Pengaruh Perbedaan Konsentrasi PVA dan Tepung Buah Mangrove Bruguiera gymnorrhiza Terhadap Karakteristik Sifat Fisika Hidrogel

Fitri, Anna Lailatul and Dr. Ir. Dwi Setijawati,, M. Kes (2022) Pengaruh Perbedaan Konsentrasi PVA dan Tepung Buah Mangrove Bruguiera gymnorrhiza Terhadap Karakteristik Sifat Fisika Hidrogel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Buah lindur merupakan salah satu buah dari jenis tumbuhan mangrove yang ditemukan di wilayah perairan nusantara. Pemanfaatan terhadap penggunaan buah lindur di Indonesia masih belum maksimal. Salah satu cara untuk memanfaatkan buah lindur yaitu diolah menjadi tepung. Kadar amilosa dan amilopektin dalam pati menentukan karakteristik film yang dihasilkan. Semakin tinggi kandungan amilosa maka akan menghasilkan film yang kuat. Kandungan amilosa dan amilopektin buah lindur sebesar 31,56% dan 26,17%. Tepung buah lindur ini bisa digunakan sebagai polimer alami dalam pembuatan produk hidrogel. Hidrogel merupakan polimer yang mempunyai kemampuan mengembang dalam air, bersifat hidrofilik, dan tidak larut dalam air. Hidrofilisitas dari hidrogel karena gugus hidrofilik -OH, -COOH, -COONH2, dan juga –SO3H. Hidrogel biasanya dibuat dari bahan polimer sintetis atau dari kombinasi polimer sintetis dan alami. Hidrogel berbasis pati dapat menarik perhatian yang lebih besar karena murah, biodegradable, cukup kuat, densitas rendah, sifat thermal baik, tidak berisiko terhadap kesehatan, dan hemat energi. Namun, polimer alami seperti pati ini mudah rapuh dan kaku sehingga diperlukan bahan tambahan plasticizer. Plasticizer digunakan untuk memperlemah kekakuan dari polimer dan meningkatkan fleksibilitas. Polivinil alkohol merupakan salah satu plasticizer yang mempunyai sifat dapat membentuk film dengan baik, larut dalam air, mudah dalam proses, tidak toksik, biocompatible, dan biodegradable. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor yaitu PVA (1,5%; 1,75%, 2%; 2,25%) dan tepung buah mangrove Bruguiera gymnorrhiza (0%; 2,5%; 4,5%) dengan menggunakan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA). Jika didapatkan perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut Tukey menggunakan aplikasi Minitab 21. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi PVA, tepung buah lindur (Bruguiera gymnorhiza), dan interaksi keduanya memberikan hasil berbeda nyata (P<0,05) terhadap daya serap air, fraksi gel, kadar air, tensile strength, dan elongasi hidrogel. Produk hidrogel ditandai dengan kemampuan menyerap air yang tinggi. Dengan karakteristik hidrogel terhadap daya serap air, didapatkan hasil tertinggi perlakuan PVA 2% dan tepung buah mangrove Bruguiera gymnorrhiza 4,5% sebesar 287,49 ± 0,39%. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaplikasian produk hidrogel PVA dengan tepung buah mangrove Bruguiera gymnorrhiza.

English Abstract

Lindur fruit is one of the fruits of the mangrove plant species found in the waters of the archipelago. Utilization of the use of lindur fruit in Indonesia is still not optimal. One way to use lindur fruit is to process it into flour. Amylose and amylopectin levels in starch determine the characteristics of the resulting film. The higher the amylose content, the stronger the film will be. Lindur fruit amylose and amylopectin content were 31.56% and 26.17%, respectively. Lindur fruit flour can be used as a natural polymer in the manufacture of hydrogel products. Hydrogels are polymers that have the ability to swell in water, are hydrophilic, and are insoluble in water. The hydrophilicity of the hydrogel is due to the hydrophilic groups -OH, -COOH, -COONH2, and also –SO3H. Hydrogels are usually made from synthetic polymer materials or from a combination of synthetic and natural polymers. Starch-based hydrogels can attract greater attention because they are cheap, biodegradable, strong enough, low density, good thermal properties, no risk to health, and energy efficient. However, natural polymers such as starch are easily brittle and stiff, so additional plasticizers are needed. Plasticizers are used to reduce the stiffness of the polymer and increase its flexibility. Polyvinyl alcohol is one of the plasticizers that has good film-forming properties, is soluble in water, easy to process, non-toxic, biocompatible, and biodegradable. This study used an experimental method using a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors, namely PVA (1.5%; 1.75%, 2%; 2.25%) and Bruguiera gymnorrhiza mangrove fruit flour (0%; 2, 5%; 4.5%) using 3 replications. The research data were analyzed using Analysis of variance (ANOVA). If a significant difference is found, a further Tukey test is carried out using the Minitab 21 application. The results of variance showed that the different concentrations of PVA, lindur fruit flour (Bruguiera gymnorhiza), and their interactions gave significantly different results (P<0.05) on water absorption, gel fraction, water content, tensile strength, and hydrogel elongation. Hydrogel products are characterized by their high water absorption capacity. With the characteristics of hydrogel on water absorption, the highest yield of PVA treatment was 2% and Bruguiera gymnorrhiza flour 4.5% was 287.49 ± 0.39%. Suggestions that can be given in this study are that further research is needed on the application of PVA hydrogel products with Bruguiera gymnorrhiza mangrove fruit flour.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522080085
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	06 Sep 2022 03:04
Last Modified:	06 Sep 2022 03:04
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193975

Text (DALAM MASA EMBARGO) Anna Lailatul Fitri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item