Purwacaraka, Manggar and Dr. Ahsan,, S.Kp., M.Kes and Ns. Tina Handayani Nasution,, S.Kep., M.Kep (2019) Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Length Of Stay Pasien Di Igd Prioritas 2 (P2) Rsud Dr. Iskak Tulungagung. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kepadatan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan masalah yang masih dialami di berbagai negara. Kepadatan pasien yang biasa disebut dengan overcrowding akan menyebabkan beberapa masalah, salah satunya adalah lamanya waktu tinggal pasien di IGD/Length of Stay (LOS). Memanjangnya LOS tersebut akan menyebabkan masalah bagi pasien (peningkatan mortalitas dan morbiditas) dan juga staf itu sendiri. Selain itu staf yang lelah juga akan berpotensi dalam melakukan kesalahan medis sehingga dapat meningkatkan mortalitas pasien. IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung mengalami kenaikan kedatangan pasien setiap tahunya. Data kunjungan pasien yang telah didapatkan dari penelitian sebelumnya, IGD dr. Iskak Tulungagung memiliki jumlah kunjungan pasien pada bulan Agustus hingga Oktober 2015 sebanyak 8.075 dengan kunjungan di red zone 811 (10,04%), yellow zone sebanyak 4.332 (53,65%) dan kunjungan di green zone sebanyak 2.932 (36,31%). Pada tahun 2016 pasien di IGD mencapai 41.600 pasien dengan kunjungan di red zone 3.318 (7,97%), yellow zone 24.653 (59,26%) dan green zone 13.629 (32,76%). Pada tahun 2017 jumlah pasien naik menjadi 44.299 dengan kunjungan red zone 4.232 (9,55%), yellow zone 25.915 (58,50%) dan green zone 14.152 (31,94%). Dari data di atas ruang IGD yang memiliki jumlah kunjungan pasien terbanyak adalah di ruang yellow zone/P2, sehingga ruang tersebut memiliki potensi yang besar dalam variasi LOS di IGD. Data rerata LOS/Average Length of Stay (AVLOS) pasien yang telah didapatkan dari penelitian sebelumnya mengatakan bahwa rerata LOS di IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung adalah >6 jam yaitu 11,95 jam dengan LOS minimal 8,1 jam dan LOS maksimal adalah 16,15 jam. Penelitian lain yang meneliti LOS di rumah sakit yang sama namun lebih spesifik yaitu di P2 mengatakan bahwa AVLOS pasien di IGD P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung adalah >6 jam yaitu 15,16 jam dengan LOS minimal 6.1 jam dan LOS maksimal 23,7 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat berhubungan dengan LOS pasien di IGD P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung. penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang berkunjung di IGD Prioritas 2 (P2) RSUD dr. Iskak Tulungagung. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling dan teknik penentuan sampel dengan rule of thumb didapatkan sampel 133 responden. Untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji eta dan uji spearman-rho dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan berhubungan dengan LOS menggunakan uji regresi linier. Hasil bivariat mengidentifikasikan hubungan antar variabel independen dengan LOS pasien di IGD P2 menunjukkan hasil: jam kedatangan pasien dengan uji eta F Tabel 1,65 dan F Hitung 7,547, perbandingan rasio perawat dan pasien dengan uji eta F Tabel 2,31 dan F Hitung 4,220, jenis pemindahan pasien dengan uji eta F Tabel 2,31 dan F hitung 9,882, jam pemindahan pasien dengan uji eta F Tabel 1,75 dan F Hitung 2,217, waktu door to doctor dengan uji spearman p=0,421, kecepatan diagnosis dokter dengan uji spearman p=0,695, waktu konsultasi dokter spesialis dengan uji spearman p=0,081, waktu pemeriksaan penunjang dengan uji ix spearman p=0,002 dan waktu observasi/evaluasi dengan uji spearman p=0,000. Pada uji eta dikatakan memiliki hubungan yang bermakna jika F Hitung lebih dari F Tabel sedangkan pada uji spearman jika p=<0,05. Selanjutnya dari analisis multivariat dengan regresi linier diperoleh hasil jenis pemindahan pasien adalah faktor yang paling dominan berhubungan dengan LOS. Dari kelima variabel tersebut yang memiliki nilai unstandardized B tertinggi adalah variabel jenis pemindahan pasien yaitu setiap ada peningkatan 1 tingkat (dari pasien pulang, pasien dipindah ke ruang rawat inap kelas 3, kelas 2, kelas 1, ruang intensif dan graha) maka akan ada penambahan sebanyak 81,189 menit. Meskipun variabel jam pemindahan pasien tereliminasi pada langkah pertama saat dilakukan uji regresi linier dan tidak dapat dimasukkan ke dalam uji multivariat namun variabel ini masih memiliki hubungan dalam uji bivariat (uji Eta) dengan LOS. Kesimpulanya adalah terdapat hubungan yang bermakna antara jam pemindahan pasien, perbandingan rasio perawat dan pasien per shift, jenis pemindahan pasien, waktu pemeriksaan penunjang dan waktu observasi/evaluasi dengan LOS pasien di IGD P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung. Saran yang dapat diberikan untuk menurunkan LOS pasien di IGD P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung menjadi <6-8 jam adalah dengan cara mempercepat variabel yang sudah teridentifikasi sebagai faktor yang berhubungan dengan LOS. Memberkan edukasi kepada pasien untuk pindah ke kelas 3 terlebih dahulu adalah strategi untuk menurunkan LOS. Meskipun variabel jam pemindahan pasien tereliminasi pada langkah pertama saat dilakukan uji regresi linier dan tidak dapat dimasukkan ke dalam uji multivariat namun variabel ini dianggap sebagai variabel yang penting oleh peneliti dan masih memiliki hubungan dalam uji bivariat (uji Eta) dengan LOS. Dengan demikian, hasil ini dapat dijadikan sebagai masukan khususnya untuk menyusun protokol dan kebijakan menggunakan pendekatan Discharge Before Noon seperti yang telah dilakukan pada penelitian Wertheimer et al. (2015). Strategi ini dapat dijadikan referensi untuk menyusun waktu pemulangan pasien di ruang rawat inap sebelum jam 12.00 untuk mengurangi LOS pasien di IGD P2. Pada penelitian Wertheimer et al. (2015) tersebut mereka telah berhasil melakukan pemulangan pasien di ruang rawat inap sebelum jam 12.00 sebanyak 40% dan hasilnya dapat membantu mengurangi waktu tunggu pasien yang ada di IGD sehingga mengurangi LOS pasien
