Jus Sargassum aquifolium Untuk Mencegah Peningkatan Kadar Kolesterol Dan Kerusakan Histopatologi Aorta Pada Tikus Yang Diberi Diet Aterogenik

Savira, Aulia and Dr. Ir. Muhamad Firdaus, MP. (2022) Jus Sargassum aquifolium Untuk Mencegah Peningkatan Kadar Kolesterol Dan Kerusakan Histopatologi Aorta Pada Tikus Yang Diberi Diet Aterogenik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sargassum sp. merupakan rumput laut coklat yang tersebar luas di Indonesia yang memiliki lebih dari 150 jenis di dunia salah satunya yaitu S. aquifolium. Secara kimia Sargassum sp. memiliki kandungan air 27,8%, protein 5,4%, karbohidrat 33,3%, lemak 8,6%, serat kasar 3% dan kadar abu 22,25%. Selain itu, Sargassum sp. juga memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti alkaloid, polifenol, steroid, saponin dan flavonoid. Untuk mendapatkan senyawa bioaktif yang terkandung pada Sargassum sp. dapat menggunakan metode esktraksi slow juicer karena tidak perlu tambahan air dalam prosesnya, selain itu energi panas yang dihasilkan sangat rendah sehingga senyawa bioaktif didapatkan secara maksimal. Kolesterol merupakan golongan lipid yang berkomponen alkohol steroid. Kolesterol dalam tubuh berfungsi sebagai pembangun essensial bagi tubuh. Kadar kolesterol normal pada tubuh sebaiknya yaitu < 200 mg/dl, apabila melebihi dapat menyebabkan gangguan pada tubuh yang disebut Hiperkolesterolemia. Faktor penyebab hiperkolesterolemia yaitu konsumsi makanan yang tinggi lemak, kurang olahraga, faktor keturunan dan juga kebiasaan merokok. Kerusakan aorta dapat ditimbulkan oleh hiperkolesterolemia. Kolesterol yang tinggi dapat menempel di dinding aorta kemudian akan mengakibatkan terbentuknya plak atau disebut dengan aterosklerosis. Pangan fungsional merupakan pangan yang mengandung senyawa bioaktif sehingga memiliki fungsi fisiologis bagi tubuh. Senyawa bioaktif merupakan senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan. Bahan utama pangan fungsional umumnya yaitu dari tanaman obat-obatan yang mengandung senyawa bioaktif yang dapat mencukupi kebutuhan pangan serta memenuhi kebutuhan khusus yang berhubungan dengan kesehatan. S. aquifolium merupakan rumput laut coklat yang dapat digunakan sebagai pangan fungsional dalam bentuk jus karena S. aquifolium mengandung senyawa bioaktif. Untuk mengetahui senyawa yang terdapat pada S. aquifolium dilakukan uji fitokimia menggunakan metode Harborne (1987). Senyawa bioaktif yang terkandung dalam S. aquifolium yaitu tanin, steroid dan saponin yang dapat berfungsi sebagai antihiperkolesterolemia. Mekanisme senyawa tannin dalam mencegah hiperkolesterolemia yaitu tanin dapat mencegah penyerapan lemak di usus dengan bereaksi dengan sel epitel usus dan protein mukosa. Senyawa saponin berfungsi mampu mengikat kolesterol dalam darah. Saponin memiliki kemampuan untuk melakukan penundaan penyerapan lemak oleh usus dengan cara menghambat aktivitas lipase pankreas, selain itu saponin juga mampu menghambat kelarutan misel untuk menekan emulsifikasi kolesterol dan memungkinkannya diangkut kedalam sel enterosit. Senyawa steroid juga mampu menurunkan kadar kolesterol yaitu menghambat ikatan sterol regulatory element (SRE) sehingga mengakibatkan penurunan aktivitas sintesis kolesterol dalam sel berkurang.Penelitian ini dilakuan dengan menggunakan tikus wistar jantan yang dibagi menjadi perlakuan A, B, C, D dan E. Tikus A dan B merupakan tikus kontrol yang terdiri dari kontrol positif yaitu tikus normal atau tidak diberikan perlakuan (A) dan kontrol negatif yaitu tikus yang diberi diet aterogenik (B). Tikus perlakuan terdiri dari tiga kelompok yang terdiri dari tikus perlakuan C, perlakuan D dan Perlakuan E. Perlakuan C merupakan tikus yang diberi diet aterogenik dan jus S. aquifolium 1mL 1x sehari. Perlakuan D yaitu tikus yang diberi diet aterogenik dan jus S. aquifolium 1mL 2x sehari. Tikus E yaitu tikus yang diberi diet aterogenik dan jus S. aquifolium 1mL 3x sehari. Penelitian ini dilakuakan selama 6 bulan dimulai dari bulan November hingga bulan April. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada tikus dilakukan uji yaitu kadar kolesterol dengan metode CHOD-PAP dan analisis histopatologi aorta menggunakan mikroskop. Hasil menunjukkan bahwa pemberian jus S. aquifolium 1mL 2x sehari mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah kerusakan histopatologi aorta.

