Pemetaan Genangan Banjir Rob dan Estimasi Kerugian Materiil Akibat Banjir Rob di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo

Bayuaji, Gerardus David Ady Purnama and Ir. Bambang Semedi, M.Sc., Ph.D and Dr. Ir. Guntur, Ms (2022) Pemetaan Genangan Banjir Rob dan Estimasi Kerugian Materiil Akibat Banjir Rob di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecamatan Kraksaan terletak di Kabupaten Probolinggo yang berbatasan langsung dengan Selat Madura di bagian utara, Kecamatan Pajarakan bagian barat, Kecamatan Krejengan dan Kecamatan Besuk bagian selatan, dan Kecamatan Paiton bagian timur serta Sungai Rondoningo di bagian barat dan Sungai Kertosono di bagian tengah-tengah kota. Kondisi sungai yang meluap akibat pasang tinggi tertinggi menyebabkan wilayah pesisir Kecamatan Kraksaan terdampak banjir rob. Area yang terdampak genangan banjir rob yaitu permukiman. Adaptasi bangunan yang dilakukan warga terhadap dampak genangan banjir rob di wilayah ini yaitu dengan cara menambah tinggi bangunan. Penelitian tentang pemetaan genangan banjir rob dan estimasi kerugian bangunan di wilayah pesisir utara Kecamatan Kraksaan dilakukan pada bulan Februari 2022 - Mei 2022. Pemetaan genangan banjir rob menggunakan metode Hloss memanfaatkan data Digital Elevation Model (DEM) berfungsi sebagai parameter kemiringan lereng, data citra Sentinel-2A berfungsi sebagai parameter koefisien kekasaran permukaan, data pasang surut berfungsi sebagai parameter ketinggian genangan banjir rob. Jangkauan luas dari genangan banjir rob menggunakan data hasil perhitungan Hloss dan vektor polyline garis pantai. Perhitungan estimasi kerugian bangunan menggunakan metode Damage and Loss Assessment (DaLA) dengan memanfaatkan data bangunan terdampak, RAB bangunan, nilai tukar rupiah dan persentase kerusakan bangunan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggi genangan banjir rob pada tahun 2021 adalah 2,33 meter dengan tiga kategori bahaya genangan banjir rob, yaitu kategori bahaya rendah dengan luas 17,55 ha, kategori bahaya sedang dengan luas 15,33 ha, dan kategori bahaya tinggi dengan luas 12,49 ha, dengan total luas genangan banjir rob adalah 45,37 ha. Bangunan terdampak genangan banjir rob pada tahun 2021 dengan kategori bahaya rendah adalah sebanyak 794 unit, kategori bahaya sedang adalah sebanyak 400 unit, dan kategori bahaya tinggi adalah sebanyak 538 unit, dengan total 1.732 unit yang mengalami rusak ringan. Kerugian bangunan rumah permanen adalah Rp.9,886,758,206, kerugian bangunan perdagangan dan jasa adalah Rp.9,688,495,305, kerugian bangunan industri dan gudang Rp.16,866,202,723, kerugian bangunan tempat ibadah adalah Rp.121,355,451, dan kerugian bangunan kantor pemerintah adalah Rp.227,541,470. Total kerugian bangunan yang terdampak genangan banjir rob di Kecamatan Kraksaan pada Tahun 2021 adalah Rp.36,790,353,155.

English Abstract

Kraksaan District is located in Probolinggo Regency which is directly adjacent to the Madura Strait in the north, Western Pajarakan District, Krejengan and Southern Besuk Districts, and Eastern Paiton District and there are Rondoningo River in the western and Kertosono River in the middle of the city. The condition of the river that overflowed due to the highest high tide caused the coastal area of Kraksaan District to be affected by tidal flooding. Areas affected by tidal inundation are settlements. The adaptation of buildings carried out by residents to the impact of tidal flood inundation in this area is by increasing the height of the building. Research on tidal flood inundation mapping and estimation of building losses in the northern coastal area of Kraksaan District was carried out in February 2022 - May 2022. Tidal flood inundation mapping using the Hloss method utilizes Digital Elevation Model (DEM) data which functions as a slope parameter, data Sentinel-2A image serves as a surface roughness coefficient parameter, tidal data serves as a parameter for the height of the tidal flood inundation. The wide range of tidal flood inundation uses Hloss calculations and coastline polyline vectors data. The calculation of the estimated building losses using Damage and Loss Assessment (DaLA) method utilizes the affected building, the budgeting plan of the building, the rupiah exchange rate and the percentage of building damage data. The results showed that the height of inundation was 2.33 meters with three categories of tidal flood inundation consist of the low hazard category with 17.55 ha, the medium hazard category with 15.33 ha, and the high hazard category with 12.49 ha. Total area of tidal flood inundation in 2021 is 45.37 ha. Buildings affected by tidal flood inundation with a low hazard category were 794 units, the medium hazard category were 400 units, and the high hazard category were 538 units. Total buildings affected by tidal flood inundation in 2021 were 1,732 units suffered slightly damaged. Building losses in residential building is Rp.9,886,758,206, commersial building is Rp.9,688,495,305, industrial building and warehouse is Rp.16,866,202,723, worship building is Rp.121,355,451, and government office building is Rp.227,541,470. Total losses of buildings affected by tidal flood inundation in Kraksaan District in 2021 is Rp. 36,790,353,155.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080138
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Sep 2022 07:11
Last Modified: 16 Sep 2022 07:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194323
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gerardus David Ady Purnama Bayuaji.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item