Integrating Taiwan And Indonesia Practices To Develop Construction S-Curve

Khosiin, Mik Wanul (2019) Integrating Taiwan And Indonesia Practices To Develop Construction S-Curve. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kurva akumulasi biaya, biasa disebut S-curve, sering digunakan sebagai dasar yang efektif dalam pengelolaan penjadwalan yang merupakan kunci keberhasilan proyek konstruksi. Banyak negara termasuk Taiwan dan Indonesia, menerapkan S-curve sebagai alat ukur perkembangan pembangunan (progress konstruksi). Namun, metode-metode yang digunakan dalam pembuatan S-curve pada dua negara tersebut ada perbedaan. Masing-masing metode dari kedua negara memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan langkah-langkah dari model kedua negara untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi untuk pembuatan S-curve. Kedua negara menerapkan tiga tahapan dalam pembuatan S-curve, diataranya tahap-1 perhitungan volume pekerjaan, tahap-2 menentukan biaya masing-masing item, dan tahap-3 pembuatan S-cruve. Metode pembuatan S-curve yang diajukan juga menerapkan tiga tahapan ini. Tahap pertama (perhitungan volume pekerjaan) dimulai dengan mengembangkan tujuh level struktur organisasi pekerjaan, kemudian menindaklanjuti dengan pembuatan penjadwalan proyek dan integrasi item pekerjaan (WBS) dan item biaya (CBS) untuk mendukung proses perhitungan volume pekerjaan (menggunakan kombinasi system 2D dan BIM berdasarkan penerapan di Taiwan). Tahap kedua adalah perhitungan biaya harian tiap item pekerjaan (kedua negara menggunakan metode yang sama). Tahap ketiga mengadopsi metode dari Indonesia dalam pembuatan S-curve dengan menggunakan horizontal format untuk distribusi biaya harian item pekerjaan. Sebuah studi kasus digunakan untuk membuktikan detail dari model tahapan yang merupakan metode terintegrasi. Selanjutnya, beberapa kuisoner dari beberapa praktisi engineer iv konstruksi juga dilakukan untuk mengevaluasi metode terintegasi tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode pembuatan S-curve yang diajukan mempunyai beberapa kelebihan untuk meningkatkan metode yang terdahulu dalam pembuatan S-curve.

English Abstract

A cost cumulative curve, also known as S-curve, is often used as a basis for effective scheduling control which is a key to the success of construction projects. Many countries, including Taiwan and Indonesia, apply the S-curve as a tool to control construction progress. However, the methods used in establishing the S-curve in both countries are different. Since both methods contain their particular advantages, this study proposes to integrate the modelling steps of both methods to improve the accuracy and efficiency of developing the S-curve. Both countries apply three steps to establish S-curve, including step 1 - extracting quantity, step 2 - determining item cost, and step 3 - establishing S-curve. The proposed method also apply this three steps. Step 1 (extracting quantity) starts with developing a seven-level work breakdown structure, then generating detailed scheduling and integrating WBS and CBS to support quantity take-off process (using 2D and BIM systems according to Taiwan's experience). Step 2 calculates the daily cost of each activity based on the same experience of both countries. Step 3 adopts the Indonesia's practice to establish S-curve by using horizontal format for daily activity cost distribution. A case study is used to demonstrate the details of the modelling steps of the integrated method. Moreover, a questionnaire of several experts is conducted to evaluate the integrated method. The evaluation results show that the proposed method has several benefits to improve the current practice in developing a construction S-curve

Other obstract

成本累積曲線(亦稱為 S 曲線)通常用於控制工程進度控制的基礎,而有效的 進度管控是建工程專案成功的關鍵。包括台灣和印尼在內的許多國家將 S 曲線作為控 制施工進度的工具,但是,兩國建立 S 曲線的經驗方法並不同。由於這兩國方法都有 其特殊的優點,因此本研究建議整合兩種方法的建立步驟,以提高開發 S 曲線的準確 性和效率。 台灣與印尼的做法都採用三個步驟建立 S 曲線,包括:步驟 1-提取數量、步驟- 計算各工項成本,以及步驟 3-建立 S 曲線。本研究所提出的整合方法亦採用此三步驟。 步驟 1(提取數量)首先開始使建立一個七層級的工作分解結構(WBS),接下來,則產生 進度表並結合 WBS 和 CBS(運用台灣 2D 和 3D 建築資訊模型算量之做法)。步驟 2(計算 各工項成本) 計算每項工程項目之每日成本 (兩國作法相同)。步驟 3(建立 S 曲線)運用印 尼做法,使用橫向格式建立 S 曲線,用於每日進度作業的成本分配。 最後,本研究將所提出的整合方法運用至一件台灣北部地區的工程案例,以展 示建立步驟的細節。此外,亦針對數位專家進行問卷調查,問卷評估結果顯示,所提 出之整合方法,應有助於改進目前建立 S 曲線之做法

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/339.5/KHO/i/2019/041905787
Uncontrolled Keywords: S-curve, Indonesia S-curve, Taiwan S-curve, Schedule contro,-S-curve, Indonesia S-curve, Taiwan S-curve, Pengelolaan Penjadwalan
Subjects: 300 Social sciences > 339 Macroeconomics and related topics > 339.5 Macroeconomic policy
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Aug 2022 07:16
Last Modified: 26 Aug 2022 07:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193650
[thumbnail of Mik Wanul Khosiin.pdf] Text
Mik Wanul Khosiin.pdf

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item