Peran Kepala Suku “Fukun” dalam Komunikasi Politik Elektoral (Studi Kasus Kampanye Pemilu Legislatif DPRD Tahun 2019 di Desa Bekem, Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur)

Seran, Herman Elfridus and Dr.Bambang Dwi Prasetyo,, M.Si and Wawan Sobari,, S.IP., MA.,Ph.D (2019) Peran Kepala Suku “Fukun” dalam Komunikasi Politik Elektoral (Studi Kasus Kampanye Pemilu Legislatif DPRD Tahun 2019 di Desa Bekem, Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Media komunikasi politik dalam kampanye pemilu dapat diperankan oleh keberadaan tokoh tradisional yang tidak hanya terbatas pada peran media massa dan media baru. Beberapa penelitian membuktikan bahwa keberadaan media massa seperti televisi dan radio (Hughes, 2005), serta hadirnya media baru telah berkontribusi dalam menunjang kampanye pemilu (Persily, 2016). Hijino (2016) menyebutkan bahwa kampanye pemilu di pedesaan diperankan oleh elit partai politik bukanlah tokoh tradisional (kaum Buddha). Talpin J. (2016) merekomendasikan pencarian faktor lain selain media baru dalam kampanye. Oleh karena itu penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengkaji tentang peran fukun (kepala suku) dalam kampanye pemilu legisialtif di wilayah pedesaan Bekem serta penggunaan media komunikasi dalam kampanye pemilu legislatif DPRD Kabupaten Malaka tahun 2019. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini bermanfaat secara akademis mengembang teori techonology determinism dan teori uses and gratification sehingga kedua teori tersebut digunakan sebagai pembanding dalam menjelaskan hasil penelitian. Hasil penelitian mengeksplorasi peran fukun sebagai komunikator, mediator dan pengumpul massa sekaligus pengumpul suara dalam kampanye pemilu legislatif DPRD tahun 2019 Kabupaten Malaka di wilayah pedesaan Bekem. Selain itu media komunikasi dalam masa kampanye pemilu legislatif tahun 2019 terdiri dari komunikasi tradisional (door to door/kunjungan terhadap fukun) dan penggunaan media baru melalui media sosial. Dengan bertolak pada teori techonology determinism dan teori uses and gratification maka dapat dijelaskan bahwa penggunaan media komunikasi tradisional tersebut dikarenakan media massa tidak dapat menjangkau masyarakat di wilayah pedesaan Bekem serta pertimbangan terhadap kondisi sosial masyarakat yang masih tergolong tradisional. Pengaruh media komunikasi juga dapat ditemukan pada sebagian kelompok masyarakat yang menggunakan media sosial sebagai saluran komunikasi dalam masa kampanye pemilu legislatif DPRD Kabupaten Malaka tahun 2019. Oleh karena itu penggunaan fukun sebagai media komunikasi politik merupakan saluran yang efektif untuk melakukan kampanye di wilayah pedesaan Bekem.

English Abstract

Political communication media in the election campaign can be played by the presence of traditional leaders who are not only limited to the role of the mass media and new media. Several studies have shown that the presence of mass media such as television and radio (Hughes, 2005), and the presence of new media has contributed in supporting the election campaign (Persily, 2016). Hijino (2016) states that the election campaign in the countryside played by elite political party is not a traditional figure (the Buddha). Talpin J. (2016) recommends that other factors besides finding new media in the campaign. Therefore, this study specifically aims to examine the role of fukun (chieftain) in the election campaign Bekem legisialtif in rural areas as well as the use of communication media in the legislative election campaign Malaka district legislature in 2019. The approach used in this study is a qualitative approach using case studies. This academic study expands techonology determinism theory and the theory of uses and gratification so that both theories are used as comparison to explain the study results. Results of research exploring fukun role as a communicator, mediator and mass gathering at the same pollster Parliament in the legislative election campaign in 2019 in rural areas of Malaka District Bekem. Besides the communication media during the legislative election campaign in 2019 consisted of traditional communication (door to door / visit to fukun) and the use of new media through social media. By contrast to the theory of determinism techonology and uses and gratification theory it can be explained that the use of traditional communication media is due to the mass media cannot reach people in rural areas Bekem and consideration of social conditions are still quite traditional

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	TES/324.9/SER/p/2019/041906654
Uncontrolled Keywords:	Fukun (kepala suku), Media komunikasi, kampanye pemilu legislatif, media massa, media baru,Fukun (chieftain), communication media, the legislative election campaign, mass media, new media
Subjects:	300 Social sciences > 324 The political process > 324.9 History and geographic treatment of elections
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	29 Aug 2022 04:28
Last Modified:	29 Aug 2022 04:28
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193721

Text Herman Elfridus Seran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Actions (login required)

View Item