English Abstract

Sargassum aquifolium is a brown alga which widespread in Indonesia and more than 150 species in the world, one of which is S. aquifolium. Sargassum sp. has a water content of 27.8%, protein 5.4%, carbohydrates 33.3%, fat 8.6% crude fiber 3% and ash content 22.25%. In addition, Sargassum sp. it also contains bioactive compounds such as alkaloids, polyphenols, steroids, saponins and flavonoids. To obtain the bioactive compounds contained in Sargassum sp. can use the slow juicer extraction method because there is no need for additional water in the process, besides that the heat energy produced is very low so that bioactive compounds are obtained optimally. Cholesterol is a class of lipids that are component of steroid alcohol. Cholesterol in the body serves as an essential builder for the body. Normal cholesterol levels in the body should be <200 mg/dL, if exceeded it can cause disturbances in the body called Hypercholesterolemia. Factors that cause hypercholesterolemia are consumption of high-fat foods, lack of exercise, and heredity. Aortic damage can be caused by high cholesterol as cholesterol can stick to the aortic wall, leading to the formation of cholesterol plaques or atherosclerosis. In addition, the aorta in rats with high blood cholesterol shows cell infiltration and inflammation, which occurs in the tunica adventitia and can also cause the tunica intima in the aorta to experience cell dysfunction. Functional food is food that contains bioactive compounds so that it has a physiological function for the body. Bioactive compounds are compounds produced by plants through secondary metabolic reactions. The main ingredients of functional foods are generally medicinal plants containing bioactive compounds that can meet nutritional and particular health needs. For example, Sargassum sp. has bioactive components that may provide health benefits, including lowering blood sugar levels, reducing inflammation and anti-hypercholesterolemia. Sargassum aquifolium is a brown alga with bioactive components that act as anti-hypercholesterolemia. To determine the compounds contained in S. aquifolium, phytochemical tests were carried out using the Harborne (1987). Method. S. aquifolium contains bioactive ingredients, namely tannins, steroids and saponins. To obtain bioactive compounds in S. aquifolium can use the slow-juicer extraction method since no additional water is needed. In addition, the heat energy generated is shallow so that a maximum of bioactive compounds is obtained. The mechanism of tannin compounds in preventing hypercholesterolemia is that tannins can prevent fat absorption in the gut by reacting with gut epithelial cells and mucosal proteins. In addition, saponin compounds can bind cholesterol in the blood. Saponins can delay fat absorption from the gut by inhibiting pancreatic lipase activity; in addition, saponins can inhibit micellar solubility by suppressing emulsification of cholesterol and allowing its transport into enterocytes. Steroid compounds can also lower cholesterol levels by inhibiting sterol regulatory element (SRE) binding, resulting in decreased cholesterol synthesis activity in cells. Treatment in this study was initiated by treating normal rats with an atherogenic diet. Male Wistar rats aged 2-3 months weighing 120-150 g previously acclimated for 7 days were used in this study. After acclimatization, rats were grouped into:A = Normal rats fed a normal diet (negative control), B = Normal rats fed an atherogenic diet (positive control), C = Normal rats fed an atherogenic diet and treated with 1 mL S.aquifolium juice once a day, D = Normal rats fed an atherogenic diet and treated with 1 mL S.aquifolium juice twice a day, E = Normal rats fed an atherogenic diet and treated with 1 mL S.aquifolium juice 3 times a day. At the end of the experiment, the rats were sacrificed for blood and aortic sampling. Blood was drawn to determine cholesterol levels, and the aorta was removed for histopathological analysis. The results showed that the administration of S. aquifolium juice 1mL 2x a day was able to reduce cholesterol levels and prevent damage to aortic histopathology.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522080092
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	07 Sep 2022 01:30
Last Modified:	07 Sep 2022 01:30
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193995

Text (DALAM MASA EMBARGO) Aulia Savira.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item