The Relationship Between Language Learning Strategies And Students’ Efl Proficiency

Yustitiasari, Hilda and Dr. Esti Junining,, M.Pd and Sahiruddin,, S.S., M. A., Ph.D (2019) The Relationship Between Language Learning Strategies And Students’ Efl Proficiency. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mencari hubungan antara strategi belajar bahasa dan kecakapan pembelajar dalam berbahasa Inggris sebagai bahasa asing. Masalah penelitian ini diantaranya adalah : 1) apakah ada hubungan antara strategi belajar bahasa yang digunakan oleh pembelajar dan kecakapan bahasa Inggrisnya? 2) apakah ada hubungan antara strategi belajar bahasa dengan kecakapan bahasa inggris pembelajar dengan niai yang tinggi? 3) apakah ada hubungan antara strategi belajar bahasa dengan kecakapan bahasa inggris pembelajar dengan niai yang tinggi?. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data berupa angka. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 52 mahasiswa Politeknik Kota Malang. Data dalam penilitian ini dikumpulkan dari kuisioner SILL dan tes TOEFL. Kemudian data di analisis menggunakan SPSS sesuai dengan analisis regresi berganda. Berdasarkan analisa data, peneliti menemukan bahwa: 1) terdapat hubugan antara seluruh strategi belajar bahasa dengan kecakapan bahasa inggris namun, hubungan diantara dua variabel tersebut tidak signifikan. Diantara seluruh strategi hanya strategi kompensasi yang memilihi hubungan dengan kecakapan bahasa inggris, 2) tidak terdapat hubungan antara stratgei belajar bahasa dengan kecakapan bahasa inggris oleh peraih nilai tinggi. 3) tidak terdapat hubungan antara strategi belajar bahasa dengan kecakapan bahasa inggris oleh peraih nilai rendah. Diantara enam strategi tersebut, tiga strategi yang sering digunakan oleh peraih nilai rendah adalah strategi metacognitif, memori, dan afektif. meskipun strategi belajar bahasa tidak dapat memiliki peran yang penting dalm menentukan kecakapan bahasa inggris, pembelajar masih menggunakan strategi belajar bahasa. Hal ini penting bagi pembelajar untuk menggunakan strategi yang direkomendasikan, yaitu strategi yang digunakan oleh pembelajar bahasa inggris dengan niai yang tinggi yaitu strategi kompensasi. Maka disarankan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti responden dengan latar belakang pendidikan yang berbeda dan menggunakan instrumen lain untuk mengevaluasi efek strategi belajar bahasa dengan variabel lainnya

English Abstract

This study is intended to find out the relationship between language learning Strategies (LLS) and English Proficiency across and between learners with various proficiency levels. The research questions are: (1) is there any relationship between language learning strategies and English proficiency by an Indonesian EFL learners?, (2) is there any relationship between language learning strategies and English proficiency by high proficient learners? (3) is there any relationship between language learning strategies and English proficiency by low proficient learners?. This research used quantitative methods and employed questionnaire to collect the numerical data. There were 52 participants in this study from students of Malang State Polytechnics (Politeknik Kota Malang/POLTEKOM). Data were collected from two instruments; Strategy Inventory of Language Learning (SILL) questionnaire and Test Of English as Foreign Language. The data were analyzed using multiple regression analysis as calculated using SPSS. This study revealed that: (1) there was moderate positive correlation found between overall LLS and English proficiency, but the relationship between the two was not significant. Out of the six LLS, only was compensation strategy observed to significantly related to English proficiency, (2) there was no significant relationship between LLS and English proficiency for high proficient learners. Out of the six LLS, the third most dominantly used LSS by high proficient learners were compensation, metacognitive and social strategies, and (3) there was no significant relationship between LLS and English proficiency levels for low proficient learners. Off the six LLS, the third most frequently used LSS by low proficient learners were metacognitive, memory and affective strategies. Although LLS did not play important role in determining the English proficiency, the learners still used LLS in learning English as a foreign language in Indonesia. It is suggested that further research could replicate and extend this study for participants with various background and educational levels. Employing other instruments might be worthwhile too as to evaluate the degree to which the interaction between LLS and English proficiency might be affected by other variables.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/418.007 1/FIB/t/2019/041911435
Uncontrolled Keywords: Language Learning Strategies, EFL Learners, English Proficiency of High Proficient, English Proficiency of Low Proficient, Language Learning Strategies, EFL Learners, English Proficiency of High Proficient, English Proficiency of Low Proficient
Subjects: 400 Language > 418 Standard usage (Prescriptive linguistics) > 418.007 Education, research, related topics > 418.007 1 Education
Divisions: S2/S3 > Magister Linguistik Terapan, Fakultas Ilmu Budaya
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 25 Aug 2022 02:50
Last Modified: 25 Aug 2022 02:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193559
[thumbnail of HILDAY~1.PDF] Text
HILDAY~1.PDF

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item