Pola Keruntuhan dan Peningkatan Kekuatan Pada Struktur Dinding dengan Mortar Berfiber Serat Kelapa

Amaral, Benedito and Ari Wibowo,, ST., MT., Ph.D and Dr. Ir. Wisnumurti,, MT (2018) Pola Keruntuhan dan Peningkatan Kekuatan Pada Struktur Dinding dengan Mortar Berfiber Serat Kelapa. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemenuhan kebutuhan material pembangunan yang semakin meningkat membuat kita berfikir untuk mencari alternatif pemanfaatan material lain, salah satunya pada mortar dengan cara menambahkan serat kelapa pada campuran mortar itu sendiri. Penambahan serat kelapa ke dalam campuran mortar tentu akan membuat parameter kekuatan mortar menjadi berbeda antara lain diantaranya adalah kuat tekan dan kuat tarik serta regangan dalam pasangan dinding. Pada penilitian ini berusaha membandingkan nilai kuat lentur balok mortar, Kuat tekan kubus, kuat tekan dinding yang berserat kelapa dengan tanpa menggunakan serabut kelapa. Pengujian yang dilakukan untuk mortar dengan tanpa serat kelapa (normal) dan dengan penambahan serabut kelapa adalah uji kuat tekan, kuat tarik, dan uji kuat lentur balok mortar. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan kubus adalah 20 buah, dan kuat tekan dinding 36 buah, kuat tekan dinding prisma 12 buah, kuat tarik lentur balok mortar berukuran 8 x 8 x 30 cm sebanyak 12 buah, kuat tarik belah mortar (silinder) berukuran 8 x 16 cm berjumlah 12 buah, dan kuat lekat batu bata dengan mortar sebanyak 12 buah. Hasil penelitian ini diperoleh kuat tekan kubus tanpa serat kelapa (0%) sebesar 3,84 MPa dan dengan serat kelapa 1% adalah 5,76 MPa, 2,5% sebesar 3,30 MPa dan 5% sebesar 1,36 MPa. Untuk kuat tekan dinding tanpa serat kelapa (0%) arah horizontal adalah 0,81 MPa dengan regangan 0,0309 untuk serat kelapa 1% 0,93 MPa, regangan 0,0299 dan 2,5% serat sebesar 0,9008 MPa dengan regangan 0,0372 serta 5% serat kelapa adalah 0,71 MPa dengan regangan adalah 0,0344. Dinding arah vertikal tekan tanpa serat kelapa (0%) sebesar 0,9446 MPa dengan regangan 0,0224 untuk 1% serat kelapa 0,97 MPa, regangan adalah 0,0214 dan 2,5% serabut kelapa sebesar 0,98 MPa dan regangan adalah 0,0186 serta untuk arah dinding diagonal (geser) tanpa serat kelapa (0%) sebesar 0,19 MPa dengan regangan 0,0097 dan untuk 1% serat kelapa dan 2,5% adalah berturut-turut 0,09 MPa dan 0,15 MPa dengan regangan 0,0100 dan 0,0108. Untuk kuat tarik lentur tanpa serat kelapa (normal) sebesar 1,21 MPa dan dengan serat kelapa berturut-turut 1% adalah 1,70 MPa, 2,5% adalah 1,66 MPa, dan 5% adalah 1,22 MPa. Kuat Lekat Mortar dengan tanpa serat kelapa (normal) adalah 0,023 MPa dan dengan serat kelapa 1%, 2,5% dan 5% berturut-turut 0,026 MPa, 0,023 MPa dan 0,016 MPa. Sedangkan untuk pengujian kuat tarik belah mortar dengan tanpa serat kelapa (normal) adalah 0,70 MPa, dan dengan serat kelapa berturut-turut sebesar 0,58 MPa, 0,48 MPa, dan 0,25 MPa. Untuk kuat tekan dinding prisma tanpa serat kelapa (normal) sebesar 1,41 MPa dengan regangan adalah 0,0271 dan untuk dengan serat kelapa berturut-turut adalah 0,95 MPa, 1,00 MPa dan 0,81 MPa dengan regangan sebesar 0,0373 dan 0,0336 serta regangan untuk serat 5% adalah 0,0453. Dengan pola keruntuhan dinding yaitu semakin banyak serat kelapa yang digunakan maka pola retaknya semakin banyak seperti pada pola retak dinding arah horizontal yaitu 0% adalah 4 buaah, 1% adalah 6,5 buah, 2,5% sebanyak 7 buah dan 5% sebanyak 9 buah.

