Analisis Kesehatan Hutan Mangrove Melalui Pendekatan Ekologi, Penginderaan Jauh, dan Sosial Ekonomi di Pesisir Tamban,Kabupaten Malang

Nuryani, Fadhilah Estu and Dhira Khurniawan Saputra, , S.Kel., M.Sc and Moch. Fattah,, S.Pi., M.Si (2022) Analisis Kesehatan Hutan Mangrove Melalui Pendekatan Ekologi, Penginderaan Jauh, dan Sosial Ekonomi di Pesisir Tamban,Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mangrove merupakan ekosistem yang penting di daerah pesisir. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove yang merupakan hutan mangrove terluas di dunia. Selain memiliki manfaat ekologi, mangrove juga memiliki fungsi sosial-ekonomi yaitu sebagai penyedia berbagai macam hasil hutan baik kayu maupun non-kayu, serta sebagai ekowisata bahari. Persepsi wisatawan dan valuasi ekonomi Hutan Mangrove Pesisir Tamban merupakan informasi penting yang harus dimiliki untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mangrove. Terlepas dari banyak peran dan manfaatnya, ekosistem mangrove sangat rentan terhadap gangguan baik secara alami maupun antropogenik, sehingga menyebabkan perlunya dilakukan penelitian mengenai kesehatan mangrove. Penggunaan data dari satelit penginderaan jarak jauh untuk memetakan nilai indeks vegetasi tertentu, seperti kawasan hutan mangrove menggunakan data resolusi spasial yang tinggi berguna untuk mengetahui kesehatan mangrove dari suatu wilayah. Penelitian berlokasi pada hutan mangrove Pesisir Tamban, Kabupaten Malang pada bulan Maret 2022. Analisis persepsi wisatawan menggunakan skala likert sedangkan analisis valuasi ekonomi menggunakan metode Travel Cost Method. Pengolahan citra menggunakan citra sentinel-2a yang diolah menggunakan indeks MHI (Mangrove Health Index) yang dapat mengklasifikasikan kesehatan hutan mangrove. Sedangkan data lapang yang digunakan meliputi persentase tutupan kanopi, diameter batang, jumlah pancang, serta data pendukung seperti jenis spesies yang ditemukan, tinggi tegakan dan jenis substrat. Berdasarkan data lapang dihitung pula nilai MHI yang nantinya diregresikan dengan hasil MHI dari pengolahan citra. Persepsi wisatawan terhadap fungsi dan tujuan hutan mangrove, serta kesadaran mereka akan kesehatan mangrove sangat tinggi, sedangkan hasil penghitungan valuasi ekonomi menggunakan pendekatan TCM menghasilkan nilai ekonomi sebesar Rp.182.455.121/tahun dari kesehatan hutan mangrove Pesisir Tamban. Pengolahan citra sentinel-2a dengan Mangrove Health Index pada hutan mangrove Pesisir Tamban menghasilkan nilai yang berkisar antara 20,65% - 84.19%, dengan nilai rata-rata 61,69% (moderate). Luas kategorisasi kelas MHI yang ditentukan oleh indeks MHI adalah poor sebesar 0,96 ha, moderate sebesar 6,50 ha, dan excellent sebesar 6,54 ha. Sementara nilai ratarata pengolahan MHI berdasarkan data lapang adalah 55,83% (moderate), dengan kisaran 29,59% - 72,23%.

English Abstract

Mangroves play a crucial role in coastal ecosystems and Indonesia is one of the countries with the greatest mangrove forests in the world. Mangroves serve a socioeconomic purpose in addition to ecological advantages, particularly as a source of numerous types of forest products, both timber and non-timber, as well as maritime ecotourism. Tourist opinions and economic valuations of the Mangrove Forest of Tamban Coastal are critical pieces of knowledge that must be held in order to sustain and increase mangrove health. Despite their various roles and advantages, mangrove ecosystems are extremely sensitive to natural and human disturbances, necessitating mangrove health studies. The use of high spatial resolution data from remote sensing satellites to map the value of particular vegetation indicators, such as mangrove forest areas, is beneficial for estimating the health of an area's mangroves. In March 2022, the research was conducted in the mangrove forest of Pantai Tamban, Malang Regency. The likert scale is used in the tourist perception study, whereas the Travel Cost Method is used in the economic valuation analysis. Sentinel-2a imagery is used for image processing, and the MHI (Mangrove Health Index) index is used to classify the health of mangrove ecosystems. Meanwhile, the field data included contains the percentage of canopy cover, trunk diameter, number of stakes, and supporting data such as species identified, stand height, and substrate type. The MHI value is computed based on field data and is regressed with the MHI results from image processing. Tourist perceptions of the function and purpose of mangrove forests, as well as their knowledge of mangrove health, are quite high, while economic values calculated using the TCM technique yield an economic value of Rp.182,455,121/year from the health of the Tamban Coastal mangrove forest. The Mangrove Health Index was applied to sentinel-2a pictures in the Tamban Coastal mangrove forest, yielding values ranging from 20.65% to 84.19%, with an average value of 61.69% (moderate). The MHI index determines that the categorizing area of the MHI class is poor at 0.96 ha, moderate at 6.50 ha, and excellent at 6.54 ha. Meanwhile, based on field data, the average value of MHI processing is 55.83% (moderate), with a range of 29.59% to 72.23%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080126
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 15 Sep 2022 06:37
Last Modified: 15 Sep 2022 06:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194250
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fadhilah Estu Nuryani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item