Studi Fenomenologi: Pengalaman Psikologis Perempuan Suku Dayak Ma’anyan Menjalani Adat Ipilah

Lanawati and Dr. dr. Retty Ratnawati, MSc. and Dr. Asti Melani Astari, S.Kp.,M.Kep,Sp. Mat. (2019) Studi Fenomenologi: Pengalaman Psikologis Perempuan Suku Dayak Ma’anyan Menjalani Adat Ipilah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perempuan sering digambarkan sebagai sosok yang lembut dan lemah yang dikonstruksikan dengan sikap pantas dan patut serta diperlakukan secara berbeda. Gambaran fisik yang dimiliki perempuan menimbulkan citra bahwa perempuan adalah makhluk tidak sempurna (second clas), tidak penting (subordinate) dan dipinggirkan (marginalization), sehingga penderita perempuan dalam fenomena sosio-kultural dianggap biasa. Gambaran fisik pada perempuan juga menimbulkan streotif peran gender yang menyebabkan perempuan sering mendapatkan perlakukan tabu dalam seluruh proses biologis yang dialaminya, termasuk kehamilan. Kehamilan merupakan peristiwa penting dalam kehidupan perempuan dan merupakan masa krisis terjadinya ketidakseimbangan psikologis karena terjadi perubahan identitas serta peran. Kesehatan mental ibu hamil pada masa ini sangat dipengaruhi oleh penerimaannya terhadap kehamilan. Pada masa ini, dukungan sosial penting diberikan agar ibu hamil dapat beradaptasi secara adaptif terhadap kehamilannya. Namun apabila, kehamilan tersebut tidak diinginkan, maka hal tersebut akan menjadi stresor bagi ibu hamil yang akan mempengaruhi psikologis dan menimbulkan stres serta dapat berdampak negatif pada ibu hamil. Kehamilan yang tidak diinginkan seperti kehamilan di luar nikah masih dipandang tabu di Indonesia, demikian pula dalam suku Dayak Ma’anyan di Kalimantan Tengah. Hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran dari perilaku buruk yang harus segera diperbaiki kembali dengan membayar sanksi adat dalam sebuah acara yang disebut Ipilah. Acara adat Ipilah ini dilakukan untuk memberikan efek jera dan pelaku pelanggaran dapat diterima kembali di tengah masyarakat adat. ironisnya, pelaksanaan adat dapat memperberat stresor pada ibu hamil serta menimbulkan diskriminasi karena hanya diberlakukan pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeskplorasi pengalaman psikologis perempuan suku Dayak Ma’anyan menjalani acara adat Ipilah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretive dan dianalisis dengan Interpretive Phenomenological Analysis (IPA). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dibantu panduan daftar pertanyaan yang telah dibuat. Lama wawancara berkisar antara 20 – 90 menit, menggunakan bahasa Dayak Ma’anyan. Teknik tersebut dipilih untuk dapat mengeskplorasi pengalaman dari partisipan. Pada penelitian ini, peneliti mengintergrasikan ungkapan partisipan dengan respon non verbal serta intonasi suara dari setiap kata yang diucapkan. Penelitian ini melibatkan 5 (lima) orang partisipan yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan dan dipilih

English Abstract

Women are often portrayed as being soft and weak constructed with appropriate and inappropriate attitudes and treated differently. Women-owned physical description raises the image that women are not perfect creatures (second clas), is not important (subordinate) and marginalized (marginalization), so that the patient women in the socio-cultural phenomenon is considered normal. Physical descriptions of the women also raise streotif gender roles cause women often get treated taboo in all biological processes that happened, including pregnancy. Pregnancy is an important event in the lives of women and is a time of crisis psychological imbalance due to changes in identity and role. Maternal mental health during this period strongly influenced by the acceptance of pregnancy. At this time, given the important social support for pregnant women can adapt adaptive to pregnancy. However, if the pregnancy is not desired, then it will be a stressor for pregnant women that will affect the psychological and stressful and can have a negative impact on pregnant women. Unwanted pregnancy such as pregnancy outside marriage is still seen as taboo in Indonesia, as well as in Dayak Ma'anyan tribe in Central Kalimantan. It is considered a violation of the bad behavior that must be repaired by paying traditional sanctions in an event called Ipilah. Ipilah custom event is done to provide a deterrent effect and offenders can be reintegrated with communities. ironically, a custom implementation may exacerbate stressors in pregnant women and lead to discrimination because it only applied to women. This study aims to explore psychological experience Dayak Ma'anyan women undergoing Ipilah custom events. This study used qualitative methods with interpretive phenomenological approach and analyzed with Interpretive Phenomenological Analysis (IPA). Data were collected by in-depth interviews helped guide a list of questions that have been made. Old interviews ranged between 20-90 minutes, using Ma'anyan Dayak language. Such techniques have to be explore experience of the participants. In this study, researchers integrate participants with the expression of non-verbal response and intonation of each word spoken. Researchers conducted in-home interviews of participants and in house research as agreed at a specified time participants. The interviews are recorded using a tape recorder, while the non-verbal language is recorded in the notebook field researchers. Results recorded verbatim interviews subsequently conducted and translated into Indonesian, then the data is processed to find a theme and attachment between themes

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/612.63/LAN/s/2019/041903784
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 612 Human Physiology > 612.6 Reproduction, development, maturation > 612.63 Pregnancy and childbirth
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 05 Sep 2022 08:42
Last Modified: 05 Sep 2022 08:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193944
[thumbnail of Lanawati.pdf] Text
Lanawati.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item