English Abstract

Fulfillment of material development needs are increasingly making us think to look for alternative use of other materials, one of them on mortar by adding coconut fiber on the mixture mortar itself . The addition of coconut fiber to the mortar mixture will certainly make the mortar strength parameters to be different, among others, such as the compressive strength and the strain in the wall. In this research try to compare the strength value of bending of mortar beam, strength press cube, compressive strength of coconut fiber wall without using coconut fiber. Tests conducted on mortar without coconut fiber (normal) and with the addition of coconut fibers are compressive strength test, Flexure tensile, flexure strength test mortar. The test specimen used for testing the cube press strength is 20 pieces, and the wall compressive strength is 36 pieces, the compressive strength of the prism wall 12, tensile bending strength of 8 x 8 x 30 cm, tensile strength of mortar (cylinder ) measuring 8 x 16 cm amounted to 12 pieces, and Adhesive Strength of Mortar of 12 pieces. The results of this study obtained the average strength of cubes without coconut fiber (0%) of 3.84 MPa and with 1% coconut fiber is 5.76 MPa, 2.5% of 3.30 MPa and 5% of 1.36 MP a. For Wall Compressive Strength Test oh horizontal direction without coconut fiber (0%) is 0.8145 MPa with strain of 0.0309 to 1% coconut fiber 0.93 MPa, strain 0.0299 and 2.5% of the fibers of 0.90 MPa with strain 0.0372 and 5% coconut fiber is 0.71 MPa with strain is 0.0344. Wall vertical direction press without coconut fiber (0%) of 0.95 MPa with 0.0224 strain for 1% coconut fiber 0.97 MPa, strain is 0.0214 and 2.5% coconut fiber of 0.98 and strain is 0.0186 and for the direction of diagonal wall (shear) without coconut fiber (0%) of 0.19 MPa with a strain of 0.0097 and for 1% coconut fiber and 2.5% are respectively 0.09 MPa and 0.15MPa with strain 0.0100 and 0.0108. For flexural tensile strength without coconut fiber (normal) of 1,21 MPa and with coconut fiber for 1% is 1.70 MPa, 2.5% is 1.66 MPa, and 5% is 1.22 MPa. Adhesive Strength Mortar without coconut fiber ( normal ) is 0.023 MPa and with 1%, 2.5% and 5% coconut fibers respectively 0.026 MPa, 0.023 MPa and 0.016 MPa. While for testing of tensile strength mortar without coconut fiber ( normal ) is 0,70 MPa, and with coconut fiber respectively equal to 0,58 MP a, 0,48 MPa, and 0,25 MPa. For compressive strength of prism walls without coconut fiber (normal ) of 1.41 MPa with strain is 0.0271 and for coconut fibers are 0.95 MPa, 1,00 MPa and 0.81 MPa with strain of 0, 0373 and 0.0336 and the strain for fiber 5% is 0.0453. With the pattern of wall collapse is more coconut fiber used then the pattern of crack more and more as in the pattern of horizontal wall fracture is 0% is 4, 1% is 6.5 pieces, 2.5% at 7 pieces and 5% is 9 pieces.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/691.5/AMA/p/2018/041806704
Uncontrolled Keywords: Serabut kelapa, mortar, kuat tekan, kuat tarik, pasangan dinding,Coconut fiber, mortar, compressive strength, tensile strength, Masonry wall.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 691 Building materials > 691.5 Masonry adhesives
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 23 Aug 2022 02:32
Last Modified: 23 Aug 2022 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193428
[thumbnail of Benedito Amaral.pdf] Text
Benedito Amaral.pdf

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item