Peran ekstrak Garcinia mangostana L. Sebagai terapi tambahan terhadap perbaikan disfungsi endotel pada pasien risiko tinggi berdasarkan Skor Framingham dengan Diabetes Melitus tipe 2

Handayani, Olivia and Prof. DR. dr. Djanggan Sargowo, SpPD, SpJP (K) and dr. Dadang Hendrawan, Sp.JP(K) (2020) Peran ekstrak Garcinia mangostana L. Sebagai terapi tambahan terhadap perbaikan disfungsi endotel pada pasien risiko tinggi berdasarkan Skor Framingham dengan Diabetes Melitus tipe 2. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang: Disfungsi endotel merupakan penanda penting terjadinya komplikasi vaskular pada penyakit kardiovaskular dengan komorbiditas diabetes melitus tipe 2. Garcinia mangostana L., atau manggis, telah dikenal sebagai tanaman penting di Asia Tenggara karena memiliki sebagai anti-inflamasi dan antioksidan selama bertahun-tahun. Tujuan: Studi klinis ini bertujuan untuk menunjukkan peran ekstrak G. mangostana L. sebagai terapi tambahan dalam memperbaiki disfungsi endotel pada pasien risiko tinggi menurut Skor Framingham dengan DM tipe 2. Metode:Suatu uji observasional analitik dari uji klinis eksperimental prospektif acak, single-blind, menggunakan kontrol dengan pendekatan pre-test dan posttest pada subyek yang memiliki risiko tinggi menurut Skor Framingham dengan DM tipe 2. Subyek dibagi secara acak menjadi dua kelompok: satu kelompok perlakuan mendapat ekstrak G. mangostana, 2.520 mg/hari dalam dosis terbagi selama 90 hari, dan kelompok kontrol yang mendapat plasebo. Hasil penelitian utama yang diharapkan adalah perubahan kadar EPC dan CEC; selain itu parameter NO, IL-1, IL-6, TNF-, plasma glukosa puasa dan HbA1c juga dievaluasi. Studi ini sudah disetujui oleh komite etik lokal. Dilakukan analisis statistik dan nilai p <0,05 dinyatakan signifikan. Hasil: Dari 90 subyek yang memiliki risiko tinggi menurut Skor Framingham, terdapat 49 subyek (54,4%) dengan DM tipe 2 yang kemudian terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan (n=23) mendapat ekstrak G. mangostana dan kelompok kontrol (n=26) mendapat plasebo. Analisis statistic menunjukkan peningkatan kadar EPC (p=0,000) dan penurunan CEC (p=0,002) yang signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol. Kadar NO meningkat signifikan (p=0,027) dan kadar IL-1, IL-6, TNF- menurun signifikan dibandingkan plasebo. Analisis statistik juga menunjukkan terdapat penurunan signifikan pada kadar HbA1c (p=0,002) dibandingkan plasebo; akan tetapi, penurunan plasma glukosa puasa tidak signifikan (p=0,336). xiv Kesimpulan: Ekstrak Garcinia mangostana L. sebagai terapi tambahan dapat memperbaiki disfungsi endotel, ditandai dengan peningkatan EPC dan penuruan CEC, pada pasien dengan risiko tinggi menurut Skor Framingham dengan DM tipe 2.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.462 4/HAN/p/2020/042003130
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.6 Diseases of urogenital system > 616.62 Diseases of bladder and urethra
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Sep 2022 02:13
Last Modified: 17 Sep 2024 07:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194676
[thumbnail of Olivia Handayani.pdf] Text
Olivia Handayani.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item