English Abstract
Crowding of patients in Emergency Department (ED) is a problem that still exists in various countries. Crowded patients called overcrowding will cause several problems, one of which is the patients Length of Stay in ED (LOS). The lengthening of the LOS will cause problems for both the patient (increased mortality and morbidity) and staff in ED. Tired staff will potentially make medical errors that can increase patient mortality. ED RSUD dr. Iskak Tulungagung there is an increase in patient arrivals every year. Data on patient visits obtained from previous study, ED dr. Iskak Tulungagung had a number of patient visits in August to October 2015 as many as 8,075 with visits in red zone 811 (10.04%), yellow zone 4,332 (53.65%) and green zone 2,932 (36.31%). In 2016 patients in the ED reached 41,600 patients with visits to red zone 3.318 (7.97%), yellow zone 24,653 (59.26%) and green zone 13,629 (32.76%). In 2017 the number of patients increased to 44,299 with visits to red zone 4,232 (9.55%), yellow zone 25,915 (58.50%) and green zone 14.152 (31.94%). Thus the emergency room that has the highest number of patient visits is in yellow zone / P2, so that the yellow zone / P2 has the highest potential in the variation of LOS in the ED. Data on Average Length of Stay (AVLOS) patients that have been obtained from previous studies say that AVLOS in the ED RSUD dr. Iskak Tulungagung is >6 hours (11.95 hours) with minimum LOS is 8.1 hours and maximum LOS is 16.15 hours. Another study said that AVLOS patients in ED P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung is >6 hours (15.16 hours) with minimum LOS is 6.1 hours and maximum LOS is 23.7 hours. The aim of this study was to analyze various factors that can relate to LOS patients in ED P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung. This study was observational analytic with cross sectional approach. Population in this study were all patients who visited in the ED P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung. The selection of samples used consecutive sampling and sample determination techniques with "rule of thumb" obtained 133 respondents. To find out the correlation between variables used Eta test and Spearman-rho test and to find out the most dominant factors related to LOS used linear regression test. The bivariate results identified the correlation between the independen variables with LOS patients in ED P2 showing the results: patients time arrival with Eta test F Table 1.65 and F value 7.547, ratio of nurses and patients with Eta test F Table 2.31 and F value 4.220, type of patients discharge with Eta test F Table 2.31 and F value 9,882, transfer time with Eta test F Table 1.75 and F Value 2.217, door to doctor time with Spearman test p = 0.421, diagnosis time with Spearman test p = 0.695, consultation time with Spearman test p = 0.081, laboratory time with Spearman test p = 0.002 and observation/ evaluation time with Spearman test p = 0,000. The Eta test has a significant correlation if F Value is more than F Table while in the Spearman test if p = <0.05. Multivariate analysis with linear regression showed that the observation / evaluation time and type of patient discharge were the most dominant factors correlated with LOS. xi The five variables that have the highest B unstandardized value are variable types of patient transfers where each increase of 1 level (from patients discharge, patients transferred to class 3, class 2, class 1, intensive room and graha) will have an addition of 81,189 minutes on LOS. Although the transfer time variable were eliminated in the first step when a linear regression test was carried out and could not be included in the multivariate test but this variable still had a relationship in the bivariate test (Eta test) with LOS. The conclusion is there were a significant relationship between transfer time, ratio of nurses and patients, type of patients discharge, laboratory time and observation/evaluation time with LOS patients in ED P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung. Suggestions that can be given to reduce LOS patients in emergency room P2 RSUD dr. Iskak Tulungagung to be <6-8 hours is by accelerating variables that have been identified as factors related to LOS. Giving education to patients to move to class 3 first is a strategy to reduce LOS. Although the variable patients transfer time in the first step linear regression tests cannot be included in multivariate tests but these variables are considered as important variables by researchers and still have a relationship in bivariate tests (Eta test) with LOS. As such, these results can be made to making protocols and policies using Discharge Before Noon as Wertheimer et al. (2015) study. This strategy can be used as a reference to arrange the patients discharge time in the inpatient room before 12.00 to reduce LOS patients in emergency room P2. In the study of Wertheimer et al. (2015) they have succeeded in discharge patients in the inpatient room before 12.00 as much as 40% and the results can help reduce the waiting time for patients who are on the emergency room to reduce the patient's LOS. The next researcher is expected to examine which factors are the most dominant between internal factors or external factors associated with LOS patients in P2 emergency department and researchers are expected to be assisted by enumerators
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/362.11/FK/a/2019/041903438 |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.1 People with physical illnesses > 362.11 Hospitals and related institutions |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 Aug 2022 01:35 |
Last Modified: | 23 Aug 2022 01:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193422 |
![]() |
Text
Fulltext_Manggar Purwacaraka.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |