Identifikasi Reservoar Panas Bumi Di Kompleks Gunung Pandan Jawa Timur Menggunakan Metode Magnetik Dan Geokimia

Maubana, Wenti M. (2019) Identifikasi Reservoar Panas Bumi Di Kompleks Gunung Pandan Jawa Timur Menggunakan Metode Magnetik Dan Geokimia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian mengenai identifikasi reservoar panas bumi telah dilakukan di kompleks gunung Pandan Jawa Timur menggunakan metode magnetik dan geokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemenerusan dan karakteristik reservoar panas bumi, menentukan potensi panas bumi serta mengidentifikasi perubahan temporal berdasarkan nilai anomali magnetik dan hasil analisis geokimia. Akuisisi data magnetik dilakukan sebanyak 80 titik dengan luasan daerah penelitian 9 x 10 km², sedangkan pengambilan sampel air dilakukan pada dua lokasi yaitu manifestasi air panas Jari (Selo Gajah) dan Banyukuning. Berdasarkan hasil pengolahan data magnetik, diperoleh rentang nilai anomali magnetik total berikisar dari -446,7 nT sampai 526,3 nT. Interpretasi kualitatif data magnetik dilakukan pada peta anomali magnetik residual yang telah di koreksi meliputi koreksi harian, koreksi IGRF, dan kontinuasi ke atas. Interpretasi kuantitatif data magnetik dilakukan dengan membuat model 2D dan 3D menggunakan peta anomali magnetik residual. Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan bahwa pola sebaran nilai anomali magnetik residual pada daerah penelitian dikelompokan menjadi tiga yaitu anomali tinggi, anomali sedang dan anomali rendah. Anomali tinggi menyebar di bagian utara-selatan daerah penelitian dengan rentang nilai 4,5 nT sampai 526,3 nT, sedangkan anomali sedang dan anomali rendah menyebar dari bagian barat laut-timur laut dan selatan tenggara- barat daya daerah penelitian dengan rentang nilai sekitar -6,9 nT sampai -446,7 nT. Hasil interpretasi kuantitatif berdasarkan pemodelan 2D dan 3D menunjukkan bahwa terdapat beberapa struktur berupa crack/rekahan yang menjadi jalan keluarnya fluida panas menuju ke permukaan dan pendugaan bahwa manifestasi Jari (Selo Gajah) dan Banyukuning memiliki reservoar hidrotermal yang berbeda. Reservoar hidrotermal pada daerah penelitian diduga berada pada batupasir tufaan dan breksi vulkanik, yang ditemukan pada kedalaman 500 m sampai 3252,5 m dengan ketebalan ± 2752,5 m. Manifestasi Jari (Selo Gajah) diduga memiliki kemenerusan reservoar hidrotermal dari utara barat laut ke timur laut, sedangkan manifestasi Banyukuning diduga memiliki kemenerusan reservoar hidrotermal dari selatan ke barat daya. Sementara itu, berdasarkan analisis geokimia, diketahui bahwa tipe air panas di daerah penelitian adalah air klorid dan bikarbonat, yang memiliki temperatur reservoar ±130ºC. Hasil perhitungan potensi energi panas bumi menggunakan metode volumetrik yang sesuai SNI No.13-6171-1999, potensi listrik yang dihasilkan per sekon adalah sebesar 0,2378MWe. Berdasarkan analisis temporal dari anomali residual menunjukkan adanya penurunan nilai anomali magnetik, sedangkan analisis geokimia air menunjukkan perubahan pH air dari netral menjadi asam. Hal tersebut diduga karena adanya aktivitas gempa bumi dan aktivitas hidrotermal pada daerah penelitian

English Abstract

Research on the identification of geothermal reservoir had been done in the mount Pandan complex East Java using magnetic and geochemical methods. This study aims to determine the continuity and characteristics of geothermal reservoir, determine geothermal potential and identify temporal changes based on the value of magnetic anomalies and the results of geochemical analysis. Magnetic data acquisition is carried out as many as 80 points with an area of 9 x 10 km², while water sampling was carried out at two locations, namely the manifestations Jari (Selo Gajah) and Banyukuning. Based on the results of magnetic data processing, magnetic anomalies ranged from -446.7 nT to 526.3 nT. Qualitative interpretation of magnetic data is carried out on residual magnetic anomaly maps that have been corrected including daily correction, IGRF correction, and upward continuation. Quantitative interpretation of magnetic data is done by making 2D and 3D models using residual magnetic anomaly maps. The results of qualitative interpretations show that the distribution patterns of residual magnetic anomalies in the study area are grouped into three namely high anomalies, medium anomalies and low anomalies. High anomalies spread in the N-S part of the study area with a value range of 4.5 nT to 526.3 nT, while medium anomalies and low anomalies spread from the NW-NE and SE-SW regions of the study with a range of values around - 6.9 nT to -446.7 nT. The results of quantitative interpretations are based 2D and 3D modeling results show that there are several structures in the form of crack which become the way out of hot fluids to the surface and estimation that the manifestations of Jari (Selo Gajah) and Banyukuning have different hydrothermal reservoirs. The hydrothermal reservoir in the study area is thought to be in tuffaceous and volcanic sandstones, which were found at a depth of 500 m to 3252.5 m with a thickness of ± 2752.5 m. Jari (Selo Gajah) manifestations suspected has a hydrothermal reservoir continuity from the NW to the NE, while the Banyukuning manifestation is thought to have a hydrothermal reservoir continuity from S to SW. Meanwhile, based on geochemical analysis, it is known that the type of hot water in the study area is chloride and bicarbonate water, which has a reservoir temperature of ± 130ºCThe calculation results of geothermal energy potential using the volumetric method according to SNI No.13-6171-1999, the electricity potential generated per second is 0.2378 MWe. Based on temporal analysis of residual anomalies in the research area showed a decrease in the value of magnetic anomalies, while geochemical analysis of water shows changes in the pH of water from neutral to acidic. This was allegedly due to earthquake activity and hydrothermal activity in the study area.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/627.86/MAU/i/2019/041902938
Uncontrolled Keywords: Metode magnetik, geokimia, panas bumi, kompleks gunung Pandan.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.8 Dams and reservoirs > 627.86 Reservoirs
Divisions: S2/S3 > Magister Fisika, Fakultas MIPA
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Aug 2022 02:57
Last Modified: 25 Aug 2022 02:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193561
[thumbnail of WENTI M. MAUBANA.pdf] Text
WENTI M. MAUBANA.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item