being a supporting factor for the success of the empowerment process. Researcher suggest that the Ministry of Social Affairs should be more focused and agile in the latest work program. The need for active collaboration between related agencies in order to empower the community to be more effective and efficient.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522030069 |
Uncontrolled Keywords: | Blanakan, Program Keluarga Harapan, Pemberdayaan, Blanakan, Program Keluarga Harapan, Empowerment. |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 02:38 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 02:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194791 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Firmansyah Al Rasyid.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |